Pengembangan program diklat model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan semangat kewirausahaan sosial / Sunanik - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan program diklat model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan semangat kewirausahaan sosial / Sunanik

Sunanik (2020) Pengembangan program diklat model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis dan semangat kewirausahaan sosial / Sunanik. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Sunanik. 2020. Pengembangan Program Diklat Model Problem Based Learning untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Analitis dan Semangat Kewirausahaan Sosial. Disertasi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. Sri Umi Mintarti Widjaja S.E. M.P.Ak. (II) Dr. Hari Wahyono M.Pd. (III) Dr. Sunaryanto M.Ed. Kata Kunci Diklat Kewirausahaan Sosial PBL Ketrampilan Berpikir Analitis Semangat Kewirausahaan Sosial Pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi bertujuan menumbuhkan jiwa dan semangat kewirausahaan bagi mahasiswa dilakukan baik melalui matakuliah maupun kegiatan ekstrakurikuler. Kehadiran social entrepreneur dalam era globalisasi ini sangat dibutuhkan untuk membantu mengatasi permasalahan sosial yang ada di lingkungan sosial. Untuk membentuk agen perubahan (Agent of Change) berarti harus memberikan kompetensi kewirausahaan dan kompetensi tambahan yaitu kompetensi untuk mengidentikasi masalah dan menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat dan menjadikan masyarakat sebagai bagian terpenting dari pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini untuk menghasilkan desain program diklat kewirausahaan sosial model Problem Based Learning (PBL) untuk meningkatkan ketrampilan berpikir analitis dan semangat kewirausahaan sosial dan menghasilkan bahan ajar (learning material) dalam bentuk modul diklat kewirausahaan sosial sebagai penunjang penyelenggaraan diklat kewirausahaan sosial model PBL. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE. Tahap Analysis terdiri analisis kinerja (performance analysis) dan analisis kebutuhan. Tahap Design merancang desain pembelajaran menentukan tujuan (kompetensi dan capaian pembelajaran) diklat materi untuk mencapai tujuan yang ditetapkan menentukan strategi untuk mencapai tujuan menentukan sarana pembelajaran dan teknik evaluasi untuk mengukur tujuan yang ditetapkan. Tahap Development berdasarkan hasil rancangan tersebut disusun dalam program diklat kewirausahaan sosial model PBL dan modul diklat kewirausahaan sosial kemudian dilakukan uji ahli untuk memvalidasi terhadap produk yang dihasilkan merevisi sesuai dengan masukan para ahli dan melakukan penyesuaian desain pembelajaran diklat kewirausahaan sosial model PBL secara online dan dilakukan uji kelayakan oleh teman sejawat. Tahap Implementation ada dua tahap implementasi terbatas dengan jumlah peserta lima orang bertujuan untuk menguji kelayakan program diklat yang diimplementasikan secara online dan modul diklat kewirausahaan sosial memiliki nilai kepraktisan atau belum. Implementasi secara riel dengan jumlah peserta 20 orang dilaksanakan secara daring dengan menngunakan mode Google Classroom Group WA dan Zoom. Tahap Evaluation dilaksanakan pada setiap tahap pada tahap analisis dan design dilakukan evaluasi melalui FGD tahap development dilakukan evaluasi melalui uji ahli dan uji kelayakan oleh teman sejawat terhadap program diklat kewirausahaan sosial dan modul diklat kewirausahaan sosial. Sementara itu evaluasi uji terbatas dengan evaluasi oleh peserta dan FGD dengan fasilitator. Evaluasi pada implementasi lebih besar dengan evaluasi proses terhadap kinerja peserta diklat evaluasi akhir diklat melalui test dan evaluasi non (angket) terhadap kualitas fasilitator kualitas modul manfaat diklat dan kualitas penyelenggaraan diklat oleh peserta diklat dan evaluasi FGD. Subjek coba yaitu lima orang mahasiswa dan 20 orang peserta diklat. Instrumen yang digunakan yaitu angket test lembar observasi. Hasil penelitian uji keefektifan menunjukkan jika program diklat kewirausahaan model PBL mampu meningkatkan ketrampilan berpikir analitis peserta terbukti ada peningkatan rata-rata nilai tugas 1 sebesar 3 09 pada tugas 2 menjadi sebesar 3 47 selain itu juga mampu menaikkan prestasi peserta diklat terbukti nilai rata-rata sebelum diklat sebesar 48 27 sesudah diklat meningkat menjadi 78 33 ada perbedaan yang signifikan nilai sebelum dan sesudah diklat nilai uji t sig 0 00 lt 0 05. Hasil uji efektifitas menunjukkan jika program diklat kewirausahaan mampu meningkatkan semangat kewirausahaan sosial peserta diklat hal ini dilihat dari perbedaan rerata semangat kewirausahaan sosial sebelum sebesar 33 55 lt semangat sesudah diklat kewirausahaan sosial sebesar 42 30 dan ada perbedaan yang signifikan semangat sebelum dan sesudah diklat terbukti uji t sig 0 00 lt 0 05. Hasil pengembangan ini memiliki kelebihan yaitu program diklat kewirausahaan sosial model PBL memiliki kepraktisan yang mudah disesuaikan penerapannya baik dalam bentuk pembelajaran offline atau online dapat diimplementasikan secara efektif secara daring dengan model PEDATI (Pelajari Dalami Terapkan dan EvaluasI) memiliki keluwesan untuk mengorganisasi materi dan tugas sesuai dengan langkah pembelajaran daring PEDATI bersifat kontekstual sebab dapat memanfaatkan permasalahan yang ada disekitar peserta diklat sebagai sumber belajar maupun bahan kajian dan modul diklat kewirausahaan sosial memiliki efektifitas dapat diterapkan baik secara offline dan online sebagai bahan ajar yang mendukung proses belajar mandiri. Sementara itu kelemahan dari produk pengembangan adalah program diklat kewirausahaan sosial model PBL secara online membutuhkan waktu yang lebih lama kurang bisa menilai keaktifan peserta pada saat kerja kelompok diluar forum diskusi online tidak bisa menilai kinerja proses peserta diklat secara mandiri modul diklat belum menunjukkan secara jelas strategi pembelajaran berbasis masalah serta hanya diterapkan pada satu kelas eksperimen. Saran berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini diharapkan mampu dijadikan referensi pengembangan pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi untuk mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) mengimplementasikan model PBL pada mata kuliah yang membutuhkan ketrampilan analitis pengembangan pembelajaran daring. Bagi peneliti berikutnya mengimplementasikan produk ini dengan kelompok pembanding dan menyempurnakan modul diklat kewirausahaan sosial untuk diklat daring.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 30 Apr 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263409

Actions (login required)

View Item View Item