Struktur komunitas fitoplankton sebelum dan sesudah penebaran benih udang windu (Penaeus monodon Fab.) di tambak udang tradisional Pring Lor Desa Bangunsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo / Selly Ayu Janetasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Struktur komunitas fitoplankton sebelum dan sesudah penebaran benih udang windu (Penaeus monodon Fab.) di tambak udang tradisional Pring Lor Desa Bangunsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo / Selly Ayu Janetasari

Janetasari, Selly Ayu (2011) Struktur komunitas fitoplankton sebelum dan sesudah penebaran benih udang windu (Penaeus monodon Fab.) di tambak udang tradisional Pring Lor Desa Bangunsari, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo / Selly Ayu Janetasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Struktur Komunitas Fitoplankton Penebaran Benih Udang Windu Tambak tradisional Pring Lor Desa Bangunsari Sidoarjo merupakan tambak tradisional tidak ada kegiatan yang dilakukan pembudidaya setelah menebar atau memasukkan benih. Oleh sebab itu biota budidaya yang dipelihara di dalam tambak bergantung sepenuhnya pada pakan alami. Kegiatan budidaya tambak yang terus menerus juga menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan. Kotoran udang organisme dan plankton yang mati serta material organik dikhawatirkan dapat menimbulkan masalah terhadap kondisi kualitas air dan tanah dasar tambak sehingga berakibat pada penurunan produksi udang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas tambak dengan melihat komposisi kepadatan populasi keanekaragaman fitoplankton dominasi dan faktor abiotik yang berpengaruh terhadap kepadatan populasi fitoplankton sebelum dan sesudah penebaran benih udang. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan data dilakukan empat kali yaitu sebelum penebaran benih udang windu pada tanggal 5 11 September 2010 dan sesudah penebaran benih udang windu pada tanggal 25 September 3 Oktober 2010. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan jaring plankton berukuran 200 mesh/inchi. Pengamatan sampel dilakukan di Laboratorium Ekologi Bio 111 dengan menggunakan hemositometer di bawah mikroskop cahaya. Keanekaragaman jenis fitoplankton dihitung menggunakan indeks keanekaraman Shanon-Wiener dan perbedaan keanekaragaman diuji dengan Uji t menurutPoole (1974). Spesies yang mendominansi menurut Kendeigh (1980) dan faktor abiotik yang paling berpengaruh terhadap kepadatan populasi dihitung menggunakan analisis regresi ganda bertahap. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Pada tambak udang Pring Lor ditemukan 30 taksa fitoplankton yang termasuk dalam kelas Cyanophyceae Chlorophyceae dan Bacillariophyceae dengan kepadatan populasi fitoplankton sebelum penebaran benih udang lebih rendah daripada sesudah penebaran benih udang. (2) Keanekaragaman sebelum dan sesudah penebaran benih Udang Windu pada tambak Udang Pring Lor termasuk dalam kategori moderat atau sedang dengan rata-rata 2 87. (3) Terdapat spesies yang mendominansi pada penelitian ini yaitu Navicula radiosa Pinnularia viridis Skeletonema costatum dan Synedra ulna. (4) Berdasarkan hasil regresi ganda bertahap faktor yang paling berkorelasi terhadap kepadatan populasi fitoplankton pada penelitian ini adalah DO (Dissolved oxygen) atau oksigen terlarut dengan sumbangan efektif sebesar 19 49%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Aug 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26379

Actions (login required)

View Item View Item