Pengaruh intensitas serangan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap munculnya perbungaan tanaman kedelai (Glycin max (L.) Meril) generasi F3 persilangan Argopuro, Anjasmoro, Gumitir, Mahameru dengan Genotipe MLGG 0021 dan MLGG 0268 / Ahmad Muhibuddin - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh intensitas serangan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap munculnya perbungaan tanaman kedelai (Glycin max (L.) Meril) generasi F3 persilangan Argopuro, Anjasmoro, Gumitir, Mahameru dengan Genotipe MLGG 0021 dan MLGG 0268 / Ahmad Muhibuddin

Muhibuddin, Ahmad (2011) Pengaruh intensitas serangan CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap munculnya perbungaan tanaman kedelai (Glycin max (L.) Meril) generasi F3 persilangan Argopuro, Anjasmoro, Gumitir, Mahameru dengan Genotipe MLGG 0021 dan MLGG 0268 / Ahmad Muhibuddin. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci galur kedelai perbungaan intensitas serangan. Kedelai merupakan salah satu komoditas pangan yang penting di Indonesia baik sebagai bahan makanan maupun bahan baku industri. Kebutuhan kedelai setiap tahun bertambah seiring dengan peningkatan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan protein namun produksi kedelai dalam negeri masih rendah. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah adanya serangan berbagai penyakit diantaranya yang disebabkan virus khususnya CPMMV. Penyakit virus pada tanaman kedelai yang disebabkan oleh CPMMV merupakan salah satu penyakit endemi pada pertanaman kedelai di Indonesia dan merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil kedelai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh galur intensitas serangan CPMMV dan interaksi antara galur dan intensitas serangan CPMMV terhadap munculnya perbungaan. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Balitkabi pada bulan Agustus 2009-Januari 2010. Rancangan penelitian ini adalah diskriptif kuantitatif. Variabel yang terlibat dalam penelitian ini yaitu umur perbungaan sebagai variabel terikat. Macam intensitas serangan yang terdiri dari kriteria tahan agak tahan agak rentan dan rentan (berdasarkan intensitas serangan) dan macam galur (Argopuro x MLGG 0021 Argopuro x MLGG 0268 Anjasmoro x MLGG 0021 Anjasmoro x MLGG 0268 Gumitir x MLGG 0021 Gumitir x MLGG 0268 Mahameru x MLGG 0021 dan Mahameru x MLGG 0268) sebagai variabel bebas. Perhitungan statitistik penelitian ini menggunakan Anava ganda. Hasil penelitian pada tiap kategori intensitas serangan CPMMV tidak menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap perbungaan. Galur Mahameru x MLGG 0268 memiliki waktu perbungaan paling lambat pada 46 6 hst sedangkan galur Mahameru x MLGG 0021 perbungaannya paling cepat pada 42 3 hst. masing-masing galur pada penelitian ini menunjukkan kemunduran perbungaan akibat adanya serangan virus CPMMV. Interaksi antara masing-masing galur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada tingkatan serangan terhadap munculnya perbungaan. Hasil penelitian diperoleh bahwa galur Anjasmoro x MLGG 0021 pada tingkat intensitas serangan rentan menunjukkan perbungaan paling lambat pada kategori intensitas serangan tahan menunjukkan perbungaan paling cepat sedangkan pada kombinasi persilangan yang lainnya masing-masing galur tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada tingkatan serangan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: library UM
Date Deposited: 12 Oct 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26395

Actions (login required)

View Item View Item