Sahiyah, Vira Umrotul (2011) Hubungan antara populasi Amrasca biguttula (Ishida) (Homoptera: Ciccadelidae) dengan pemangsanya pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari / Vira Umrotul Sahiyah. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kata Kunci A. biguttula pemangsa monokultur tumpang sari Serat kapas merupakan bahan baku utama bagi industri tekstil. Kebutuhan serat kapas dari tahun ketahun terus meningkat seiring dengan peningkatan produksi tekstil. Pasokan serat kapas dari dalam negeri justru cenderung menurun. Salah satu penyebab rendahnya produksi serat dalam negeri adalah adanya gangguan serangga hama. Amrasca biguttula (wereng kapas) merupakan salah satu serangga hama utama kapas. Wereng kapas dapat menyebabkan kerusakan yang berat khususnya pada bagian daun karena serangga ini menghisap cairan daun. Serangan A. biguttula mengakibatkan daun kapas bernoda berwarna coklat kemerahan seperti terbakar (leaf burn) kemudian mengering tepi daun menggulung kebawah (mengerupuk). Serangan A. biguttulla pada awal pertumbuhan menyebabkan adanya tindakan pengendalian yang biasanya dilakukan dengan penyemprotan insektisida (Nurindah dkk. 2003). Amrasca biguttula juga dapat dikendalikan dengan menggunakan musuh alaminya terutama predator (Halaj et al. 2000). Sejumlah hasil penelitian membuktikan bahwa predator sangat potensial sebagai faktor mortalitas serangga hama (Sunderland et al. 1997 Scheu 2001 Symondson et al. 2002). Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui pertambahan jumlah anggota populasi A. biguttula dengan bertambahnya umur tanaman pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari 2) mengetahui pertambahan jumlah anggota populasi pemangsa A. biguttula dengan bertambahnya umur tanaman pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari 3) mengetahui hubungan Populasi A. biguttula dengan pemangsanya pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari 4) mengetahui faktor yang mempengaruhi pertambahan populasi A. biguttula serta pemangsanya pada tanaman kapas dengan pola tanam monokultur dan tumpang sari. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)Pertambahan jumlah anggota populasi A. biguttula pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari menunjukkan peningkatan dengan bertambahnya umur tanaman 2)Pertambahan jumlah anggota populasi pemangsa A. biguttula pada pola tanam kapas monokultur dan tumpang sari mengalami peningkatan dengan bertambahnya umur tanaman 3)Hubungan Populasi A. biguttula dengan pemangsanya pada pola tanam kapas monokultur memiliki nilai korelasi 0 757787 dan pada pola tanam tumpang sari memiliki nilai korelasi 0 479037 pada pola tanam monokultur dan tumpang sari mempunyai nilai korelasi positif dan memiliki hubungan linier dimana apabila populasi A. biguttula meningkat maka populasi pemangsanya juga akan meningkat 4)Faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pertambahan populasi A. biguttula adalah suhu dengan nilai korelasi 0 6605 dan memiliki nilai korelasi positif sedangkan faktor lingkungan yang paling berpengaruh terhadap pertambahan pemangsa A. biguttula adalah kelembaban dengan nilai korelasi 0 3140 dan memiliki nilai korelasi negatif pada tanaman kapas dengan pola tanam monokultur dan tumpang sari.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | ?? ?? |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 25 Apr 2011 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2011 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/26363 |
Actions (login required)
View Item |