Riza, Tiara Asmaul (2022) Strategi pola asuh orang tua dalam menghadapi sibling rivalry pada anak usia dini (studi kasus keluarga di dusun macan mati Desa Kebonagung Porong) / Tiara Asmaul Riza. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK Riza Tiara. 2022. Strategi Pola Asuh Orang Tua Dalam Menghadapi Sibling Rivalry Pada Anak Usia Dini (Studi kasus Keluarga di Dusun Macan Mati Desa Kebonagung Porong). Skripsi. Departemen Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. H. Moh. Ishom M.Pd. (I) Dr. Ica Purnamasari M.Pd. (II) Dalam hubungan saudara kandung tentu terjadi permasalahan apalagi pada anak usia dini merupakan hal yang wajar. Setiap anak mempunyai sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga memicu terjadinya perilaku perselisihan antar saudara kandung. Anak usia dini mempunyai sifat yang labil karena anak memasuki masa golden age. Maka dari itu sikap orang tua dan peran orang tua sangat penting dalam masa pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pola asuh orang tua di Dusun Macan-mati Desa Kebonagung dalam menghadapi perilaku sibling rivalry pada anak usia dini dan untuk mendeskripsikan penyebab timbulnya perilaku sibling rivalry pada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan dengan penelitian kualitatif jenis studi kasus kasus yang digunakan pada keluarga di Dusun Macan Mati Desa Kebonagung Porong. Sumber Data diperoleh dari hasil wawancara dengan orang tua dari anak yang sebagai subjek. Hasil penelitian memperoleh data bahwa perilaku sibling rivalry sering kali dialami oleh anak usia dini. Pola asuh orang tua pada keluarga informan pertama dan informan kedua sangat berbeda. Informan keluarga pertama anak di asuh oleh orang tua sendiri tanpa ikut campur orang lain sedangkan informan keluarga kedua orang tua mengasuh anak dibantu oleh saudara. Setelah meninjau dari hasil dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa Informan pertama pola asuh yang dilakukan orang tua menggunakan pola asuh demokratis karena anak selalu dituntut untuk menuruti perintah orang tua. Penyebab timbulnya perilaku sibling rivalry karena pada keluarga informan pertama selalu menyalahkan anak tanpa melihat suatu kebenaran. Cara yang dilakukan informan pertama untuk mengatasi timbulnya perilaku sibling rivalry dengan memahami setiap karakter masing-masing anak. Sedangkan informan kedua pola asuh yang dilakukan orang tua menggunakan pola asuh demokratis seperti dalam hal memenuhi kebutuhan anak orang tua melakukan tanya jawab terlebih dahulu untuk mengambil keputusan. Penyebab timbulnya perilaku sibling rivalry karena pada keluarga informan kedua karena minimnya komunikasi orang tua dengan anak. Cara yang dilakukan keluarga informan dengan melakukan quality time dengan cara mengajak liburan. Saran bagi orang tua lebih baik kedepannya dalam memberikan pola asuh kepada anak menggunakan pola asuh demokratis (netral) karena pada pola asuh demokratis anak akan merasa lebih nyaman untuk menjalani kehidupan sehari harinya dan anak akan terbiasa untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Jarak ideal untuk orang tua memiliki anak kedua yaitu 2-4 tahun. Dalam mengasuh anak juga lebih baik dilakukan orang tua kandung karena jika dititipkan pada orang lain akan terjadi penerapan pola asuh yang bentrok atau berbeda dengan orang tua.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Pendidikan Luar Sekolah (PLS) > S1 Pendidikan Luar Sekolah |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 09 Aug 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/265961 |
Actions (login required)
 |
View Item |