Puspitasari, Putri (2022) Pengaruh kepemimpinan situasional dan budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo / Putri Puspitasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Menghadapi tantangan dalam era industri 4.0 guru sebagai garda terdepan dalam membentuk generasi penerus yang berkualitas dituntut untuk siap berubah dan beradaptasi. Keterampilan abad 21 yang ditandai munculnya revolusi industri 4.0 ini meliputi keterampilan peserta didik dalam berfikir kritis kreatif inovatif mampu memecahkan masalah keterampilan komunikasi dan kolaborasi. Maka dari itu guru tidak hanya mentrasfer ilmu pengetahuan melainkan guru dituntut untuk dapat meminimalkan peran sebagai learning material provider dan lebih menjadi penginspirasi bagi tumbuhnya kreativitas peserta didik. Guru yang dapat menjawab tantangan revolusi industri 4.0 dalam pendidikan adalah guru yang memiliki kemampuan mengembangkan inovasi dalam kinerjanya. Mencapai kinerja inovatif guru di era industri 4.0 didukung oleh kepemimpinan kepala sekolah. Kepala sekolah menjadi figur pemimpin memiliki tanggung jawab yang besar dalam mempengaruhi anggota yang disesuaikan pada kesiapan situasi karakteristik dan kematangan para anggotanya dalam mencapai tujuan sekolah. Keberhasilan kepala sekolah ditentukan oleh bentuk kepemimpinan pendidikan salah satunya adalah kepemimpinan situasional. Kepemimpinan situasional adalah cara kepala sekolah mempengaruhi atau mengarahkan anggota organisasi sesuai dengan situasi kondisi dan kematangan anggota. Oleh karena itu kepemimpinan situasional kepala sekolah tidak lepas dari budaya organisasi yang ada di sekolah. Budaya organisasi dinilai sebagai dasar pelaksanaan kepemimpinan karena budaya organisasi meliputi norma aturan dan segala sesuatu yang ada di lingkungan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tingkat kepemimpinan situasional yang ditampilkan pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo (2) tingkat budaya organisasi yang ditampilkan pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo (3) tingkat kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo (4) pengaruh yang signifikan kepemimpinan situasional terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo (5) pengaruh yang signifikan budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo (6) pengaruh yang signifikan kepemimpinan situasional dan budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo. Dari jumlah total 1014 guru diambil 286 guru sebagai sampel penelitian menggunakan random sampling. Analisis data menggunakan deskriptif dengan teknik regresi linear berganda dengan besar sumbangan 33 4%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut (1) Tingkat Kepemimpinan situasional kepala SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo mayoritas berada pada kategori sangat tinggi (2) Tingkat budaya organisasi pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo mayoritas berada pada kategori tinggi (3) Tingkat kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo mayoritas berada pada kategori tinggi (4) Pengaruh kepemimpinan situasional kepala sekolah terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo berkontribusi yang positif dan signifikan (5) Pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 pada SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo berkontribusi positif dan signifikan (6) Pengaruh kepemimpinan situasional dan budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru berkontribusi secara positif dan signifikan. Saran dari penelitian ini ditujukan kepada (1) Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Ponorogo. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai tolok ukur dalam mengetahui kepemimpinan situasional kepala sekolah yang tinggi untuk tetap dipertahankan sedangkan kepemimpinan situasional kepala sekolah yang kurang tinggi agar dapat ditingkatkan (2) Kepala SMA Negeri di Kabupaten Ponorogo. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk kepala SMA Negeri agar mampu mengembangkan komunikasi dua arah melalui media Admodo sehingga tidak hanya diskusi di sekolah melainkan dapat bermusyawarah dengan guru di luar jam sekolah. Melihat ringkasan pengisian angket kepala SMA Negeri diharapkan untuk terus mengutamakan kualitas layanan di sekolah seperti menambah kecepatan internet dan penyelesaian urusan administrasi di TU dengan cepat melalui metode servqual oleh kepala sekolah secara rutin (3) Guru SMA. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk meningkatkan kinerja inovatif guru di era industri 4.0 dalam mengajar khususnya pada indikator Creativity and innovative skill yaitu pendayagunaan media teknologi dalam pembelajaran setiap hari. (4) Ketua Departemen Administrasi Pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan sumber belajar bagi mahasiswa jurusan Administrasi Pendidikan khususnya mengenai pengaruh kepemimpinan situasional dan budaya organisasi terhadap kinerja inovatif guru di era industri 4.0 (5) Peneliti Selanjutnya. Berdasarkan hasil penelitian ini ada rekomendasi yang dapat dilakukan mengenai kajian budaya organisasi ini perlu diteliti lebih lanjut dengan melibatkan aspek-aspek termasuk tradisi ekonomi sosial lingkungan teknologi dan agama yang dianut individu atau responden.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S1 Administrasi Pendidikan |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 02 Jun 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/265691 |
Actions (login required)
 |
View Item |