Penerapan model pembelajaran problem posing untuk meningkatkan minat dan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Purwosari / Muflihatul Lailiyah - Repositori Universitas Negeri Malang

Penerapan model pembelajaran problem posing untuk meningkatkan minat dan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Purwosari / Muflihatul Lailiyah

Lailiyah, Muflihatul (2011) Penerapan model pembelajaran problem posing untuk meningkatkan minat dan hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 1 Purwosari / Muflihatul Lailiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal di SMA Negeri I Purwosari dapat diketahui minat siswa dalam pelajaran Biologi masih kurang. Hal ini dapat diketahui dari kurangnya perhatian keingintahuan dan keaktifan siswa ketika proses belajar mengajar. Siswa masih banyak yang ngantuk tidak memperhatikan penjelasan guru mencontek pekerjaan teman dan tidak berani bertanya ataupun berpendapat. Metode yang digunakan guru ketika proses belajar mengajar adalah ceramah dan tanya jawab sehingga dapat membuat siswa bosan dan kurang berminat terhadap pelajaran Biologi. Selain minat belajar berdasarkan hasil observasi menunjukkan hasil belajar Biologi juga rendah yaitu 69.4 dan persentase ketuntasan kelas 42.5% pada materi Animalia. Dengan demikian perlu diterapkan suatu model pembelajaran yang dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Biologi salah satuya dengan menggunakan model pembelajaran problem posing. Problem posing merupakan suatu model pembelajaran yang mengharuskan siswa untuk membuat pertanyaan. Pengajuan pertanyaan/soal merupakan suatu kegiatan yang menantang bagi siswa sehingga dapat memacu minat siswa dalam belajar selain itu dengan problem posing siswa akan mengkonstruksi pikiran-pikirannya dalam rangka pemahaman baru berdasarkan informasi yang tersedia sehingga terbentuk suatu pemahaman konsep dan mendorong siswa untuk lebih bertanggung jawab dalam belajar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus. Masing-masing siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan pelaksanaan observasi dan refleksi. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-5 SMA Negeri I Purwosari semester genap dengan jumlah 26 siswa perempuan dan 14 siswa laki-laki. Materi yang digunakan adalah Ekosistem Kerusakan Lingkungan dan Limbah. Instrumen yang digunakan terdiri atas lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran guru lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran siswa catatan lapangan lembar observasi minat belajar tes hasil belajar kognitif dan tes hasil belajar afektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan minat belajar Bologi siswa kelas X SMA Negeri I Purwosari. Minat belajar meliputi tiga aspek yaitu perhatian keingintahuan dan keaktifan. Aspek perhatian meningkat dari 81.9% pada siklus I menjadi 95.6% pada siklus II keingintahuan meningkat dari 74.7% pada siklus I menjadi 83.9% pada siklus II keaktifan meningkat dari 62.2% pada siklus I menjadi 81.1% pada siklus II. (2) Penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri I Purwosari. Hasil belajar yang diukur meliputi hasil belajar kognitif dan hasil belajar afektif. Persentase ketuntasan hasil belajar kognitif menurun dari 42.5% sebelum tindakan menjadi 40% pada siklus I dan meningkat menjadi 72.5% pada siklus II. Hasil belajar afektif diukur menggunakan sikap yang meliputi tiga komponen yaitu kognisi afeksi dan konasi. Komponen kognisi meningkat dari 95% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II komponen afeksi meningkat dari 97.5% pada siklus I menjadi 100% pada siklus II dan komponen konasi meningkat dari 87.5% pada siklus I menjadi 97.5% pada siklus II. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran problem posing dapat meningkatkan minat dan hasil belajar Biologi siswa kelas X SMA Negeri I Purwosari. Saran untuk pembelajaran selanjutnya sebaiknya guru menyuruh siswa untuk membuat pertanyaan di rumah dan pertanyaan yang dibuat siswa boleh lebih dari satu pertanyaan supaya keingintahuan siswa dalam bertanya dapat tersalurkan dengan baik selain itu diharapkan guru lebih memberikan perhatian kepada siswa mengenai keterampilan mengajukan pertanyaan sekaligus pemecahannya supaya siswa tidak hanya mampu dalam membuat pertanyaan tetapi juga mampu dalam pemecahannya.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 05 Dec 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26414

Actions (login required)

View Item View Item