Puspitasari, Anita Dwi (2011) Pengaruh larutan kedelai terhadap spermatogenesis mencit (Mus musculus) galur balb C / Anita Dwi Puspitasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci Larutan Kedelai Spermatogenesis Mencit Indonesia merupakan negara yang kaya akan flora dan fauna. Diantara kekayaan tersebut tanaman obat merupakan salah satu kekayaan yang telah dimanfaatkan sejak dahulu. Kedelai merupakan salah satu tanaman obat yang mengandung antioksidan. Selain itu kedelai juga mengandung Isoflavon (Shisemul 2009) yang mempunyai efek menurunkan kolesterol (Koswara 2005). Isoflavon diketahui dapat menghambat 17- 946 -hidroksisteroiddehydrogenase (Karahalil 2006 dalam Rahmi 2007) enzim yang membantu pengubahan androstenedion menjadi testosteron (Johnson Everitt 2000). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh larutan kedelai terhadap spermatogenesis mencit (Mus musculus) galur Balb C dan untuk mengetahui dosis larutan kedelai yang mulai berpengaruh terhadap spermatogenesis mencit (Mus musculus) galur Balb C. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan diulang 6 kali. Penelitian ini dilakukan di kandang percobaan laboratorium mikroteknik (105) dan laboratorium zoologi (214) Biologi FMIPA UM. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Agustus 2010 sampai dengan Februari 2011. Penelitian ini menggunakan 24 ekor mencit (Mus musculus) jantan galur Balb C dengan rentangan berat badan 25-29 gram dan kisaran umur 8-10 minggu. Prosedur kerja pada penelitian ini diawali dengan pemeliharaan mencit. Perlakuan diberikan dengan caragavage dengan dosis 0 g/kg BB 0 369 g/kg BB 0 74 g/kg BB 1 47 g/kg BB. Perlakuan diberikan setiap hari selama 36 hari. Pembuatan sediaan histologis testis dengan metode parafin dan pewarnaan Haematoxylin-Eosin. Pengamatan dilakukan dengan menghitung jumlah spermatogonia jumlah spermatosit primer jumlah spermatosit sekunder jumlah spermatid serta spermatozoa. Hasil analisis varian menunjukkan bahwa semua parameter yang diukur mengalami penurunan setelah diberi larutan kedelai. Hal ini ditunjukkan dengan adanya penurunan rerata jumlah sel germa. Selain itu juga dapat dilihat pada foto irisan histologis testis terlihat bahwa pada semua dosis ditemukan tiap jenis sel germa namun dengan kepadatan yang berbeda yang dapat dilihat dari susunan sel germa. Penurunan mulai terjadi pada dosis 0 369 g/kg BB dan dosis 1 47 g/kg BB adalah dosis yang memberikan pengaruh paling besar
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 19 Jul 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26373 |
Actions (login required)
View Item |