Merawat karawitan kampung budaya Mentaraman - Pagelaran - Repositori Universitas Negeri Malang

Merawat karawitan kampung budaya Mentaraman - Pagelaran

Aini, Desti Nur and Winarno, Agung and Wahyuni, Wiwik and Muzaqi, Muhammad Ma'ruf and Zilfiana, Winda and Arsadi, Arsadi and Izzah, Nisda Nabilatul (2022) Merawat karawitan kampung budaya Mentaraman - Pagelaran. Wineka Media, Malang. ISBN 9786234370256

[img] Text (MERAWAT KARAWITAN - Kampung Budaya Mentaraman Pagelaran)
MERAWAT KARAWITAN_Desty_Ebook.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Public Domain Dedication.

Download (1MB)

Abstract

Desa Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Malang memiliki 4 dusun/dukuh, salah satunya adalah Dusun Mentaraman. Dusun Mentaraman merupakan dusun yang keberadaannya dikenal luas sebagai branding kampung seni dan budaya. Terdapat dua kelompok pelaku seni yang aktif berkegiatan seni di kampung budaya ini. Dua kelompok seni ini memiliki berbagai kesenian yang dimainkan, seperti karawitan, wayang, kentrung, ludruk, campursari, ketoprak, dan tari. Untuk memanfaatkan potensi-potensi yang ada, maka diperlukan branding Dusun Mentaraman menjadi kampung budaya. Branding Dusun Mentaraman menjadi kampung budaya sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019. Tetapi, dikarenakan pandemi covid-19 rencana ini tertunda. Sebagai bagian dari pelestarian dan pengembangan seni di Dusun Mentaraman warga pegiat seni menjaga dan merawat beberapa set instrumen gamelan yang didapat secara turun-temurun dari pendahulu masyarakat Mentaraman. Salah satu seni yang menjadi potensi lokal tradisional di Dusun Mentaraman adalah karawitan yang merupakan seni gamelan dan seni suara yang bertangga nada slendro dan pelog. Istilah karawitan berasal dari bahasa Jawa yaitu kata “rawit” yang berarti halus dan lembut. Jadi, karawitan berarti kelembutan perasaan yang terkandung dalam seni gamelan. Selain karawitan atau gamelan, dusun Mentaraman juga memiliki beberapa kesenian lain seperti ludruk, wayang, ketoprak, kentrung campursari. Instrumen gamelan mendapat tempat di hati masyarakat desa Pagelaran, khususnya anak-anak muda. Kepiawaian memainkan alat gamelan didapatkan dari frekuensi aktivitas yang rutin, kolaborasi antara warga tetua dan remaja. Kesenian ini bertujuan untuk mengenalkan atau melestarikan lagu-lagu nasional ataupun lagu daerah yang dimainkan menggunakan gamelan. Diharapkan dari kesenian karawitan yang bercampur dan padu dengan dengan musik kekinian, generasi selanjutnya masih bisa mendengarkan lagu – lagu tradisional. Sebagai fenomena industri pariwisata yang berhubungan produktif baik dari segi memunculkan kesadaran dan gerakan masyarakat untuk melestarikan seni tradisi dan budaya karawitan, juga produktif dengan ekonomi masyarakat. Potensi wisata kampung budaya dapat bermanfaat secara sosial ekonomi digunakan untuk memetakan kembali elemen-elemen seni budaya di Kabupaten Malang sehingga sejalan dan sesuai dengan UU Pemajuan Kebudayaan. Pada akhirnya Dusun Mentaraman akan rutin mengadakan even budaya yang mengundang wisatawan lokal dan luar, selain untuk promosi dan penguatan potensi lokal tradisional juga menjadi bentuk pariwisata yang konsisten dengan nilai-nilai tradisi, sosial, dan komunitas, serta memungkinkan baik tamu dan tuan rumah menikmati interaksi positif dan berharga dengan saling berbagi pengalaman.

Item Type: Book
Subjects: A General Works > AS Academies and learned societies (General)
Divisions: Fakultas Sastra (FS) > Karya Dosen FS
Depositing User: Desti Nur Aini
Date Deposited: 27 Dec 2022 04:23
Last Modified: 14 Mar 2024 02:20
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/2651

Actions (login required)

View Item View Item