Hubungan kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan pada pelatihan TOT manajemen pemerintahan desa tahun 2007 di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang / Rohmat Febrianto - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan pada pelatihan TOT manajemen pemerintahan desa tahun 2007 di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang / Rohmat Febrianto

Rohmat Febrianto (2009) Hubungan kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan pada pelatihan TOT manajemen pemerintahan desa tahun 2007 di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Malang / Rohmat Febrianto. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Proses belajar mengajar adalah peristiwa yang sadar tujuan artinya proses belajar mengajar dirancang untuk mencapai tujuan instruksional. Untuk mencapai tujuan instruksional itulah strategi pembelajaran diperlukan. Selain penggunaan strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dapat dilakukan dengan pemanfaatan perpustakaan sebagai sumber belajar guna menunjang kegiatan pembelajaran. Melalui perpustakaan pengetahuan dan informasi yang dibutuhkan akan mudah didapat karena perpustakaan menyediakan bahan pustaka yang berhubungan dengan materi pelajaran maupun bahan pustaka yang bersifat hiburan. Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang merupakan unit pelaksana teknis di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa yang menyelenggarakan pelatihan. Melalui observasi pendahuluan Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang memiliki perpustakaan yang memadai akan tetapi keberadaannya kurang dimanfaatkan secara optimal. Hal ini terjadi karena waktu yang tersedia dalam setiap kegiatan pelatihan relatif singkat serta padatnya jadual kegiatan pelatihan. Akibat terbatasnya waktu dan padatnya jadual pelatihan pemanfaatan perpustakaan oleh peserta pelatihan menjadi minim. Melihat pentingnya strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pemanfaatan perpustakaan sebagai sarana penunjang untuk mencapai tujuan pembelajaran maka perlu dilakukan penelitian tentang hubungan kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional yang mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Instrumen penelitian yang digunakan berupa angket dan observasi. Subyek penelitian ini adalah peserta pelatihan yang berjumlah 21 orang dan pengajar sebanyak 7 orang pada pelatihan TOT Manajemen Pemerintahan Desa yang dilaksanakan pada tanggal 4 - 8 Juni tahun 2007 di Balai Besar Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Malang. Analisis data yang digunakan berupa analisis deskriptif dengan teknik persentase dan analisis statistik dengan teknik korelasi product moment untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian mengenai strategi pembelajaran menunjukkan bahwa seluruh pengajar (100%) selalu menjadi penyampai informasi dalam kegiatan belajar. Rata-rata pengajar menggunakan perangkat keras seperti LCD projector dan perangkat lunak seperti microsoft power point sebagai alat dalam kegiatan belajar. Seluruh pengajar (100%) menyatakan bahan ajar seperti modul selalu digunakan sebagai media pembelajaran. Hampir seluruh pengajar (85 71%) menyatakan kegiatan diskusi sering digunakan sebagai tempat bertukar pendapat dalam pembahasan materi. Sebagian besar pengajar (57 14%) menyatakan buku teks sering digunakan sebagai sumber informasi. Hampir seluruh pengajar (85 71%) selalu mengarahkan dalam kegiatan pembelajaran. Sebagian besar pengajar (71 43%) tidak pernah menugaskan menyusun laporan.. Seluruh pengajar (100%) menyatakan selalu ada kegiatan belajar mengajar yang dilakukan melalui praktik lapang. Hasil penelitian mengenai pemanfaatan perpustakaan menunjukkan bahwa hampir seluruh pengajar (85 71%) kadang-kadang mengunjungi perpustakaan. Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan (61 90%) tidak pernah mengunjungi perpustakaan. Sebagian besar pengajar (71 43%) mengunjungi perpustakaan sebanyak 1-3 kali dalam seminggu. Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan (61 90%) tidak pernah mengunjungi perpustakaan dalam seminggu selama kegiatan pelatihan. Sebagian besar pengajar (57 14%) memanfaatkan 1-2 buku dalam sekali mengunjungi perpustakaan. Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan (66 67%) tidak pernah memanfaatkan buku dalam sekali mengunjungi perpustakaan. Rata-rata pengajar memanfaatkan bahan pustaka yang bervariasi. Dan sebagian besar peserta pelatihan (61 90%) tidak pernah memanfaatkan bahan pustaka yang bervariasi. Rata-rata pengajar menghabiskan waktu antara 10 menit sampai lebih dari 30 menit dalam memanfaatkan perpustakaan. Sedangkan sebagian besar peserta pelatihan (61 90%) tidak menghabiskan waktu untuk memanfaatkan perpustakaan. Sesuai dengan perhitungan korelasi yang ditinjau dari pengajar diperoleh nilai sebesar 0 768 ini berarti ada hubungan yang signifikan antara kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan dengan kata lain makin tinggi kualitas penggunaan strategi pembelajaran makin tinggi pula kualitas pemanfaatan perpustakaan. Sedangkan perhitungan korelasi yang ditinjau dari peserta pelatihan diperoleh nilai sebesar 0 094 ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara kualitas penggunaan strategi pembelajaran dengan kualitas pemanfaatan perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian pengajar diharapkan mempertahankan pemanfaatan perpustakaan yang sudah baik guna mendukung penggunaan strategi pembelajaran yang akan diaplikasikan. Dengan ditemukannya ada hubungan yang signifikan diharapkan pengajar mempertahankan kualitas penggunaan strategi pembelajaran dan kualitas pemanfaatan perpustakaan pada kegiatan pelatihan lainnya. Terkait dengan ditemukannya tidak ada hubungan yang signifikan ditinjau dari peserta pelatihan karena terbatasnya waktu kegiatan pelatihan maka pengajar diharapkan menambah alokasi waktu pelatihan yang semula singkat menjadi lebih lama. Dengan begitu peserta pelatihan memiliki waktu yang cukup untuk memanfaatkan bahan pustaka sebagai media pembelajaran pada saat kegiatan pelatihan berlangsung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Teknologi Pendidikan (TEP) > S1 Teknologi Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 21 Jan 2009 04:29
Last Modified: 09 Sep 2009 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/27

Actions (login required)

View Item View Item