Efikasi tiga isolat cendawan entomopatogen beauveria bassiana (vuill.) balsm dalam mengendalikan hama boleng Cylas formicarius (F.) (Coleoptera : Formicidae) pada ubi jalar / Bayu Dwi Pangestu - Repositori Universitas Negeri Malang

Efikasi tiga isolat cendawan entomopatogen beauveria bassiana (vuill.) balsm dalam mengendalikan hama boleng Cylas formicarius (F.) (Coleoptera : Formicidae) pada ubi jalar / Bayu Dwi Pangestu

Pangestu, Bayu Dwi (2011) Efikasi tiga isolat cendawan entomopatogen beauveria bassiana (vuill.) balsm dalam mengendalikan hama boleng Cylas formicarius (F.) (Coleoptera : Formicidae) pada ubi jalar / Bayu Dwi Pangestu. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Efikasi kerapatan konidia Cylas formicarius mortalitas Ubi jalar merupakan salah satu tanaman ubi-ubian yang memiliki prospek sangat baik untuk menjamin ketersediaan pangan masyarakat. Hama boleng (Cylas formicarius) masih merupakan masalah utama pada tanaman ubi jalar terutama yang ditanam pada musim kemarau atau pada lahan-lahan kering. Pengendalian hayati dengan memanfaatkan patogen serangga merupakan salah satu alternatif pengendalian yang sangat prospektif mengendalikan serangga. Beauveria bassiana merupakan cendawan entomopatogen yang potensial dan dapat digunakan untuk mengendalikan C. formicarius di lapangan. Penelitian ini bertujuan mengkaji efikasi tiga isolat Puncak Bogor Probolinggo dan Tumpang dengan kerapatan konidia cendawan entomopatogen B. bassiana dalam mengendalikan hama boleng C. formicarius. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan memberikan suspensi konidia cendawan entomopatogen B.bassiana kepada imago C. formicarius. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) disusun secara faktorial. Faktor pertama adalah tiga jenis isolat cendawan B. bassiana yang berasal dari (PCK) Puncak Bogor (PB) Probolinggo dan (TMP) Tumpang. Faktor kedua adalah lima tingkat kerapatan konidia yaitu (1) 106/ml air (2) 107/ml air (3) 108/ml air (4) 109/ml air dan (5) 1010/ml air. Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik Anova Ganda menggunakan program SPSS for Windows dengan taraf uji 5%. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan (MDRT). Hasi penelitian menunjukkan bahwa dari ketiga isolat B.bassiana yang di uji mampu menginfeksi dan mematikan imago C. formicarius. Isolat TMP menyebabkan mortalitas imago C.ormicarius yang tertinggi yaitu 84 50% dibandingkan dengan isolat PCK yaitu 77 25% dan PB yaitu 76 25%. Semakin tinggi kerapatan konidia B.bassiana yang disemprotkan ke imago C. formicarius semakin efektif dalam membunuh serangga uji. Namun demikian pada kerapatan konidia B.bassiana 108/ml merupakan kerapatan konidia yang optimal dalam mengendalikan imago C. formicarius.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 19 Dec 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26419

Actions (login required)

View Item View Item