Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Kandat / Wahyuni - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Kandat / Wahyuni

Wahyuni (2012) Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Kandat / Wahyuni. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Implementasi Kurikulum IPS Terpadu KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan merupakan salah satu wujud reformasi pendidikan yang memberikan otonomi luas pada setiap satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai dengan potensi tuntutan dan kebutuhan masing-masing. KTSP sebagai inovasi terbaru dalam rangka peningkatan kualitas kurikulum tidaklah mudah diterapkan secara universal dan instant bahkan Kementrian Pendidikan Nasional menargetkan paling lambat tahun 2010/2011 semua sekolah telah melaksanakan KTSP secara menyeluruh. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Kandat (2) kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam mengimplementasikan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada pembelajaran IPS terpadu di SMP Negeri 1 Kandat Teknik pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif pasif (passive participation) wawancara mendalam (in dept interview) studi dokumentasi. Menguji objektivitas dan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis interaksi (interactive analysis models) Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) dalam kegiatan pembelajaran guru IPS Terpadu telah menyusun program-program sesuai dengan acuan dalam KTSP program tersebut seperti program tahunan program semester program mingguan dan harian program pengayaan dan remedial serta program pengembangan diri. (2) pengembangan silabus oleh guru IPS Terpadu masih mengadopsi model silabus dari Kemendiknas selanjutnya model silabus tersebut ditelaah dan disesuaikan dengan kondisi sekolah (3) dalam penyusunan silabus guru IPS Terpadu tidak mengalami hambatan yang berarti karena dalam penyusunannya dikerjakan secara bersama-sama dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) tingkat sekolah (4) dalam hal penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru IPS Terpadu diberi kebebasan untuk mengubah memodifikasi dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan karakteristik peserta didik (5) penyusunan RPP oleh guru IPS Terpadu dilakukan secara sekaligus untuk beberapa pertemuan hal ini disebabkan adanya kesibukan (6) pada awal pembelajaran guru IPS Terpadu melakukan kegiatan apersepsi namun tidak pernah mengadakan pre-test guru masih sering menggunakan metode ceramah namun hanya untuk membantu siswa dalam memahami (7) dalam pembelajaran guru telah menerapkan berbagai metode dan media yang variatif ii (8) evaluasi hasil belajar dilakukan guru melalui (10) penilaian Berbasis Kelas (PBK) untuk mengetahui kemampuan siswa dalam aspek penguasaan konsep dan penerapan konsep. Guru telah menerapkan pendekatan pembelajaran tuntas dengan mengadakan program remidi dan program pengayaan. Kendala dalam implementasi KTSP pada pembelajaran IPS Terpadu di SMP Negeri 1 Kandat antara lain lemahnya kemampuan guru dalam melakukan penilaian secara mandiri terbatasnya waktu biaya serta tenaga dalam penggunaan metode-metode pembelajaran terjadinya integrasi (penggabungan) pada mata pelajaran ilmu-ilmu sosial menjadi IPS terpadu kurangnya kesiapan siswa untuk belajar mandiri. Dari hasil penelitian tersebut maka disarankan (1) guru yang belum menguasai materi yang bukan bidangnya harus belajar kepada guru lain yang sesuai dengan bidangnya agar mampu menyampaikan semua materi yang terintregasi dalam IPS Terpadu (2) guru hendaknya dapat mengembangkan kreatifitasnya sendiri dalam menyusun silabus dengan menyesuaikan kondisi dan potensi sekolah (3) guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam penggunaan metode pembelajaran (4) bagi pihak sekolah hendaknya secara berkala mengadakan kegiatan seminar workshop serta rapat kerja mengenai KTSP sehingga pemahaman guru tentang KTSP akan semakin meningkat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 15 Feb 2012 04:29
Last Modified: 09 Sep 2012 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/270

Actions (login required)

View Item View Item