Londar, Leonora (2013) Keanekaragaman dan pola distribusi nekton di muara sungai Rejoso Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan Jawa Timur / Leonora Londar. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Londar Leonora. 2011. Keanekaragaman dan Pola Distribusi Nekton di Muara Sungai Rejoso Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Ibrohim M.Si (II) Dra. Hj. Hawa Tuarita.M.S. Kata Kunci Keanekaragaman Pola Distribusi Nekton Muara Sungai Rejoso Pasuruan Estuaria adalah perairan yang semi tertutup yang berhubungan bebas dengan laut sehingga air laut dengan salinitas tinggi dapat bercampur dengan air tawar. adanya limbah buangan baik dari pemukiman maupun aktifitas industri walaupun limbah ini mungkin tidak mempengaruhi tumbuhan atau hewan utama penyusun ekosistem pesisir di atas namun kemungkinan akan mempengaruhi biota penyusun lainnya. Dengan kondisi lingkungan ini mungkin akan menyebabkan pola distribusi biota (nekton) dan faktor lingkungan yang mempengaruhi pola distribusi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) jenis nekton 2) pola distribusi nekton dan 3) faktor abiotik yang berpengaruh terhadap pola distribusi nekton yang terdapat di muara sungai Rejoso Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif yang mengungkapkan mengenai distribusi nekton di ekosistem estuaria Kecamatan rejoso Kabupaten Pasuruan. Obyek penelitian ini adalah jenis-jenis nekton yang terdapat pada setiap stasiun. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan selama bulan April 2011. Lokasi penelitian ini di lakukan di muara sungai rejoso Kecamatan rejoso Kabupaten Pasuruan dan identifikasi biota dilakukan di Laboratorium Ekologi Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang. Penentuan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan GPS untuk menentukan stasiun di mana jarak antara satu stasiun ke stasiun yang lain adalah 200 m. identifikasi jenis nekton berdasarkan cirri morfologinya. Faktor abiotik yang diukur meliputi pH salinitas intensitas cahaya suhu dan turbiditas. Data faktor abiotik dan jumlah pola distribusi yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis varian dan regresi dengan bantuan software SPSS. Dari hasil penelitian ditemukan 5 jenis nekton yaitu Laosan Scatophagus argus Pangasius-pangasius Arius sp dan Oreochromis mossambicus. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa nilai varian dari kelima jenis tersebut adalah mengelompok. Berdasarkan perhitungan statistik diketahui bahwa faktor lingkungan (pH salinitas intensitas cahaya suhu dan turbiditas) tidak memberikan pengaruh terhadap pola distribusi nekton. Hasil penelitian pertama terdapat 5 spesies yaitu Laosan Scatophagus argus Pangasius-pangasius Arius sp dan Oreochromis mossambicus.. Kedua nilai indeks keanekaragaman tertinggi jenis nekton terdapat pada stasiun 1 dengan nilai indeks sebesar 1 39. Sedangkan indeks keanekaragaman terendah terletak pada stasiun 9 10 11 12 13 14 dan stasiun 15 dengan nilai indeks 0 00. Nilai kemerataan tertinggi terletak pada stasiun 1 5 6 7 dan stasiun 8 dengan nilai sebesar 1 00 dan nilai kemerataan terendah terletak pada stasiun 9 10 11 12 13 14 dan stasiun 15 dengan nilai indeks sebesar 0 00. Sedangkan nilai kekayaan tertinggi terletak pada stasiun 4 sebesar 3 64 dan nilai kekayaan terendah terletak pada stasiun 10 11 13 14 dan stasiun 15 dengan nilai indeks sebesar 0 00. Kelima faktor abiotik yang berpengaruh terhadap keanekaragaman adalah suhu dengan sumbangan efektif sebesar 50 2% terhadap kemerataan adalah suhu dengan sumbangan efektif sebesar 41 9% dan terhadap kekayaan adalah suhu dengan sumbangan efektif sebesar 34 3%.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 17 Jan 2013 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2013 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26485 |
Actions (login required)
View Item |