Fabrikasi nanokomposit fe3o4/sio2/sepiolite/kayu manis dan potensinya sebagai antifouling / Yushlihkana Fatahumingilima - Repositori Universitas Negeri Malang

Fabrikasi nanokomposit fe3o4/sio2/sepiolite/kayu manis dan potensinya sebagai antifouling / Yushlihkana Fatahumingilima

Fatahumingilma, Yushlikhana (2022) Fabrikasi nanokomposit fe3o4/sio2/sepiolite/kayu manis dan potensinya sebagai antifouling / Yushlihkana Fatahumingilima. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Biofouling merupakan akumulasi mikroorganisme tanaman gangang atau hewan pada permukaan yang basah dan telah menjadi masalah di industri kelautan. Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut dengan menciptakan cat antifouling. Cat antifouling yang baik menggunakan material dari alam yang memiliki nilai porositas yang rendah dan bersifat superhidrofobik karena sifat anti air dan daya rekatnya yang rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui material komposit Fe3O4/SiO2/Sepiolite/Kayu Manis dengan memaksimalkan penggunaan bahan alam yang memiliki potensi aplikasi antifouling. Penelitian ini berhasil memfabrikasi nanokomposit Fe3O4/SiO2/Sepiolite/kayu manis dimana Fe3O4/SiO2 disintesis dengan metode sol gel sedangkan sepiolite/kayu manis disintesis dengan metode refluks. Sintesis nanokomposit Fe3O4/SiO2/Sepiolite/kayu manis dalam penelitian ini dilakukan dengan variasi komposisi volume TEOS yaitu sebesar 3 6 dan 9 mL. Untuk mengetahui ukuran kristal parameter kisi gugus fungsi morfologi nilai porositas dan potensi antifouling maka masing-masing variasi dilakukan karakterisasi XRD FTIR SEM dan uji antifouling. Berdasarkan hasil karakterisasi XRD diketahui fase Fe3O4 dengan struktur kubik fase SiO2 amorphous fase sepiolite dengan struktur berlapis dan fase kayu manis. Hasil karakteristik FTIR menujukkan gugus fungsi Fe-O sebagai karateristik dari Fe3O4. Terdapat gugus fungsi Si-O-Si dan Si-O sebagai karakteristik SiO2. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan semakin besar komposisi TEOS-nya maka ukuran partikel dan porositasnya menurun. Dari hasil karakterisasi uji antifouling menujukkan bahwa semakin besar komposisi TEOS-nya maka semakin sedikit luasan penempelan biofouling. Begitu juga selaras dengan luasan biofouling pada masing-masing variasi TEOS yang tergolong rendah. Material yang memiliki nilai porositas yang semakin rendah memiliki sifat superhidrofobik yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan oleh presentase luasan biofouling yang kurang dari 10% dan dapat disimpulkan bahwa nanokomposit memiliki potensi sebagai antifouling.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Fisika (FIS) > S1 Fisika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Aug 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263918

Actions (login required)

View Item View Item