Hadili, Lustini Nur (2013) Efek infusa daun kaliandra (Calliandra calothyrsus Messn.) terhadap mortalitas cacing Reillietina echinobothrida secara in vitro / Lustini Nur Hadili. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Hadili Lustini Nur. 2013. Efek Infusa Daun Kaliandra (Calliandra calothyrsus Meissn) terhadap Mortalitas Cacing Raillietina echinobothrida secara In Vitro. Skripsi Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Sofia Ery Rahayu S.Pd M.Si (II) Drs. Masjhudi M.Pd. Kata kunci infusa daun kaliandra cacing Raillietina echinobothrida in vitro. Peningkatan produktivitas ayam di Indonesia masih banyak kendala. Salah satu penyebabnya adalah terserang cacing pita Raillietina echinobothrida. Bahan alami yang digunakan sebagai anthelmintik yaitu kaliandra (Calliandra calothyrsus Meissn). Kandungan kimia berupa tanin cukup potensial untuk membunuh cacing. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsentrasi efektif waktu efisien dan hubungan antara peningkatan konsentrasi infusa daun dengan tingkat kematian cacing secara in vitro. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimental laboratori menggunakan RAK dengan 5 ulangan. Variabel yang digunakan berupa variabel terikat yaitu mortalitas cacing Raillietina echinobothrida dan variabel bebas yaitu konsentrasi infusa daun kaliandra sebesar 0% 10% 20% 30% 40% 50% dan 60%. Penelitian dilaksanakan di Ruang 212 Gedung O5 FMIPA Universitas Negeri Malang bulan April-Juni 2013. Obyek penelitian ini adalah cacing pita jenis Raillietina echinobothrida fase dewasa ditemukan pada usus ayam buras dari tempat pemotongan ayam di Pasar Besar Malang. Infusa daun kaliandra menggunakan daun kaliandra yang diperoleh dari Blitar dan diolah menjadi serbuk dilakukan di Polinema. Prosedur penelitian sebagai berikut. Daun kaliandra dikeringkan dan dioven pada suhu 45 C selama 26 jam kemudian dihaluskan menjadi serbuk. Konsentrasi infusa daun kaliandra sebesar 0% 10% 20% 30% 40% 50% dan 60%. Teknik infusa yang digunakan yaitu membuat stok infusa daun misal untuk konsentrasi 10% dengan cara mengambil serbuk daun sebanyak 10 g dan dibungkus kain kasa. Selanjutnya direbus dalam 100 ml aquades selama 15 menit pada suhu 90 8304 C-100 8304 C. Kemudian stok infusa tersebut diambil 10 ml dan ditambahkan NaCl 0 9% hingga 100 ml. Infusa tersebut digunakan sebagai infusa perlakuan. Prosedur ini juga dilakukan untuk membuat konsentrasi infusa daun kaliandra 20% 30% 40% 50% dan 60%. Data berupa persentase dianalisis Regresi-Probit program SPSS 16 for windows. Hasil penelitian berupa LC50 dan LT50 menunjukkan konsentrasi efektif infusa yaitu 60 4% pada pengamatan menit ke-90 dan waktu efisien infusa yaitu pengamatan pada menit ke-74 dengan konsentrasi 60%. Hubungan antara konsentrasi efektif infusa berbanding terbalik dengan waktu kematian cacing pita. Semakin tinggi konsentrasi infusa maka semakin cepat waktu yang dibutuhkan untuk kematian cacing. Begitu pula sebaliknya semakin rendah konsentrasi maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk kematian cacing. Hasil penelitian yang menunjukkan adanya hubungan peningkatan konsentrasi infusa terhadap tingkat kematian cacing dinyatakan dalam model persamaan regresi y -0 296 0 890x untuk infusa daun.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 24 Dec 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26554 |
Actions (login required)
View Item |