Analisis sifat mekanik dan struktur mikro alumunium seri 6061 hasil proses pengecoran dengan variasi penambahan tembaga (Cu) / Selamet Muliya - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis sifat mekanik dan struktur mikro alumunium seri 6061 hasil proses pengecoran dengan variasi penambahan tembaga (Cu) / Selamet Muliya

Muliya, Selamet (2022) Analisis sifat mekanik dan struktur mikro alumunium seri 6061 hasil proses pengecoran dengan variasi penambahan tembaga (Cu) / Selamet Muliya. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Muliya Selamet. 2022. Analisis Sifat Mekanik dan Struktur Mikro Alumunium Seri 6061 Hasil Proses Pengecoran dengan Variasi Penambahan Tembaga (Cu). Skripsi Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Drs. H. Abdul Qolik M.Pd. (2) Duwi Leksono Edy S.Pd M.Pd. Kata Kunci Pengecoran logam Alumunium seri 6061 Tembaga. Kebutuhan akan material alumunium 6061 sangatlah tinggi akan tetapi sifat mekanik alumunium kurang baik dibandingkan besi maupun baja terutama sifat mekanik seperti kekuatan tarik kekerasan dan struktur mikro. Kim et. al (2013 9) menjelaskan bahwa dengan sedikit penambahan Cu dan Ag dapat meningkatkan kekerasan dan secara kinetik mempercepat pembentukan endapan Mg2Si yaitu fase pengerasan utama dalam paduan Al-Mg-Si. Bagaimana pengaruh unsur paduan logam alumunium seri 6061 dengan penambahan tembaga (Cu) terhadap struktur mikro nilai kekerasan kekuatan tarik bagi pengecoran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan desain penelitian Pra-eksperimental dan model One-Shot Case Study. Sampel diberi perlakuan dan dianalisis hasilnya dengan variabel bebas dengan variasi dari tembaga 2% 4% dan 6% variabel terikat adalah uji tarik uji kekerasan foto mikro serta variabel control adalah logam alumunium seri 6061 variasi bahan tambah tembaga dan suhu peleburan 700 dan holding time 5 menit. Hasil dari penelitian dengan variasi penambahan tembaga (Cu) 2% memiliki cacat porositas gas hidrogen yang lebih sedikit dari penambahan tembaga (Cu) 4% dan 6% yang memiliki cacat porositas gas hidrogen lebih besar. Sedangkan nilai kekerasan yang paling tinggi 90 4 HV didapat pada penambahan tembaga (Cu) 4%. Serta hasil kekuatan tarik yang paling tinggi sebesar 134 3 Mpa didapat dengan penambahan tembaga (Cu) 2%. Alumunium seri 6061 dengan penambahan tembaga (Cu) 2% 4% dan 6% memberikan pengaruh yang berbeda-beda namun pengaruh yang baik dihasilkan dari penambahan tembaga tidak lebih dari 2%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Mesin (TM) > S1 Pendidikan Teknik Mesin
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Sep 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/269027

Actions (login required)

View Item View Item