Makna budaya penti masyarakat Manggarai dalam pelestarian lingkungan / Erna Mena Niman - Repositori Universitas Negeri Malang

Makna budaya penti masyarakat Manggarai dalam pelestarian lingkungan / Erna Mena Niman

Niman, Erna Mena (2020) Makna budaya penti masyarakat Manggarai dalam pelestarian lingkungan / Erna Mena Niman. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Niman, Erna Mena, 2020. Makna Budaya Penti Masyarakat Manggarai dalam Pelestarian Lingkungan.Disertasi. Program Studi Pendidikan Geografi. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. Promotor: (1) Prof.Dr.Budijanto,M.Sos. (II) Drs. I Komang Astina, M.S.Ph.D.(III) DrSinggih Susilo, M.S, M.Si Kata kunci: Penti, makna, nilai dan pembelajaran Masalah kerusakan hutan sangat membutuhkan suatu upaya atau tindakan pelestarian dan penyelamatan yang arif dan bijak. Upaya ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan dan keberlanjutan hutanyangdiperlukan bagi kehidupan generasi berikutnya. Salah satu upaya yang dimaksud adalah melaluiekspresi (tindakan), pengetahuan dan nilai-nilai kearifan lokal masyarakat terkaitpengelolaan hutan secaraberkelanjutan. Penggunaanpendekatan etnografidalampenelitian yang dilakukan di masyarakat adat Gendang Mano Manggarai bertujuan untuk mengkaji konteks geografi, makna, nilai yang terkandung dalam upacara budaya Penti serta integrasi nilai-nilai yang dimilikinya dalam konteks pembelajaran. Pengungkapan konteks geografi dan makna dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik wawancara dan observasi dengan berpijak pada teori interaksi simbolik. Berdasarkan pemaknaan yang diberikan, peneliti menginterpretasi nilai-nilai yang terkandung dalam upacara budaya penti serta menginterasikannya dalam konteks pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti menemukan beberapa penemuan. Pertama,konteks geografi dalam upacara budaya penti mencakup aspek keruangan dan aspek sosial. Aspek keruangan alam yang dimaksud berhubungan dengan pemilihan lokasi tahapan penti sebagai media kominkasi dengan alam. Pemilihan lokasi pelaksanaan tahapan Penti merupakan suatu refleksi relasi interpersonal dan pandangan kosmologi masyarakat adat gendang Mano terhadap alam. Terkait aspek sosial, upacara budayaPenti mengatur relasi sosial masyarakat sebagai suatu komunitas adat. Pengaturan relasi sosial tersebut terjelma dalam bentuk norma, etika, dan larangan-larangan yang harus dipatuhi oleh masyarakat adat Gendang Mano. Selain itu, konteks geografi dalam budaya Penti sangat bertalian denganprinsip-prinsip deep ecology. Kedua, upacara budaya Penti mempunyai beberapa makna yakni: 1) Penti sebagai pilar kehidupan rohani syukuran dan permohonan), 2) Penti sebagai wadah kebersamaan, 3) Penti sebagai pengontrol prilaku, 4) Penti sebagai pilar konservasi, 5) Penti sebagai sarana pemulihan diri/pertobatan. Makna-makna tersebut merupakan hasil interpretasi interaksi simbolik masyarakat dengan alam, sesama dan TuhanKetiga,berdasarkan pemaknaan yang diberikan, upacara budaya Penti mempunyai nilai religi, nilai sosial dan dan nilai pelesatrian alam (konservasi). Kempat,Nilai nilai yang terkandung dalam upacara budaya Penti yakni nilai religi (syukur dan restu), nilai sosial (kerja sama, toleransi, tanggung jawab, saling menghargai dan menghormati) dan nilai ekologis dapat diinterasikan dalam pembelajaran

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial (FIS) > Departemen Geografi (GEO) > S3 Pendidikan Geografi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263423

Actions (login required)

View Item View Item