Analisis sifat fisiko-kimia teh celup daun belimbing wuluh (averrhoa blimbi l.) dengan rasio daun dan bunga yang berbeda / Naela Ayu Giri - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis sifat fisiko-kimia teh celup daun belimbing wuluh (averrhoa blimbi l.) dengan rasio daun dan bunga yang berbeda / Naela Ayu Giri

Giri, Naela Ayu (2022) Analisis sifat fisiko-kimia teh celup daun belimbing wuluh (averrhoa blimbi l.) dengan rasio daun dan bunga yang berbeda / Naela Ayu Giri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Teh merupakan salah satu minuman yang diyakini dapat menghilangkan dahaga sekaligus bermanfaat untuk tubuh. Salah satu senyawa yang terdapat dalam teh yang bermanfaat bagi tubuh adalah antioksidan. Daun belimbing wuluh memiliki berbagai macam manfaat antara lain saponin flavonoid dan polifenol (Ardananurdin dkk 2004). Selain daun bunga belimbing wuluh juga memiliki manfaat dan biasanya digunakan sebagai minuman Ekstrak etanol bunga belimbing wuluh juga mempunyai kandungan saponin tripenoid fenolik sementara ekstrak aquades bunga belimbung wuluh memiliki kandungan flavonoid dan saponin (Agustin dkk 2019). Rancangan pada penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil analisis diuji menggunakan ANOVA One Way jika terdapat perbedaan yang signifikan selanjutnya data diuji DMRT (Ducan rsquo s Multiple Range Test). Hasil penelitian menyatakan teh daun dan bunga belimbing wuluh dengan rasio 50% 50% memiliki total flavonoid tertinggi sebesar 4970 734 mg/Kg kapasitas antioksidan tertinggi sebesar 47 137 ppm. Kadar air terendah diperoleh rasio daun dan bunga 70% 30% sebesar 4 624 %. Sifat fisik yang dimaksud adalah warna dari terdiri dari tingkat kecerahan (L) tingkat warna kemerahan (a ) dan tingkat kekuningan (b ). Tingkat kecerahan (L) tertinggi terdapat pada rasio daun dan bunga 50% 50% dengan nilai 36 240. Tingkat warna kemerahan (a ) tertinggi memiliki nilai terbaik 15 818 terdapat pada rasio daun dan bunga 50% 50%. Tingkat warna kekuningan (b ) tertinggi juga diperoleh rasio daun dan bunga 50% 50% sebesar 24 630. Rerata teringgi terdapat dalam rasio daun dan bunga belimbing wuluh 50% 50% yang berarti penambahan bunga memberikan pengaruh terhadap kandungan teh daun belimbing wuluh. Berdasarkan hasil penelitian disarankan uji lanjut organoleptik yang berkaitan dengan daya terima konsumen dan pengembangan tentang daun dan bunga belimbing wuluh.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknologi Industri (TI) > S1 Pendidikan Tata Boga
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 May 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/269808

Actions (login required)

View Item View Item