Nasari, Putri Deviyan (2017) Studi komparasi metode penggunaan mulsa jerami dengan plastik terhadap komunitas infauna di lahan budidaya bawang merah tajuk Allium acalonicum L. di Sukomoro Kabupaten Nganjuk / Putri Deviyan Nasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Putri Deviyan S. 2017. Studi komparasi Penggunaan Mulsa Jerami Dengan Plastik terhadap Komunitas Infauna di Lahan Bawang Merah Tajuk Kecamatan Sukomoro Kabupaten Nganjuk. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Pd. M. Si (II) Drs. Agus Dharmawan M. Si. Kata Kunci jenis mulsa infauna bawang merah. Dalam budidaya Bawang Merah saat ini umumnya petani menggunakan mulsa plastik kekurangan dari mulsa plastik yaitu membutuhkan biaya yang mahal penggunaannya pun tidak dapat digunakan secara berkelanjutan dan dapat mempengaruhi struktur tanah. Alternatif sebagai upaya untuk menanggulangi ini menggunakan mulsa jerami padi. Pemilihan mulsa jerami padi ini dikarenakan tanaman bawang merah adalah tanaman selang seling yang akan ditanam saat setelah panen padi. Panen padi ini akan menghasilkan sisa jerami yang melimpah dan tidak banyak dimanfaatkan oleh petani sehingga dapat digunakan sebagai mulsa dalam penanaman bawang merah. Tujuan penelitian untuk membandingkan penggunaan mulsa jerami dengan plastik terhadap komunitas Infauna dan perbedaan faktor yang mempengaruhi keberadaan komunitas Infauna di Lahan Bawang Merah Kecamatan Sukomoro. Penelitian ini merupakan eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penanaman Bawang Merah menggunakan dua lahan dengan penutupan tanah satu lahan menggunakan jerami padi dan satu lahan menggunakan plastik. Faktor yang diamati adalah faktor biotik yaitu Infauna dan pertumbuhan bawang merah (jumlah umbi panjang daun dan berat umbi) untuk faktor abiotik adalah kelembaban pH suhu dan N total. Pengambilan faktor abiotik dilakukan saat tiga hari setelah tanam dan saat panen. Faktor biotik berupa Infauna diambil saat tiga setelah tanam dan saat panen. Faktor biotik pertumbuhan diambil saat panen faktor yang diamati berupa panjang daun julah umbi dan berat umbi bawang merah dianalisis dengan menggunakan Uji t. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan komunitas Infauna pada penggunaan mulsa jerami dengan mulsa plastik pada tanaman budidaya bawang merah. Penggunaan mulsa jerami didapatkan Infauna yang lebih beragam dibandingkan dengan penggunaan mulsa plastik. Ada nya perbedaan faktor abiotik terhadap komunitas Infauna pada tanaman bawang merah yaitu pada perbedaan faktor abiotik pH yang berbeda signifikan saat panen dibandingkan dengan saat tiga hari setelah tanam antara perlakuan mulsa jerami dengan plastik faktor abiotik suhu yang berbeda signifikan saat panen dibandingkan saat tiga hari setelah tanam antara perlakuan jerami dengan plastik ada perbedaan yang signifikan faktor abiotik kelembaban pada saat panen dibandingkan dengan saat tiga hari setelah tanam antara perlakuan mulsa jerami dengan plastik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 04 Dec 2017 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2017 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26830 |
Actions (login required)
View Item |