Struktur dan komposisi komunitas serangga pada pertanian padi organik dan konvensional di Desa Sumber Ngepoh Kabupaten Malang / Amelia Tridiptasari Struktur - Repositori Universitas Negeri Malang

Struktur dan komposisi komunitas serangga pada pertanian padi organik dan konvensional di Desa Sumber Ngepoh Kabupaten Malang / Amelia Tridiptasari Struktur

Tridiptasari, Amelia (2016) Struktur dan komposisi komunitas serangga pada pertanian padi organik dan konvensional di Desa Sumber Ngepoh Kabupaten Malang / Amelia Tridiptasari Struktur. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Tridiptasari Amelia. 2015. Struktur Dan Komposisi Komunitas Serangga pada Pertanian Padi Organik dan Konvensional di Desa Sumber Ngepoh Kabupaten Malang. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Agus Dharmawan M.Si (II) Prof. Dr. Ir. Suhadi M.Si. Kata Kunci struktur dan komunitas serangga pertanian organik dan konvensional Desa Sumber Ngepoh Sebagai negara agraris Indonesia belum mampu melakukan swasembada pangan sehingga banyak dilakukan upaya untuk meningkatkan kuantitas beras yang menjadi sumber pangan utama penduduk Indonesia yaitu dengan penggunaan pupuk kimia serta insektisida secara berlebih atau dikenal dengan cara konvensional yang memberikan dampak negatif khususnya bagi lingkungan. Penggunaan bahan kimia seperti pupuk dan insektisida akan menurunkan jumlah serangga predator dan membuat hama menjadi resistensi serta ketidakstabilan ekosistem. Dampak negatif tersebut mulai mendorong banyak petani untuk beralih ke model pertanian yang lebih mengutamakan lingkungan yaitu dengan pertanian organik. Terkait gagasan tersebut telah dilakukan penelitian dengan tujuan untukmendeskripsikan jenis serangga pada pertanian padi organik dan konvensional mendeskripsikan struktur komunitas serangga (berdasarkan nilai kerapatan relatif frekuensi relatif dominasi relatif indeks nilai penting) mendeskripsikan komposisi komunitas serangga (berdasarkan nilai indeks keanekaragaman (H ) indeks kemerataan (E) dan indeks kekayaan (R)) serta mendeskripsikan perbedaan struktur dan komposisi komunitas serangga pada lahan organik dan konvensional. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilakukan pada bulan Februari - April 2016 di lahan pertanian padi organik dan konvensional di Desa Sumber Ngepoh Kabupeten Malang. Pengambilan sampel dilakukan secara langsung yaitu dengan mencuplik rumpun padi secara langsung dengan perangkap buatan dan kemudian memotong rumpun tersebut. Serangga yang terperangkap pada rumpun padi yang tercuplik kemudian di analisis. Analisis perbedaan komposisi komunitas serangga dilakukan dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian memperlihatkan pada pertanian padi organik ditemukan 13 jenis serangga dari 5 Ordo dan 11 Famili sedangkan pada pertanian padi konvensional didapatkan 15 jenis serangga dari 5 Ordo dan 8 Famili. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa pada pertanian padi organik nilai INP tertinggi serangga yang berpotensi sebagai hama adalah Nezara viridula sedangkan pada pertanian konvensional adalah Leptocorisa oratorius. INP tertinggi serangga predator pada pertanian padi organik maupun konvensional adalah oleh Conocephalus longipennis. Rerata nilai H E dan R pada pertanian padi organik maupun konvensional memiliki kriteria sedang tinggi dan sedang. Hasil uji-t memperlihatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan nilai indeks keanekaragaman (H ) indeks kemerataan (E) serangga pada pertanian padi organik dan konvensional sedangkan untuk nilai indeks kekayaan (R) terdapat perbedaan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 28 Jun 2016 04:29
Last Modified: 09 Sep 2016 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26745

Actions (login required)

View Item View Item