Uji efektivitas ekstrak metanol daun langsat (Lansium domesticum var. domesticum) terhadap penghambatan aktivitas makan dan moetalitas larva kumbang lembing (Epilachna vigintioctopunctata Fabricius) / Khilyatun Nafis - Repositori Universitas Negeri Malang

Uji efektivitas ekstrak metanol daun langsat (Lansium domesticum var. domesticum) terhadap penghambatan aktivitas makan dan moetalitas larva kumbang lembing (Epilachna vigintioctopunctata Fabricius) / Khilyatun Nafis

Nafis, Khilyatun (2017) Uji efektivitas ekstrak metanol daun langsat (Lansium domesticum var. domesticum) terhadap penghambatan aktivitas makan dan moetalitas larva kumbang lembing (Epilachna vigintioctopunctata Fabricius) / Khilyatun Nafis. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Nafis Khilyatun. 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Metanol Daun Langsat (Lansium domesticum var. domesticum) terhadap Penghambatan Aktivitas Makan dan Mortalitas Larva Kumbang Lembing (Epilachna vigintioctopunctata Fabricius). Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Pd. M.Si. (II) Drs. Agus Dharmawan M.Si. Kata Kunci Ekstrak metanol daun langsat penghambatan aktivitas makan mortalitas Epilachna vigintioctopunctata Fabricius Insektisida kimia yang digunakan secara berlebihan dan berulang-ulang akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Hal tersebut telah mendorong dalam pencarian insektisida yang lebih aman. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan potensi alam yaitu tanaman yang mengandung bioinsektisida. Langsat (Lansium domesticum var. domesticum) merupakan tanaman berupa pohon yang berasal Indonesia. Beberapa golongan senyawa yang diketahui memiliki aktivitas sebagai insektisida adalah terpenoid alkaloid flavonoid saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ekstrak metanol daun langsat terhadap penghambatan aktivitas makan larva Epilachna vigintioctopunctata F. menentukan persentase penghambatan aktivitas makan larva Epilachna vigintioctopunctata F. dan menguji pengaruh ekstrak metanol daun langsat terhadap mortalitas larva Epilachna vigintioctopunctata F. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan enam perlakuan konsentrasi yaitu 0% 15% 20% 25% 30% dan 35% dan 4 ulangan. Daun langsat yang sudah dikumpulkan dipotong kecil-kecil kemudian dikeringkan di dalam oven pada suhu 45o C selama 2 kali 24 jam. Daun langsat yang telah kering diblender sampai halus dan diayak hingga didapatkan serbuk. Serbuk selanjutnya dimaserasi dengan metanol dan disaring untuk dipisahkan antara ampas dan filtratnya. Filtrat dimasukkan ke dalam alat rotary evaporator untuk memisahkan ekstrak langsat dengan pelarutnya. Ekstrak yang didapatkan dioven dengan suhu 30o C selama tiga kali 24 jam sampai berbentuk pasta. Ekstrak yang berbentuk pasta ini kemudian digunakan untuk pembuatan larutan dengan berbagai konsentrasi. Pengujian menggunakan metode celup pakan yaitu mencelupkan daun terong berukuran 2 cm x 2 cm selama 5 menit dan dikeringanginkan selama 15 menit. Daun yang telah diberi perlakuan selanjutnya dimasukkan ke dalam toples. Setiap perlakuan menggunakan 10 ekor larva Epilachna vigintioctopunctata F. instar 3 berasal dari rearing imago. Setiap perlakuan konsentrasi larva ditempatkan ke dalam toples yang berbeda secara individual. Data penghambatan aktivitas makan berupa data luas daun yang dimakan oleh serangga uji. Seluruh luas daun yang dimakan baik pada perlakuan maupun kontrol dihitung reratanya. Data mortalitas diamati dengan cara menghitung jumlah larva Epilachna vigintioctopunctata F. yang mati yaitu dengan ciri-ciri tubuh kering serta badan dan kakinya tidak bergerak jika disentuh dengan kuas. Data diperoleh setelah perlakuan selama 96 jam. Data dianalisis menggunakan analisis varian tunggal dengan uji lanjut duncan. Nilai LC50 ditentukan dengan analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol daun langsat mempunyai sifat antifeedant dan insektisida. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak maka luas daun yang dimakan oleh larva Epilachna vigintioctopunctata F. semakin sedikit. Persentase penghambatan aktivitas makan larva Epilachna vigintioctopunctata F. tertinggi yaitu pada konsentrasi 35% sebesar 88.29%. Persentase penghambatan aktifitas makan yang terkecil pada konsentrasi 15% sebesar 68.76%. Nilai LC50 (Lethal Consentration 50) berada pada konsentrasi 31 378%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 18 Oct 2017 04:29
Last Modified: 09 Sep 2017 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26824

Actions (login required)

View Item View Item