Studi tentang populasi amrasca biguttula (Ishida) (Homoptera: cicadellidae) dengan pararitoidnya pada tanaman kapas (Gossyplum hirsutum L.) Monokulyur dan tumpangsari / Yanis Sagita Irianti Putri - Repositori Universitas Negeri Malang

Studi tentang populasi amrasca biguttula (Ishida) (Homoptera: cicadellidae) dengan pararitoidnya pada tanaman kapas (Gossyplum hirsutum L.) Monokulyur dan tumpangsari / Yanis Sagita Irianti Putri

Putri, Yanis Sagita Irianti (2011) Studi tentang populasi amrasca biguttula (Ishida) (Homoptera: cicadellidae) dengan pararitoidnya pada tanaman kapas (Gossyplum hirsutum L.) Monokulyur dan tumpangsari / Yanis Sagita Irianti Putri. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Amrasca biguttula Parasitoidnya Tanaman Kapas Monokultur dan Tumpangsari Kapas merupakan salah satu tanaman penghasil serat yang penting karena serat kapas merupakan bahan industri tekstil dan produk tekstil. Kebutuhan serat kapas yang sangat tinggi mengakibatkan pengimporan hingga lebih dari 95%. Rendahnya produksi kapas disebabkan oleh serangga hama kekeringan dan faktor lainnya. Tanaman kapas merupakan komoditas yang sangat disukai oleh berbagai jasad pengganggu terutama oleh serangga hama. Serangga hama yang sangat potensial adalah Amrasca biguttula (Ishida) yang mengakibatkan tepi daun kapas menjadi kering menggulung ke bawah berubah warna menjadi kekuningan mengering dan gugur. Strategi Pengendalian Hama Terpadu untuk tanaman kapas biasa digunakan adalah dengan melakukan sistem tumpangsari kapas dengan palawija seperti kacang hijau. Selain menggunakan pengaturan pola tanam kapas dengan palawija pengendalian dengan menggunakan musuh alami yaitu pemanfaatan parasitoid. Dengan mengetahui pertumbuhan A. biguttula dan parasitoidnya akan diketahui perbedaannya pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari serta faktor abiotik yang mempengaruhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan populasi A. Biguttula dan parasitoidnya pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari serta mengetahui perbedaan pertumbuhan populasi A. biguttula dan parasitoidnya pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Sampel tanaman kapas (Gossypium hirsutum L.) yang digunakan adalah sebanyak 150 daun per petak tanaman kapas monokultur dan tumpangsari. Dengan 7 kali pengambilan pada umur tanam (35 40 45 50 55 60 65) hari setelah tanam (HST). Perlakuan di Laboratorium setiap harinya dalam waktu 5 hari untuk 1 Hari Setelah Tanam (HST). Untuk membandingkan perbedaan pertumbuhan populasi Amrasca biguttula dan parasitoidnya pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari dengan menggunakan analisis statistik uji t taraf signifikan 5%. Pertumbuhan populasi pada A. Biguttula pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari kecenderungannya menunjukkan keadaan yang sama yakni menurun sesuai dengan bertambahnya umur tanaman kapas. Pertumbuhan populasi Anagrus sp.pada tanaman kapas monokultur dan tumpangsari menunjukkan keadaan berbeda yakni meningkat pada monokultur dan menurun pada tumpangsari sesuai dengan bertambahnya umur tanaman kapas. Tidak ada perbedaan pertumbuhan populasi A. Biguttula tanaman kapas monokultur dan tumpangsari sedangkan pada pertumbuhan populasi Anagrus sp. tanaman kapas monokultur dan tumpangsari berbeda.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 07 Apr 2011 04:29
Last Modified: 09 Sep 2011 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26354

Actions (login required)

View Item View Item