Studi penggunaan metode hirarc dikombinasikan dengan metode jsa dalam identifikasi potensi bahaya dan level bahaya pada pekerjaan di ketinggian (studi kasus: proyek pasar besar Batu) / Arif Riyatmoko - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi penggunaan metode hirarc dikombinasikan dengan metode jsa dalam identifikasi potensi bahaya dan level bahaya pada pekerjaan di ketinggian (studi kasus: proyek pasar besar Batu) / Arif Riyatmoko

Riyatmoko, Arif (2022) Studi penggunaan metode hirarc dikombinasikan dengan metode jsa dalam identifikasi potensi bahaya dan level bahaya pada pekerjaan di ketinggian (studi kasus: proyek pasar besar Batu) / Arif Riyatmoko. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Potensi bahaya kecelakaan kerja di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya berdasarkan data BPJS ketenagakerjaan Indonesia tercatat pada tahun 2022 kecelakaan kerja 234.270 kasus meningkat sebesar 5 65% dari tahun sebelumnya. Pada sektor konstruksi pekerjaan di ketinggian mempunyai potensi bahaya yang cukup tinggi. Untuk itu perlu adanya identifikasi bahaya dan penilaian bahaya agar dapat mengurangi atau meminimalisir kecelakaan kerja yang dapat terjadi. Pada studi kasus penelitian ini analisis identifikasi bahaya yang telah dilakukan tidak meliputi analisa potensi bahaya pekerjaan di ketinggian atau struktur atas hanya ada analisa bahaya pada pekerjaan survey lapangan pekerjaan pembongkaran bangunan pekerjaan sktruktur bawah pekerjaan finishing pekerjaan mekanikal/plumbing dan pekerjaan bidang elektrikal. Metode yang digunakan oleh pihak proyek dalam menganalisis potensi bahaya adalah metode JSA. Metode JSA memiliki kekurangan yang yaitu tidak terdapat penilaian level potensi bahaya. Untuk memaksimalkan penggunakan metode JSA digunakan kombinasi pendekatan dengan metode HIRARC agar dapat menutupi kekurangan dari metode JSA tersebut. Hasil identifikasi potensi bahaya pada aktivitas pekerjaan di ketinggian proyek pasar besar kota batu yang terdapat 4 pekerjaan dan 22 potensi bahaya ada 2 level penilaian bahaya yang ada yaitu level ldquo high rdquo dan level lsquo medium rdquo . Penilaian level bahaya ldquo high rdquo diantara nilai 7 sampai 12 dan untuk level bahaya ldquo medium rdquo diantara nilai 3 sampai 6. Kemudian didapatkan 2 potensi bahaya yang memiliki dampak dan kemungkinan terjadinya paling tinggi adalah jatuh dari ketinggian dengan kemungkinan terjadinya sebesar 76% dan dampaknya sebesar 62% serta terjatuh karena perancah/scaffolding sebesar dengan kemungkinan terjadinya sebesar 72% dan dampaknya sebesar 74%. Rencana tindakan pengendalian bahaya yang dapat dilakukan pada pekerjaan diketinggian proyek pasar besar kota batu adalah dengan menerapkan 3 hirarki pengendalian yaitu pengendalian teknis pengendalian administratif dan pengendalian APD. Dengan menggunakan 3 hirarki tersebut penerapan pengendalian dapat sesuai dengan ketentuan proyek pasar besar kota batu dan tidak mengubah anggaran K3 atau SMK3 yang ada.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Teknik (FT) > Departemen Teknik Sipil (TS) > S1 Teknik Sipil
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Sep 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/264832

Actions (login required)

View Item View Item