Pengaruh sari kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus) galur Balb C / Putri Dwi Merlinda - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh sari kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus) galur Balb C / Putri Dwi Merlinda

Merlinda, Putri Dwi (2014) Pengaruh sari kedelai (Glycine max (L) Merril) terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus) galur Balb C / Putri Dwi Merlinda. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Dwi Merlinda Putri. 2012. Pengaruh Sari Kedelai (Glycine max (L.) Merril) Terhadap Kualitas Spermatozoa Mencit (Mus musculus) Galur Balb C. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Umie Lestari M.Si (II) Dra. Hj. Nursasi Handayani M.Si Kata Kunci Sari kedelai kualitas spermatozoa. Biji kedelai merupakan biji dari tanaman kedelai yang mengandung berba-gai senyawa kimia salah satunya adalah isoflavon. Isoflavon merupakan fito-estrogen yang terkandung dalam tumbuhan yang sifatnya mirip dengan hormon estrogen. Isoflavon dapat menghambat 17 946 -hidroksisteroid dehydrogenase enzim yang diperlukan dalam mengubah androstedion menjadi testosteron. Isoflavon juga diketahui dapat menghambat 5 945 -reductase. Enzim tersebut diperlukan dalam mengubah testosteron menjadi dehidrotestosteron. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari kedelai ( Glycine max (L.) Merril ) terhadap kualitas spermatozoa mencit galur Balb C. Kualitas spermatozoa meliputi viabilitas dan morfologi spermatozoa. Mencit galur Balb C yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Pusat Veterinaria Farma (PUSVETMA) Surabaya sedangkan kedelai yang digunakan adalah kedelai import yang dibeli dari Bululawang Malang. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang khususnya kandang pemeliharaan hewan dan ruang BIO 214 bulan Juli 2010 sampai Februari 2011. Rancangan penelitian yang dipakai adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan masing-masing 6 ulangan. Perlakuan dilakukan dengan cara gavage selama 36 hari. Dosis sari kedelai yang digunakan adalah dosis 0 g/kg BB 0 369 g/kg BB 0 738 g/kg BB dan 1 47 g/kg BB. 12288 12288 12288 12288 Pengambilan data dilakukan dengan cara menghitung jumlah viabilitas dan morfologi spermatozoa per 100 sperma. Epididimis dicacah didalam NaCl 0 9% sampai terbentuk suspensi. Suspensi tersebut kemudian dibuat apusan dengan metode pewarnaan apusan spermatozoa Eosin-Nigrosin. Pengamatan viabilitas dilakukan dengan menghitung spermatozoa hidup (tidak menyerap warna) dari 100 spermatozoa. Pengamatan morfologi spermatozoa dilakukan dengan meng-hitung spermatozoa yang mengalami abnormalitas dari 100 spermatozoa . Data kualitas spermatozoa dianalisis dengan Analisis Varian (Anava) tunggal dan jika berpengaruh maka dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf uji 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari kedelai ( Glycine max (L.) Merril ) berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus). Sari kedelai menurunkan viabilitas dan meningkatkan morfologi abnormal mencit. Dosis yang mulai berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa adalah dosis 0 369 g/kg BB.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Jan 2014 04:29
Last Modified: 09 Sep 2014 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26560

Actions (login required)

View Item View Item