Fadillah, Noer Rachmah (2022) Pengaruh pelarut etanol-air terhadap kandungan fitokimia, aktivitas antioksidan, dan toksisitas ekstrak daun sambung nyawa (gynura procumbens) / Noer Rachmah Fadillah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tanaman sambung nyawa G. procumbens merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan secara tradisional untuk mengobati berbagai penyakit. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam tanaman sambung nyawa G. procumbens antara lain fenolik flavonoid dan tanin memiliki potensi farmakologis seperti antioksidan dan antikanker. Untuk itu perlu dilakukan ekstraksi dengan menggunakan pelarut tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelarut etanol-air terhadap kandungan fitokimia aktivitas antioksidan toksisitas dan mengetahui pengaruh kandungan fitokimia terhadap aktivitas antioksidan dan toksisitas ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu ekstraksi menggunakan metode maserasi uji fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif uji aktivitas antioksidan menggunakan metode 2 2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH) dan uji toksisitas dengan menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelarut etanol-air berpengaruh terhadap kandungan fitokimia aktivitas antioksidan dan toksisitas. Semua ekstrak yang dihasilkan menunjukkan positif adanya kandungan fenolik flavonoid dan tanin dengan nilai total kandungan yang berbeda-beda tiap sampel ekstrak. Pada ekstrak etanol-air (1 0) menghasilkan nilai kandungan fenolik total tertinggi yaitu 7 35 micro g/mL. Pada ekstrak etanol-air (2 1) menghasilkan nilai kandungan flavonoid total tertinggi yaitu 19 15 micro g/mL. Pada ekstrak etanol-air (1 1) menghasilkan nilai kandungan tanin total tertinggi yaitu 49 83 micro g/mL. Ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens pada semua perbandingan pelarut etanol-air memiliki aktivitas antioksidan. Pada ekstrak etanol-air (1 0) memberikan nilai IC50 paling kecil yaitu 8 939 micro g/mL dengan kategori aktif sangat kuat. Selain memiliki aktivitas antioksidan ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens memiliki potensi toksisitas. Pada ekstrak etanol-air (2 1) memberikan nilai LC50 paling kecil yaitu 226 649 ppm dengan kategori toksik. Kandungan fitokimia berpengaruh terhadap aktivitas antioksidan dan toksisitas ekstrak daun sambung nyawa G. procumbens yang menunjukkan semakin tinggi kandungan fitokimia total maka semakin kecil nilai IC50 dan LC50.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S1 Kimia |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 28 Sep 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263973 |
Actions (login required)
View Item |