Hubungan stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik siswa SMPN 9 Malang serta implikasinya dalam BK / Shintya Damayanti - Repositori Universitas Negeri Malang

Hubungan stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik siswa SMPN 9 Malang serta implikasinya dalam BK / Shintya Damayanti

Damayanti, Shintya (2022) Hubungan stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik siswa SMPN 9 Malang serta implikasinya dalam BK / Shintya Damayanti. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Damayanti Shintya. 2022. Hubungan Stres Akademik dan Kecanduan Media Sosial dengan Prokrastinasi Akademik Siswa SMPN 9 Malang. Skripsi Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dra. Ella Faridati Zen M. Pd. (2) Widya Multisari S. Pd. M. Pd. Kata Kunci stres akademik kecanduan media sosial prokrastinasi akademik Seiring dengan perkembangan teknologi informasi di berbagai bidang kehidupan tak terkecuali pada ranah pendidikan membuat media pembelajaran menjadi lebih praktis dan inovatif dengan penggunaan internet. Namun hal ini tidak selamanya menimbulkan dampak yang positif bagi siswa. Siswa merasa berat dengan kuantitas tugas yang diberikan oleh guru. Hal ini jika terus berlanjut akan menimbulkan stres akademik. Stres akademik adalah respon subjektif siswa setelah proses pemaknaan ketika terjadi ketidaksamaan antara tuntutan akademik dengan kemampuan aktual siswa sehingga menimbulkan reaksi fisik emosional dan perilaku. Dampak dari stres akademik dapat menimbulkan perilaku prokrastinasi akademik. Prokrastinasi akademik adalah perilaku suka menunda tugas yang berkaitan dengan bidang akademik secara sengaja biasanya dilakukan berulang-ulang. Rasa stres dapat dilampiaskan melalui penggunaan internet secara aktif dalam situs media sosial sebagai wadah berkeluh kesah (Bian dan Louis 2014). Hal ini sejalan dengan hasil peninjauan oleh APJII (2016) menunjukkan jenis konten yang tinggi peminatnya adalah media sosial senilai 97 4%. Penggunaan media sosial secara berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan. Kecanduan media sosial merupakan perilaku yang disebabkan oleh dorongan yang tidak bisa dikendalikan akibat gangguan kontrol impuls dimana individu terlalu asyik bermain media sosial yang disertai dengan hilangnya kontrol diri sehingga individu tidak dapat mengendalikan dirinya dan dapat merugikan individu. Kecanduan media sosial juga dapat memunculkan perilaku prokastinasi akademik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif bersifat asosiatif kausal memiliki tujuan guna menelaah hubungan stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik. Populasi penelitian terdiri dari siswa kelas 7 dan 8 SMP Negeri 9 Malang yakni sejumlah 478 siswa dengan jumlah sampel 220 siswa. Teknik pengambilan jumlah sampel ditentukan dengan teknik random berstrata dan menggunakan model Slovin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik skala. Instrumen stres akademik didasarkan pada teori Barseli mengenai gejala stres akademik instrumen kecanduan media sosial didasarkan pada teori Griffths mengenai aspek kecanduan media sosial dan instrumen prokrastinasi akademik berdasarkan teori Ferrari mengenai aspek prokrastinasi akademik. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dan diinterpretasi. Teknik analisis data menggunakan uji analisis deskriptif uji prasyarat uji korelasi pearson uji regresi berganda dan uji hipotesis dengan pertolongan program SPSS 25 for windows. Berdasarkan hasil uji korelasi dan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan positif signifikan antara stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik siswa SMPN 9 Malang. Hal tersebut berdasarkan pada uji regresi berganda yang memperoleh hasil adanya hubungan positif signifikan antara variabel stres akademik (X1) dan kecanduan media sosial (X2) dengan prokrastinasi akademik (Y). Hal ini dibuktikan dengan nilai korelasi regresi berganda (R) yaitu 0 511 dengan nilai signifikansi 0 000. Berdasarkan hasil tersebut dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat stres akademik yang dimiliki oleh peserta didik maka akan semakin tinggi pula prokrastinasi akademik yang dilakukan. Begitu pula sebaliknya jika tingkat stres akademik tergolong rendah maka prokrastinasi akademik yang dilakukan berada pada tingkat rendah. Sejalan dengan stres akademik tingginya tingkat kecanduan media sosial yang akan berpengaruh pada tingginya prokrastinasi akademik yang dilakukan dan juga sebaliknya. Berdasarkan hasil penelitian antara stres akademik dan kecanduan media sosial dengan prokrastinasi akademik maka peneliti menganjurkan beberapa saran sebagai berikut (1) bagi konselor diharapkan dapat memfasilitasi siswa dalam mengelola stres dan mengurangi kecanduan media sosial sehingga tidak berdampak pada timbulnya perilaku prokrastinasi akademik dengan melakukan layanan bimbingan klasikal bimbingan kelompok konseling kelompok dan konseling individual (2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan panduan mengelola stres akademik bagi siswa SMP atau panduan mengurangi kecanduan media sosial bagi siswa SMP agar tidak berdampak pada timbulnya perilaku prokrastinasi akademik. Selain itu dapat dilakukan penelitian lebih lanjut terkait dengan faktor-faktor penyebab stres akademik dan kecanduan media sosial.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S1 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 22 Aug 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263466

Actions (login required)

View Item View Item