Respon seleksi karakter agronomi delapan populasi kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Littuhayu Widesbi - Repositori Universitas Negeri Malang

Respon seleksi karakter agronomi delapan populasi kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Littuhayu Widesbi

Widesbi, Littuhayu (2011) Respon seleksi karakter agronomi delapan populasi kedelai (Glycine max (L.) Merill) / Littuhayu Widesbi. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci respon seleksi karakter agronomi kedelai. Peningkatkan produksi kedelai dapat dicapai melalui suatu kegiatan pemuliaan tanaman dengan mengembangkan varietas unggul kedelai berdaya hasil tinggi. Varietas unggul tanaman kedelai berdaya hasil tinggi dapat diperoleh melalui hibridisasi tetua terpilih dan seleksi. Seleksi pada suatu populasi tanaman diharapkan dapat merubah nilai tengah populasi tanaman generasi F2 (populasi tanaman yang diseleksi) ke generasi F3 (populasi turunan hasil seleksi) pada karakter agronomi perubahan tersebut dikenal sebagai respon terhadap seleksi (kemajuan seleksi) yang nilainya dapat diketahui dengan mengalikan nilai heritabilitas dan nilai diferensial seleksi masing-masing karakter dan pada tiap-tiap populasi kombinasi persilangan kedelai filial ketiga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai heritabilitas nilai diferensial seleksi dan nilai respon seleksi dari masing-masing karakter agronomi tanaman kedelai delapan populasi generasi F3. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif. Sampel yang digunakan adalah 8 populasi tanaman kedelai generasi F3 yang merupakan hasil persilangan antara Argopuro x MLGG 0268 (populasi A) Argopuro x MLGG 0021 (populasi B) Anjasmoro x MLGG 0021 (populasi C) Anjasmoro x MLGG 0268 (populasi D) Gumitir x MLGG 0268 (populasi E) Gumitir x MLGG 0021 (populasi F) Mahameru x MLGG 0268 (populasi G) dan Mahameru x MLGG 0021 (populasi H). Karakter agronomi kedelai generasi F3 yang dimati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman jumlah cabang jumlah buku subur jumlah polong isi jumlah polong hampa jumlah biji per tanaman berat biji per tanaman dan berat 100 biji. Penghitungan nilai heritabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi yang dilanjutkan dengan penghitungan nilai respon seleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pengaruh faktor lingkungan dalam mengendalikan suatu sifat lebih besar dibandingkan faktor genetik ditunjukkan dengan nilai heritabilitas karakter agronomi pada delapan populasi yang sebagian besar bernilai rendah (2) seleksi yang dilakukan pada populasi awal (generasi F2) memberikan pengaruh yang kecil bahkan pada beberapa karakter agronomi populasi tertentu seleksi tidak memberikan pengaruh terhadap suatu kemajuan seleksi hal ini ditunjukkan dengan nilai tengah tanaman terseleksi yang tidak berbeda jauh dengan nilai tengah populasi awal dan selisih nilai tengah tanaman terseleksi yang lebih kecil daripada nilai tengah populasi awalnya pada beberapa karakter pada populasi tertentu (3) Sebagian besar karakter agronomi pada delapan populasi kedelai dikendalikan oleh tindak gen bukan aditif hal ini ditunjukkan oleh nilai respon seleksi yang rendah hampir pada semua karakter dan populasi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Apr 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26364

Actions (login required)

View Item View Item