Susilo, Agus (2020) Kajian kurikulum dan pembelajaran kewirausahaan di pendidikan tinggi studi multisitus / Agus Susilo. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Tujuan penelitian ini adalah 1) Menganalisis keterkaitan visi misi capaian program studi dan kurikulum kewirausahaan di Perguruan Tinggi 2) Menganalisis pelaksanaan pembelajaran kewirausahaan yang diterapkan di Perguruan Tinggi 3) Menganalisis pelaksanaan evaluasi kewirausahaan yang di terapkan di Perguruan Tinggi dan 4) Menganalisis kebijakan penguatan pembelajaran kewirausahaan yang di terapkan di Perguruan Tinggi. Penelitian menggunakan metode kualititatif dengan jenis penelitian multi situs. Penelitian dilakukan di program studi pendidikan ekonomi UNY pendidikan akuntansi UNS dan pendidikan akuntansi UMS. Teknik pengumpulan data menggunakan interview mendalam observasi dan dokumentasi. Informan kunci di setiap lokasi penelitian terdiri dari dosen kewirausahaan ketua program studi dan 5 mahasiswa yang telah menempuh kuliah kewirausahaan di masing-masing perguruan tinggi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis dalam situs dan analisis lintas situs. Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan 1) Validitas konstruk 2) Validitas Internal 4) Validitas Eksternal dan 4) Reliabelitas. Hasil penelitian dari kajian ini di dapatkan bahwa 1) Dua situs penelitian telah melakukan penyusunan visi misi dan profil lulusan terkait kewirausahaan dan satu situs yang hanya memunculkan profil lulusan terkait kewirusahaan. Kurikulum kewirausahaan telah didesain dengan menetapkan mata kuliah kewirausahaan dan praktek kewirausahaan lengkap dengan rancangan pembelajaran semester (RPS). Unsur capaian pembelajaran mata kuliah dan sub capaianya di dalam RPS didominasi oleh kata kerja memahami di level kemampuan tingkat rendah dan sumber belajar berfokus kepada sumber buku referensi. 2) Dosen kewirausahaan di fasilitasi oleh dosen akademisi interen perguruan tinggi dalam proses perkuliahan banyak muatan kompetensi dan teori serta terdapat pengulangan materi antara materi dalam mata kuliah kewirausahaan dan dalam praktek kewirausahaan (materi tidak mengunakan konsep keberlanjutan). Mahasiswa menyatakan perkuliahan kewirausahaan yang dijalani belum optimal dan bentuk perkuliahan di realisasikan dalam bentuk teori ceramah diskusi serta untuk praktek kewirausahaan masih berjalan sendiri-sendiri fokus untuk mengedepankan laba. Mahasiswa memberikan saran perkuliahan kewirausahaan kedepan lebih mengedepankan model kontekstual melibatkan praktisi muatan materi memadukan teori dan praktek terbimbing dan pembelajaran yang didapat dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dan berkolaborasi dengan mata kuliah lain. 3) bentuk evaluasi fokus kepada evaluasi sumatif yang dilaksankan dalam UAS dan UTS. Instrumen evaluasi yang disusun oleh dosen didominasi butir soal penjelasan dari materi sehingga butir soal belum optimal dalam menerapkan konsep HOTS untuk dapat mengukur kemampuan berfikir tingkat tinggi divergen dan multirepresentasi disamping itu butir soal juga belum menunjukan pada permasalahan kontekstual.4) Kebijakan untuk menguatkan kewirausahaan berisi kebijakan umum seperti seminar dan kunjungan industri dan kebijakan-kebijakan tersebut belum dirumuskan secara tertulis dalam rencana strategis program studi. Dari hasil analisis penelitian ini peneliti merekomendasikan 1). Pimpinan program studi dalam merealisasikan profil lulusan mahasiswa di bidang kewirausahaan harus memiliki komitmen kuat dengan menyelaraskan visi misi dan kurikulum program studi serta dapat menerapkan kebijakan dengan mngundang praktisi wirausaha sebagai dosen dan konsultan mahasiswa dalam proses perkuliahan sebagai upaya meningkatkan capabilitydan menanamkan pengalaman yang kontekstual kepada mahasiswa. Selain itu untuk memperkuat pembelajaran kewirausahaan pimpinan program studi dapat membuat kebijakan nilai-nilai kewirausahaan untuk dikolaborasikan dengan mata kuliah lainya. 2) Dosen kewirausahaan harus mengeser paradigma bahwa yang diperlukan mahasiswa saat ini dan untuk masa depan adalah capability bukan hanya sekedar kompetensi sehingga dalam mengajar dosen harus meminimalisir pembelajaran teori lebih baik dosen melakukan pembelajaran yang kontekstual membuka wawasan membuak ide dan membangkitkan motivasi serta berkolaborasi dengan praktisi untuk memberikan pemahaman serta pengalaman nyata kepada mahasiswa secara utuh. 3) Dosen harus menghindari tumpang tindih materi sehingga muatan materi kewirausahaan hendaknya di susun sesuai dengan kebutuhan masa depan untuk itu sekiranya perlu penambahan materi komunikasi interpersonal literasi digital literasi keuangan dan materi kemapuan mahasiswa untuk menagkap peluang bisnis. Selain itu dosen harus dapat memanfaatkan lingkungan kejadian/hal baru dalam bisnis dan perangkat teknologi informasi untuk penambahan sumber serta media belajar selain dari buku referensi. 4) Dosen dapat mendesain bentuk evaluasi pembelajaran yang berani melawan kebiasaan yakni dengan melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran bersama mahasiswa diamna hasilnya untuk perbaikan proses pembelajaran kedepan dan dosen dalam mengembangkan intrumen evaluasi harus melibatkan proses berfikir proses kretif proses riset proses eksperimen terkait permasaahan dan perkembangan kewirausahaan sehingga dalam menjalani evaluasi mahasiswa tidak hanya mengingat dan menuliskan kembali materi teoritis yang diajarkan ke dalam jawaban ujian.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) > Departemen Ekonomi Pembangunan (EKP) > S3 Pendidikan Ekonomi |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 01 Jul 2020 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2020 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/263406 |
Actions (login required)
View Item |