Tanjung, Eky Ariesma (2016) Keanekaragaman kelelawar (Chiroptera) di Kebun raya Bogor, Jawa Barat / Eky Ariesma Tanjung. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Tanjung Eky Ariesma. 2015. Keanekaragaman Kelelawar (Chiroptera) di Kebun Raya Bogor Jawa Barat. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Si M.Si (II) Sigit Wiantoro S.Si M.Sc. Kata Kunci Kelelawar Keanekaragaman Chiroptera Kebun Raya Bogor Megachiroptera dan Microchiroptera. Di Indonesia terdapat 215 jenis kelelawar yang menyebar di seluruh Kepulauan Indonesia. Habitat kelelawar antara lain gua karst pohon dan atap rumah. Peranan kelelawar sebagai pemencar biji dan membantu proses penyerbukan bunga. Kebun Raya Bogor merupakan salah satu tempat yang mendukung kehidupan kelelawar namun belum ada data keanekaragaman setelah dilakukan penelitian oleh Sri Sugiarto dan Amril Saridan pada tahun 2009. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman indeks kelimpahan relatif frekuensi keterdapatan serta indeks nilai penting kelelawar bagi ekosistem Kebun Raya Bogor. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskripsi eksploratif. Pengambilan sampel hewan kelelawar dilakukan di 5 stasiun terpilih berdasarkan kondisi vegetasi pada bulan Desember 2014. Pengambilan sampel dilakukan dengan jaring kabut dan perangkap harpa penetitian dilakukan selama 2 hari pada setiap stasiun. Data yang diambil berupa data ukuran morfologi kelelawar jumlah kelelawar terjaring hasil pengukuran faktor abiotik. Data yang diperoleh dianalisis dengan indeks keanekaragaman Indeks kelimpahan relatif Indeks frekuensi keterdapatan serta Indeks kelimpahan relatif. Hasil dari penelitian ini ditemukan kelelawar Sub-ordo Megachiroptera dan Microchiroptera terdiri dari 9 genus dengan 14 spesies kesembilan genus tersebut yaitu Ptreropus Cynopterus Macroglossus Rousettus Eonycteris Pipistrellllus Myotis Scotophilus dan Hipposideros. Genus yang paling banyak ditemukan yaitu Cynopterus dengan 4 spesies terbanyak yaitu Cynopterus sphinx Cynopterus titthaecheilus Cynopterus branchyotis dan Cynopterus horsfirldii. Disusul dengan Myotis ditemukan sebanyak 3 spesies yaitu Myotis sp. Myotis hasseltii dan Myotis horsfieldii. Hasil analisis ketiga indeks keanekaragaman H (1 25) indeks kekayaan E (0 49) dan indeks kemerataan R (2 97) yang kesemuanya menunjukkan kategori sedang. Nilai indeks kelimpahan relatif dan indeks frekuensi keterdapatan tertinggi berturut yaitu 54% dan 100% pada spesies Cynopterus sphinx. Indeks nilai penting tertinggi yaitu 154 juga ditemukan pada spesies Cynopterus sphinx.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 12 Apr 2016 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2016 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26727 |
Actions (login required)
View Item |