Kurniawati, Diyah Nove (2011) Sumbangan faktor abiotik terhadap kandungan gula reduksi ubi jalar varietas Cilembu (Iponema Batatas L. Var. Cilembu) / Diyah Nove Kurniawati. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata kunci faktor abiotik gula reduksi ubi jalar Cilembu Ubi jalar merupakan salah satu komoditas penghasil karbohidrat yang dapat menjadi pengganti padi dan jagung. Beberapa varietas ubi jalar memiliki produktivitas tinggi yaitu varietas Borobudur varietas cilembu varietas daya varietas prambanan varietas kalasan varietas mendut dan varietas genjah rente. Kultivar ubi cilembu merupakan ras lokal asal Kecamatan Tanjungsari Sumedang Jawa Barat. Jenis Cilembu ini memiliki kekhasan yakni akan mengeluarkan sejenis cairan lengket gula madu yang manis rasanya bila dioven atau dibakar. Ubi ini juga memiliki nilai jual yang tinggi dibandingkan dengan jenis ubi jalar yang lainnya. Faktor abiotik yang mempengaruhi pertumbuhan ubi meliputi suhu udara sinar matahari kelembaban dan angin. Faktor pengaruh terhadap pertumbuhan dan kandungan ubi tersebut tergantung pada ketinggian tempatnya. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yaitu dengan menganalisis kandungan gula reduksi pada ubi jalar varietas Cilembu. Ubi jalar varietas Cilembu yang digunakan adalah berdasarkan pengaruh ketinggian tempat yang berbeda terhadap kandungan gula reduksi. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Tempat pengambilan sampel adalah di desa Ponggok Kabupaten Blitar dan di desa Gangsiran Putuk Kabupaten Malang. Kemudian sampel diteliti di laboratorium Biologi FMIPA UM di ruang 203. Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa faktor abiotik yang paling banyak memberikan sumbangan terhadap kandungan gula reduksi adalah faktor ketinggian tempat yakni sebesar 87 6%. Hasil lain yang sangat menonjol dari penelitian ini adalah ringan atau berat umbi yang dipanen dari kedua lokasi pada daerah Gangsiran Putuk memiliki berat umbi yang lebih banyak dibandingkan umbi yang dihasilkan pada daerah Ponggok.Saran terhadap petani ubi jalar var. Cilembu adalah sebaiknya ditanam pada ketinggian 500 m dari permukaan laut dengan pH 4 5-7 5 temperatur 21 C-27 C dan kelembaban 50%-60% supaya bias mendapatkan hasil umbi yang maksimal. Sedangkan rekomendasi terhadap peneliti selanjutnya sebaiknya dalam penelitian selanjutnya menggunakan varian ubi lebih banyak agar dapat terlihat dengan jelas perbedaan yang ditimbulkan pada jenis ubi jalar yang lain.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 11 May 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26365 |
Actions (login required)
View Item |