Yudha, Nurizka (2012) Diteksi kapang pada bercak daun tanaman teh (camellia sinensis L.) budi daya di kebun teh Wonosari Singosari kabupaten Malang / Nurizka Yudha. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Kapang Bercak Daun Tanaman Teh Teh telah dibudidayakan sejak lama di Indonesia. Banyak hal-hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan produksi teh dengan mutu yang baik yaitu diantaranya faktor iklim kelembaban cahaya suhu udara serta panen. Salah satu kendala utama pengembangan usaha budidaya tanaman teh adalah penyakit yang disebabkan oleh serangan kapang. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui spesies-spesies kapang yang terdapat pada bercak daun tanaman teh dan 2) mengetahui spesies-spesies kapang penyebab penyakit bercak daun diantara spesies-spesies kapang yang ditemukan. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Universitas Negeri Malang dan Kebun Teh Wonosari Singosari Kabupaten Malang pada bulan April sampai Juli 2011. Sampel yang digunakan adalah sembilan helai daun teh budidaya di Kebun Teh Wonosari Kabupaten Singosari Malang yang mengalami bercak daun. Metode yang digunakan adalah metode direct planting yaitu menanam sampel daun pada media agar selanjutnya dilakukan identifikasi. Identifikasi tiap spesies kapang yang diduga merupakan penyebab bercak daun dilakukan melalui tahap deskripsi morfologi koloni dan pengamatan ciri-ciri mikroskop lalu dirujukkan pada buku acuan identifikasi kapang. Penentuan mengetahui kapang penyebab bercak daun dilakukan melalui uji dengan langkah-langkah berdasarkan Postulat Koch. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ditemukan sebanyak tujuh spesies kapang pada bercak daun tanaman teh. Ketujuh spesies kapang tersebut ialah Cladosporium herbarum (Pers.) Link ex Gray Aspergillus amstelodami (Mangin) Tom Church Cladosporium cladosporoides (Fres.) de Vries Aspergillus tamarii Kita Fusarium avenaceum (Fr) Sacc Penicillium freguentans Westing Aspergillus niger van Tieghem. 2) Melalui uji Postulate Koch belum dapat dibuktikan bahwa spesies kapang yang ditemukan adalah penyebab penyakit bercak daun. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh a) kapang yang ditemukan bukan merupakan patogen atau diduga hanya berperan sebagai parasit. b) Kapang penyebab bercak daun pada tanaman teh merupakan kelompok organisme biotropi sehingga sulit tumbuh pada medium Czapek Agar yang telah disiapkan. 3) kapang yang ditemukan diduga merupakan penyebab penyakit bercak daun namun metode pelukaan daun yang dipakai kurang sesuai 4) Periode inkubasi kapang yang diduga menyebabkan bercak daun lebih dari 7x24 jam.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Mar 2012 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2012 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26428 |
Actions (login required)
View Item |