Karakterisasi beton self compacting concrete (SCC) mutu 25 MPA menggunakan agregat gradasi sela (GAP Graded) / Syafaat Turmuji - Repositori Universitas Negeri Malang

Karakterisasi beton self compacting concrete (SCC) mutu 25 MPA menggunakan agregat gradasi sela (GAP Graded) / Syafaat Turmuji

Turmuji, Syafaat (2022) Karakterisasi beton self compacting concrete (SCC) mutu 25 MPA menggunakan agregat gradasi sela (GAP Graded) / Syafaat Turmuji. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Beton SCC (Self Compacting Concrete) merupakan beton yang dengan sendirinya mampu memadat tanpa bantuan alat penggetar (vibrator) dapat mengalir dan mengisi bekisting yang rumit untuk dijangkau serta melewati sela-sela tulangan rapat dengan tetap menjaga kehomogenitasannya. Pada beton SCC untuk meningkatkan kemampuan kerja (workability) maka perlu dilakukan penambahan aditif untuk meningkatkan sifat-sifat beton sesuai dengan sifat-sifat beton yang diinginkan. Indonesia telah menerbitkan beberapa standar mix design mulai dari SNI 03-2834-1993 PBI 1971 N.I.-2 SNI 03-2834-2000 dan yang terkini SNI 7656 2012. Namun kenyataan di lapangan gradasi agregat kasar yang digunakan adalah agregat seragam atau tak kontinu (gap-graded) hal ini tentunya tidak memenuhi dengan apa yang diisyaratkan di SNI yaitu gradasi agregat yang menerus. Maka dari itu digunakan metode Dreux-Gorisse yang sesuai dengan kondisi pembuatan campuran beton di lapangan. Sangat penting untuk mempelajari beton dengan agregat bergradasi gap menurut metode Dreux-Gorisse dan penggunaan agregat bergradasi gap untuk desain beton mungkin lebih realistis daripada metode SNI. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan hasil uji kuat tekan modulus elastisitas dan kuat tarik belah beton normal dan beton SCC menggunakan agregat bergradasi gap. Untuk uji kuat tekan beton normal mendapatkan hasil rata-rata pada umur 7 dan 28 hari adalah 18 16 MPa dan 27 24 MPa. Sedangkan untuk kuat tekan rata-rata beton SCC pada umur 7 dan 28 hari adalah 21 79 MPa dan 29 72 MPa. Untuk hasil modulus elastisitas beton normal mendapatkan nilai rata-rata sebesar 32880 MPa dan beton SCC sebesar 32532 MPa. Untuk hasil kuat tarik belah beton normal sebesar 2 369 MPa sedangkan untuk beton SCC sebesar 2 613 MPa. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dianalisis bahwa yang memiliki kemampuan paling baik adalah silinder beton SCC yang menggunakan agregat bergradasi gap itu sudah dibuktikan dengan hasil dari uji kuat tekan modulus elastisitas dan kuat tarik belah yang menunjukkan hasil yang lebih baik dari pada beton normal.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 12 Jul 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/264897

Actions (login required)

View Item View Item