Pembelajaran menulis teks cerita pendek Kelas ix MTS Negeri 4 Jembrana di era pandemi covid-19 / Vena Nur Amalia Iskandar - Repositori Universitas Negeri Malang

Pembelajaran menulis teks cerita pendek Kelas ix MTS Negeri 4 Jembrana di era pandemi covid-19 / Vena Nur Amalia Iskandar

Iskandar, Vena Nur Amalia (2022) Pembelajaran menulis teks cerita pendek Kelas ix MTS Negeri 4 Jembrana di era pandemi covid-19 / Vena Nur Amalia Iskandar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Keterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan yang diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran menulis bertujuan untuk membina peserta didik terampil dalam menuangkan ide dan gagasan pendapat dalam bentuk sebuah tulisan. Corona Virus Disease 2019 atau yang biasa dikenal dengan Covid-19 adalah pandemi yang memberikan dampak signifikan diberbagai sektor salah satunya sektor pendidikan. Pembelajaran yang semula dilaksanakan secara konvensional beralih menjadi pembelajaran daring yang dilaksanakan dari rumah. Oleh karena itu kegiatan pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana dilaksanakan dengan model pembelajaran daring. Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang membutuhkan jaringan internet dan teknologi informasi yang mampu mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh sehingga kegiatan pembelajaran dapat dilakukan tanpa harus bertatap muka. Tujuan penelitian ini yaitu (1) mendeskripsikan tahapan pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana di era pandemi Covid-19 (2) mendeskripsikan penilaian pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana di era pandemi Covid-19 (3) mendeskripsikan karakteristik teks cerita pendek siswa kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana di era pandemi Covid-19 dan (4) mendeskripsikan problematika yang dihadapi pada saat pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana di era pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Kegiatan pembelajaran yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah tahapan pembelajaran penilaian pembelajaran karakteristik cerita pendek dan problematika yang dihadapi pada saat pembelajaran daring menulis teks cerita pendek. Data dalam penelitian disajikan berbentuk informasi kegiatan pembelajaran hasil tulisan cerita pendek peserta didik dan problematika yang dihadapi pada saat pembelajaran daring menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan pedoman telaah dokumen pedoman observasi pedoman wawancara dan pedoman angket peserta didik. Teknik yang digunakan untuk mendapatkan data dengan menggunakan teknik telaah dokumen observasi wawancara dan angket. Penelitian ini menggunakan analisis dengan cara mereduksi data penyajian data dan penarikan kesimpukan. Penelitian ini menghasilkan empat temuan. Pertama tahapan pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita pendek dilaksanakan secara daring asinkronus dengan memanfaatkan e-learning madrasah. Pada kegiatan pendahuluan diawali dengan mengingatkan berdoa mengisi daftar hadir memotivasi menyampaikan kompetensi dasar dan menyampaikan tujuan. Kegiatan inti diawali dengan tahapan pratulis dengan membaca contoh cerita pendek dan melihat vidio. Tahapan penulisan dengan (1) mendata pengalaman menarik yang pernah dialami (2) menentukan topik tokoh latar dan alur yang akan dijadikan cerita pendek (3) menyusun kerangka dan (4) menyusun teks utuh yang menarik. Tahapan pascatulis tidak dilakukan dengan menyunting melainkan menuliskan teks cerita pendek berdasarkan kerangka yang telah dibuat. Kegiatan penutup dengan memberikan penilaian dan balikan berupa komentar secara umum mengenai tulisan peserta didik yang disampaikan pada fitur timeline. Kedua penilaian pembelajaran menulis teks cerita pendek kelas IX MTs Negeri 4 Jembrana dengan menggunakan penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian proses dilakukan selama kegiatan pembelajaran untuk mendapatkan penilaian ranah sikap peserta didik. Pendidik menggunakan teknik observasi yang berpedoman pada rubrik penilaian yang sudah dirancang pendidik pada RPP. Aspek sikap yang dijadikan penilaian oleh pendidik yaitu sikap disiplin tanggung jawab dan kejujuran. Penilaian hasil dilakukan untuk mendapatkan nilai keterampilan menulis teks cerita pendek. Teknik yang digunakan adalah teknik penugasan dengan berpedoman pada rubrik penilaian keterampilan. Aspek yang dijadikan penialan oleh pendidik yaitu kesesuaian judul dengan isi teks cerita pendek kemenarikan pemunculan konflik kelengkapan struktur dan penggunaan ciri kebahasaan pada teks cerita pendek. Pendidik belum mampu dalam memberikan penilaian karena skor yang diberikan tidak mencerminkan tulisan peserta didik. Ketiga karakterisik teks cerita pendek peserta didik dari tema struktur dan kaidah kebahasaan. Tema yang digunakan pada tulisan cerita pendek siswa yaitu bekerjasama tolong-menolong pengalaman pribadi persahabatan pulang kampung dan pandemi. Tema tersebut dijadikan dasar dalam penciptaan karya menulis teks cerita pendek. Karakteristik selanjutnya berkaitan dengan struktur yang terdiri dari orientasi komplikasi dan resolusi. Karakteristik struktur orientasi dengan memperkenalkan tokoh dan latar di dalam cerita. Karakteristik komplikasi tulisan peserta didik dengan kehadiran konflik yang tidak tajam. Terdapat pula tulisan yang tidak memiliki konflik sehingga hanya menyampaikan pengalaman tanpa adanya rangkaian permasalahan didalam cerita. Karakteristik resolusi dengan memberikan resolusi yang membahagiakan dan menyedihkan. Resolusi berupa amanat juga disampaikan secara tersurat. Karakteristik kaidah kebahasaan terdiri dari penggunaan kata ganti dan penggunaan konjungsi kronologi. Sudut pandang yang digunakan pada tulisan cerita pendek peserta didik adalah sudut pandang orang pertama dan sudut pandang orang ketiga. Karakteristik penggunaan konjungsi kronologis untuk menandakan datangnya tokoh lain dan perubahan latar. Kata konjungsi kronologis yang digunakan yaitu kata konjungsi setelah itu kemudian tiba-tiba dan sebelum. Proses pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan satu kali pertemuan memberikan karakteristik teks peserta didik yang belum sesuai dengan tujuan menulis teks cerita pendek. Terdapat hasil tulisan peserta didik yang bukan termasuk teks cerita pendek melainkan teks biografi teks cerita fantasi dan teks pengalaman pribadi. Keempat problematika yang dihadapi pendidik dan peserta didik pada saat pembelajaran menulis teks cerita pendek. Problematika yang dihadapi pendidik yaitu (1) sistem jaringan tidak stabil (2) pembelajaran menulis teks cerita pendek hanya dilaksanakan dengan model daring asinkronus (3) peserta didik pasif dan tidak berani bertanya jika terdapat materi yang belum dipahami (4) pendidik sulit memahami pemahaman peserta didik terkait materi menulis teks cerita pendek (5) terbatasnya aspek sikap yang dinilai (6) membutuhkan waktu yang lama dalam menunggu hasil kerja peserta didik (7) pendidik perlu lebih teliti dalam mengoreksi tulisan peserta didik. Problematika yang dialami peserta didik selama mengikuti pembelajaran menulis teks cerita pendek yaitu (1) peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi menulis teks cerita pendek (2) pendidik memberikan tugas yang terlalu banyak (3) jaringan tidak stabil dan kuota internet terbatas (4) fasilitas terkadang tidak memadai untuk pelaksanaan pembelajaran secara daring (5) kesulitan dalam menyusun teks cerita pendek.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 04 Jul 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/267275

Actions (login required)

View Item View Item