Putri, Eka Pratama (2018) Pengaruh Variasi Campuran EkstrakTempe Kedelai Hitam dan Ubi Jalar Ungu Terhadap AktivitasPeroksidasi lipid dan Reactive Oxygen Species (ROS) Total Hepar Tikus Model DMT2 / Eka Pratama Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
RINGKASAN Putri Eka Pratama. 2018. Pengaruh Variasi Campuran EkstrakTempe Kedelai Hitam dan Ubi Jalar Ungu Terhadap AktivitasPeroksidasi lipid dan Reactive Oxygen Species (ROS) Total Hepar Tikus Model DMT2.Skripsi JurusanBiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. H. AbdulGofur M.Si (II) Dr. Sri Rahayu Lestari M.Si. Kata Kunci Diabetes Melitus Peroksidasi Lipid Reactive Oxygen Species (ROS) Diabetes melitus (DM) merupakan gangguan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemik kronis. Penyakit diabetes dibagi menjadi 2 jenis yaitu DM tipe 1 yang disebabkan oleh rendahnya sekresi insulin oleh sel beta pancreas. DM tipe 2 disebabkan oleh penurunan sensitivitas jaringan target insulin. Prevalensi penyakit diabetes meningkat secara global disebabkan pertambahan penduduk dan pola hidup yang tidak sehat. Kondisi Hiperglikemik dapat memicu peningkatan radikal bebas di dalam sel. Radikal bebas yang berlebihan di dalam tubuh dapat bersifat toksik dan mendorong terjadinya stress oksidatif. Stress oksidatif akan mengakibatkan terjadinya kerusakan jaringan. Stress oksidatif ditandai dengan tingginya aktivitas peroksidasi lipid dan reactive oxygen species (ROS). Kerusakan jaringan akibat radikal bebas dapat dicegah dengan antioksidan. Tubuh secara alami memproduksi antioksidan (antioksidan endogen) untuk menangkal radikal bebas akan tetapi jika jumlah radikal bebas terlalu banyak maka diperlukan antioksidan dari luar tubuh (antioksidan eksogen). Bahan yang mengandung antioksidan adalah kedelai hitam dan ubi jalar ungu. Kandungan antioksidan pada tempe kedelai hitam adalah isoflavon (daidzein dan geistein). Kandungan antioksidan pada ubi jalar ungu adalah antosianin. Pada penelitian ini kedelai hitam diolah menjadi tempe karena tempe memiliki tingkat keterserapan yang baik didalam tubuh sehingga apabila dijadikan campuran akan memperbaiki kinerja antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi camouran ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu terhadap aktivitas peroksidasi lipid dan ROS total hepar tikus model DMT2. Hewan coba dalam penelitian ini adalah tikus putih jantan galur wistar berat 185 15 g berumur 8 minggu. Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok perlakuan dengan 4 kali ulangan. Hewan coba dibuat diabetes dengan cara diberi pakan tinggi lemak minuman sukrosa 10% selama 30 hari kemudian diinjeksi dengan streptozotozin dosis rendah sebanyak 2 kali (30mg/kg BB). Hewan coba dinyatakan diabetes jika kadar glukosa darah 200 mg/dl. Perlakuan menggunakan ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu. Hewan coba dibagi dalam 7 kelompok perlakuan yakni Kontrol negatif (K-) tikus DMT2 Kontrol Positif (K ) tikus DMT2 diberi obat glibenklamid Perlakuan 1 (P1) tikus DMT2 diberi ekstrak kedelai hitam saja Perlakuan 2 (P2) tikus DMT2 diberi ekstrak ubi jalar ungu saja Perlakuan 3 (P3) tikus DMT2 diberi campuran ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar perbandingan 1 3 Perlakuan 4 (P4) tikus DM2 diberi campuran ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar perbandingan 2 2 Perlakuan 5 (P5) tikus DM2 diberi campuran ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar perbandingan 3 1. Perlakuan dilakukan selama 30 hari. Hewan coba selanjutnya dipuasakan kemudian di cek kadar glukosa darah. Hewan coba dibedah dan diambil organ hepar untuk dilakukan pengukuran aktivitas peroksidasi lipid dan ROS. Aktivitas peroksidasi lipid diukur menggunakan metode Thiobarbituric Acid (TBA). Aktivitas ROS diukur dengan metode ELISA. Data aktivitas peroksidasi lipid berupa kadar Malondialdehid (MDA). Data aktivitas ROS berupa kadar ROS. Hasil pengukuran dianalisis menggunakan One way Anova. Ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu secara statistik tidak berpengaruh terhadap aktivitas peroksidasi lipid akan tetapi pada perlakuan P1 menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Aktivitas peroksidasi lipid pada kelompok kontrol positif sangat tinggi yakni mencapai 539.38 ng/dl. Pada perlakuan kombinasi tidak menunjukkan adanya penurunan aktivitas peroksidasi lipid. Terdapat beberapa dugaan ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu tidak berpengaruh terhadap peroksidasi lipid. Pertama tikus diduga sudah menderita diabetes kronis akibatnya kadar MDA hepar sudah terlalu tinggi. Kedua tingginya ROS pada mitokondria dan jalur poliol. Ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu berpengaruh terhadap aktivitas ROS. Kelompok kontrol negatif dan kontrol positif memiliki aktivias ROS masing-masing sebesar 540.46 pg/ml dan 542.13 pg/ml. Pada kelompok P1 dan P2 menunjukkan penurunan aktivitas ROS jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok P2 memiliki aktivitas ROS yang paling rendah yakni sebesar 376.57 pg/ml. Antioksidan pada ekstrak tempe kedelai hitam dan ubi jalar ungu dapat menurunkan aktivitas ROS. Antioksidisan dapat menjadi scavenger radikal bebas dengan menyumbangkan atom hidrogen. Antosianin dapat menurunkan aktivitas ROS dengan cara menyumbangkan elektron ke radikal bebas dari gugus hidroksil (-OH) yang terikat pada cincin fenolik. Pada proses ini zat pereduksi polifenolik diubah menjadi radikal aroksil yang relatif lebih stabil karena resonansi pada radikal bebas yang telah berkurang.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 May 2018 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2018 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26854 |
Actions (login required)
View Item |