Hubungan antara kematangan emosi dengan harga diri wanita pelaku pernikahan siri di desa Srambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan / Yuniarti Habsari Ningsih - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan antara kematangan emosi dengan harga diri wanita pelaku pernikahan siri di desa Srambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan / Yuniarti Habsari Ningsih

Ningsih, Yuniarti Habsari (2010) Hubungan antara kematangan emosi dengan harga diri wanita pelaku pernikahan siri di desa Srambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan / Yuniarti Habsari Ningsih. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci kematangan emosi harga diri pernikahan siri. Pernikahan siri merupakan pernikahan yang dilakukan berdasarkan aturan agama dan adat istiadat serta tidak dicatatkan di kantor pegawai pencatat nikah (KUA bagi yang beragama islam kantor catatan sipil bagi non muslim). Dalam sebuah pernikahan terdapat gejolak psikologis yang terjadi didalam diri wanita seperti emosi dan harga diri. Kematangan emosi dan harga diri yang sehat sangat diperlukan untuk kokohnya sebuah rumah tangga setelah pernikahan dilakukan. Kematangan emosi seseorang ditandai oleh suatu sikap yang tenang dalam usaha menyelesaikan masalah maupun mengekspresikan perasaannya dan memiliki kontrol diri dalam emosinya serta lebih mempertimbangkan aspek logis dari pada emosinya dalam menghadapi suatu permasalahan. Sedangkan harga diri adalah penilaian individu yang ditunjukkan dalam sikapnya yang mempercayai bahwa dirinya yaitu merasa memiliki kebajikan kompetensi kekuatan dan signifikansi. Tujuan dari penelitian yaitu untuk menguji hubungan antara kematangan emosi dengan harga diri wanita pelaku pernikahan siri di Desa Srambah Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan. Penelitian ini menggunakan penelitian populasi. Pengumpulan data menggunakan skala kematangan emosi dan harga diri dengan analisis deskripsi dan korelasional menggunakan produck moment dengan tingkat kesalahan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cukup banyak wanita yang memiliki kematangan emosi dengan jumlah 16 wanita. Selain itu diperoleh juga data bahwa cukup banyak wanita pelaku pernikahan siri yang memiliki harga diri tinggi yaitu 15 wanita. Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif antara kematangan emosi dengan harga diri wanita pelaku pernikahan siri sehingga semakin tinggi kematangan emosi maka semakin tinggi harga diri. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan kajian selanjutnya untuk kepentingan bimbingan konseling khususnya untuk bimbingan preventif terhadap konseli melalui kerjasama dengan berbagai pihak terkait misalnya orang tua dan masyarakat. Selain itu dapat digunakan untuk konseling keluarga sehingga rumah tangga bisa menjadi kokoh dan bahagia karena keluarga merupakan tempat pertama yang dapat memberikan warna pada anak.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Oct 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2665

Actions (login required)

View Item View Item