Pengaruh waktu inokulasi CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap ciri morfologi, agronomi, dan ketahanan beberapa genotipe kedelai (Glycine max) / Aisyah Rahmawati Zen - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh waktu inokulasi CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap ciri morfologi, agronomi, dan ketahanan beberapa genotipe kedelai (Glycine max) / Aisyah Rahmawati Zen

Zen, Aisyah Rahmawati (2010) Pengaruh waktu inokulasi CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus) terhadap ciri morfologi, agronomi, dan ketahanan beberapa genotipe kedelai (Glycine max) / Aisyah Rahmawati Zen. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata Kunci Waktu Inokulasi Genotipe Kedelai (Glycine max) CPMMV Ketahanan Tanaman Kedelai. Kebutuhan kedelai dari tahun ke tahun terus meningkat. Kedelai dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan protein murah bagi masyarakat dalam upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Kebutuhan akan kedelai meningkat akan tetapi produksi kedelai dalam negeri belum mampu memenuhi kebutuhan tersebut karena kedelai sangat rentan terhadap berbagai cekaman lingkungan (biotik dan abiotik) sehingga produktivitas kedelai di tingkat petani lebih rendah di bawah potensi hasilnya. Salah satu penyebab rendahnya produksi kedelai di Indonesia adalah adanya serangan berbagai penyakit di antaranya penyakit belang samar yang disebabkan oleh virus khususnya CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus). Akibat serangan CPMMV produksi kedelai dapat menurun sampai 90%. Dampak serangan virus CPMMV tergantung umur saat tanaman terinfeksi strain virus dan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh waktu inokulasi CPMMV terhadap ketahanan beberapa genotipe kedelai (Glycine max). Penelitian ini merupakan jenis eksperimen dengan eksperimental dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Petak Jalur (RPJ). Populasi penelitian adalah tanaman kedelai (Glycine max). Sampel dalam penelitian ini adalah 10 genotipe genotipe kedelai yang digunakan yaitu MLGG 0014 MLGG 0021 MLGG 0113 MLGG 0183 MLGG 0268 MLGG 0305 MLGG 0324 MLGG 0400 MLGG 0597 dan MLGG 0603. Aspek ketahanan diukur melalui preferensi vektor pembawa CPMMV yaitu Bemisia tabaci intensitas serangan dan respon karakter morfologi dan agronomi tanaman kedelai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe MLGG 0603 merupakan genotipe yang paling banyak dihinggapi Bemisia tabaci dan paling sedikit dihinggapi adalah genotipe MLGG 0324. Intensitas serangan paling tinggi terjadi pada tanaman kedelai yang diberi perlakuan waktu inokulasi 10 hst dan genotipe yang mengalami intensitas serangan paling tinggi adalah MLGG 0014. Perlakuan waktu inokulasi 20 hst memberikan pengaruh paling besar terhadap jumlah buku subur. Perlakuan waktu inokulasi 15 hst memberikan pengaruh paling besar terhadap beberapa parameter uji antara lain jumlah polong isi jumlah polong cabang dan berat biji per tanaman. Macam genotipe memberikan hasil yang berbeda pada tinggi tanaman jumlah cabang dan jumlah polong utama. Kombinasi perlakuan waktu inokulasi 15 hst genotipe MLGG 0268 memberikan hasil jumlah polong hampa terbesar dengan nilai rerata 5 5.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 16 Nov 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26339

Actions (login required)

View Item View Item