Penerapan cooperative learning model think pair share untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pelayanan BK di kelas VII D di SMPN 1 Asembagus / Yuni Khairiyanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan cooperative learning model think pair share untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pelayanan BK di kelas VII D di SMPN 1 Asembagus / Yuni Khairiyanti

Khairiyanti, Yuni (2010) Penerapan cooperative learning model think pair share untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pelayanan BK di kelas VII D di SMPN 1 Asembagus / Yuni Khairiyanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Cooperative learning think pair share aktivitas belajar Berdasarkan UU No.20 tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 menjelaskan bahwa penyelenggaraan pendidikan bertujuan untuk mengembangkan kamampuan atau potensi siswa dan membentuk watak yang bermartabat serta cerdas. Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan terhadap kelas VII D di SMPN 1 Asembagus tingkat aktivitas belajar dalam mata pelajaran BK di kelas masih rendah. Hal ini dapat dilihat saat siswa menerima materi BK dari konselor di kelas. Siswa terlihat hanya diam saja saat pemberian materi berlangsung. Teknik yang digunakan konselor membosankan bagi siswa yaitu teknik ekspositori lisan. Tujuan dilakukannya penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menerapkan pendekatan cooperative learning model think pair share adalah untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa di SMPN 1 Asembagus sehingga siswa berpartisipasi aktif dalam pemberian layanan BK di kelas. Penelitian yang dilaksanakan ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) salah satu jenis rancangan penelitian kualitatif di bidang pendidikan. Rancangan penelitian kualitatif berlandaskan pada filsafat postpositivisme. PTK dengan menerapkan pendekatan cooperative learning model think pair share terdiri atas tiga tahapan yaitu tahap think tahap pair dan share. PTK terdiri atas dua siklus siklus tersebut terdiri atas rencana tindakan I pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi. Dari hasil refleksi tersebut disusun lagi rencana kegiatan pada siklus II pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII D di SMPN 1 Asembagus yang berjumlah 40 siswa (terdiri atas 19 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan). Data penelitian meliputi 1) hasil observasi pada refleksi awal 2) hasil observasi ketepatan tindakan konselor selama pemberian layanan bimbingan di kelas 3) hasil observasi aktivitas belajar siswa selama menerima layanan bimbingan dan 4) hasil wawancara pra tindakan dan pasca tindakan oleh konselor. Hasil analisis dan refleksi tindakan pada siklus I dan siklus II menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dengan penerapan cooperative learning model think pair share. Hal ini terlihat dari temuan penelitian pada siklus II yang menunjukkan peningkatan dari pada siklus I. Peningkatan tersebut terlihat dari aspek kegiatan belajar siswa yang diobservasi yakni (1) visual activities peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II sebesar 6% (2) oral activities peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II sebesar 35% (3) motor activities peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II sebesar 18% (4) mental activities peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II sebesar 14% dan (5) emotional activities peningkatan persentase dari siklus I ke siklus II sebesar 13%. Untuk ketepatan tindakan konselor dengan menerapkan cooperative learning model think pair share terdiri atas tiga tahap yaitu kegiatan awal kegiatan inti (think pair dan share) dan kegiatan akhir/penutup juga mengalami peningkatan dari tindakan siklus I dan siklus II. Tindakan konselor dalam membina hubungan baik dengan siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 40% dan kegiatan evaluasi yang berupa pemberian rambu-rambu jawaban menarik kesimpulan dan memberi intruksi untuk mengumpulkan hasil diskusi mengalam peningkatan dari siklus I ke siklus II sebesar 20%. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan cooperative learning model think pair share dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian tindakan kelas dengan menerapkan pendekatan cooperative learning model think pair share maka diajukan beberapa saran yang perlu dipertimbangkan sebagai berikut (1) Pemberian layanan BK di kelas hendaknya menarik misalnya menggunakan teknik cooperative learning model TPS agar siswa antusias mengikuti pelayanan BK di kelas (2) Konselor harus mampu menguasai kelas agar kondisi kelas tetap kondusif misalnya dengan memahami karakteristik siswa mengetahui kebutuhan siswa atau dengan mengetahui apa yang diinginkan siswa sehingga konselor mudah untuk menguasai kelas (3) Konselor hendaknya memberi variasi metode pelayanan bimbingan di kelas dalam memberikan layanan BK agar siswa tidak bosan dengan metode yang digunakan konselor dan siswa lebih antusias mengikuti pelayanan BK di kelas misalnya menggunakan metode TPS. Metode ini menggabungkan tiga kegiatan yaitu think pair dan share. Dalam satu kali pertemuan siswa akan melakukan tiga kegiatan secara bergantian yaitu membahas soal dengan cara berpikir secara mandiri diskusi secara berpasangan dan persentasi di depan kelas sehinggga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti bimbingan di kelas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Dec 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2695

Actions (login required)

View Item View Item