Analisis keragaman genetik kerbau lokal banten sebagai dasar pengembangan virtual lab untuk meningkatkan literasi ict, pengetahuan prosedural, dan retensi mahasiswa melalui problem based learning / Dewi Murni - Repositori Universitas Negeri Malang

Analisis keragaman genetik kerbau lokal banten sebagai dasar pengembangan virtual lab untuk meningkatkan literasi ict, pengetahuan prosedural, dan retensi mahasiswa melalui problem based learning / Dewi Murni

Murni, Dewi (2021) Analisis keragaman genetik kerbau lokal banten sebagai dasar pengembangan virtual lab untuk meningkatkan literasi ict, pengetahuan prosedural, dan retensi mahasiswa melalui problem based learning / Dewi Murni. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Banten merupakan salah satu provinsi yang dijadikan sentra pengembangan kerbau lokal di Indonesia untuk mendukung swasembada daging. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan terjadinya penurunan populasi kerbau yang dikhawatirkan dapat menyebabkan berkurangnya keragaman genetik kerbau lokal khususnya di Provinsi Banten. Upaya mempertahankan keragaman genetik ternak kerbau lokal penting dilakukan untuk mencegah terjadinya erosi genetik dan hilangnya plasma nutfah kerbau lokal Banten. Langkah awal yang dapat dilakukan adalah melalui proses analisis keragaman genetik kerbau lokal Banten. Tersedianya informasi keragaman genetik membantu perancangan strategi budi daya persilangan konservasi dan pengembangan ternak. Identifikasi keragaman genetik dapat dilakukan dengan menggunakan penanda genetik yaitu parameter morfometrik dan mikrosatelit. Mikrosatelit merupakan penanda molekuler terbaik yang dapat digunakan pada studi keragaman genetik karena bersifat polimorfik tingkat mutasinya tinggi mudah dideteksi dan melimpah di dalam genom. Mikrosatelit juga memiliki jumlah alel yang relatif banyak pada masing-masing lokus dan bisa diamplifikasi melalui teknik polymerase chain reaction (PCR). Penelitian analisis keragaman genetik kerbau lokal Banten berbasis morfometrik dan mikrosatelit dapat dijadikan materi pengayaan pada mata kuliah genetika karena sesuai dengan capaian pembelajaran mata kuliah (CPMK) mata kuliah genetika dan bersifat kontekstual. Pembelajaran mata kuliah genetika secara kontekstual memungkinkan mahasiswa mampu mengasimilasi dan mengakomodasi informasi yang berkaitan dengan konsep genetika sesuai dengan situasi kehidupan sehari-harinya. Genetika merupakan salah satu subjek biologi yang dianggap sulit oleh mahasiswa sehingga hasil belajar mahasiswa menjadi rendah. Hasil belajar mahasiswa tergantung pada tingkat pemahaman dan retensinya. Rendahnya retensi dan pemahaman mahasiswa terhadap konsep genetika berkaitan dengan metode pembelajaran yang hanya mengembangkan kemampuan penguasaan materi yang bersifat faktual dan konseptual. Menurut teori konstruktivisme mahasiswa harus membangun sendiri pengetahuannya secara aktif dan mandiri. Kegiatan praktikum dapat digunakan untuk memfasilitasi mahasiswa membangun konsepnya sendiri sehingga dapat meningkatkan pemahaman dan retensinya. Mahasiswa akan memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap konsep genetika melalui praktikum secara langsung di laboratorium. Kegiatan praktikum juga penting untuk meningkatkan pengetahuan prosedural mahasiswa. Pengetahuan prosedural merupakan salah satu pengetahuan penting yang harus dimiliki mahasiswa pendidikan biologi. Namun mahasiswa di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa tidak dapat melaksanakan praktikum secara langsung (hands-on) karena keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium. Upaya untuk mengatasi permasalahan terbatasnya sarana prasarana laboratorium dapat dilakukan dengan menggunakan media virtual laboratory (virtual lab). Virtual lab merupakan simulator biologi yang memungkinkan mahasiswa dapat melakukan praktikum seperti di laboratorium sesungguhnya. Media ini memudahkan mahasiswa memahami tahapan proses percobaan prosedur penelitian genetika populasi khususnya teknik isolasi DNA dan teknik PCR. Virtual lab yang dikembangkan juga diharapkan dapat melatih literasi information communication technology (ICT) mahasiswa karena pada tahapan kerjanya mahasiswa diminta untuk bisa memanfaatkan teknologi dan informasi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Virtual lab yang dikembangkan berisi simulasi prosedur teknik isolasi DNA dan teknik PCR sehingga dapat meningkatkan pengetahuan prosedural mahasiswa khususnya yang berkaitan dengan teknik isolasi DNA dan teknik PCR. Kedua teknik ini merupakan teknik penting yang digunakan dalam prosedur penelitian genetika populasi. Mahasiswa juga dapat mengulangi percobaan sesering yang diinginkan sehingga retensi dan pemahamannya akan semakin meningkat. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa implementasi virtual lab lebih efektif melalui model problem based learning (PBL). Implementasi virtual lab melalui model PBL memfasilitasi mahasiswa melakukan investigasi berupa praktikum maya untuk menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan dosen. Hasil pengembangan virtual lab diharapkan dapat menjadi alternatif pemanfaatan hasil penelitian keragaman genetik kerbau lokal Banten. Virtual lab juga dapat menjadi alternatif solusi dalam mengatasi permasalahan keterbatasan sarana dan prasarana laboratorium di Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Implementasi virtual lab melalui PBL dapat meningkatkan literasi ICT pengetahuan prosedural dan retensi mahasiswa pada mata kuliah Genetika. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap penelitian yaitu tahap penelitian deskriptif eksploratif dan tahap penelitian pengembangan. Penelitian pada tahap deskriptif eksploratif dilakukan dengan pendekatan observasi parameter morfometrik dan analisis molekuler dengan DNA penanda mikrosatelit. Objek dalam penelitian ini adalah kerbau lokal Banten yang diambil dari kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Banten. Pengumpulan data keragaman mikrosatelit dilakukan di laboratorium Biologi Molekuler Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Malang dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya Malang. Tahap penelitian pengembangan dilakukan untuk memanfaatkan hasil penelitian deskriptif eksploratif sebagai bahan pengembangan virtual lab pada mata kuliah genetika. Penelitian pada tahap pengembangan menggunakan langkah-langkah pengembangan model ADDIE. Model ini terdiri atas lima tahap pengembangan yaitu analisis desain pengembangan implementasi dan evaluasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerbau lokal Banten memiliki keragaman morfometrik yang bervariasi dengan koefisien keragaman berkisar antara 2.83 ndash 41.43%. Variasi paling rendah ditemukan pada variabel panjang kaki belakang kerbau Kabupaten Lebak sedangkan yang tertinggi pada variabel panjang tanduk Kabupaten Tangerang. Kerbau lokal Banten memiliki keragaman mikrosatelit yang tinggi. Temuan ini ditunjukkan oleh nilai heterozigositas teramati (Ho) yaitu 0 891 yang lebih tinggi dibanding heterozigositas yang diharapkan (He) yaitu 0 689. Hasil analisis kanonikal multivariat diskriminan data parameter morfometrik menunjukkan bahwa sebaran populasi kerbau lokal Banten terbagi menjadi tiga klaster. Temuan ini sejalan dengan hasil analisis koordinat utama (PCoA) terhadap data mikrosatelit yang menunjukkan sebaran yang sama. Semua lokus yang digunakan pada penelitian ini bersifat polimorfik. Lokus mikrosatelit yang paling polimorfik adalah INRA037 sehingga paling sesuai digunakan dalam penelitian keragaman genetik kerbau lokal Banten. Virtual lab teknik isolasi DNA dan teknik PCR yang dikembangkan dari hasil penelitian analisis keragaman genetik kerbau lokal Banten berbasis mikrosatelit melalui PBL layak dan praktis untuk digunakan sebagai alternatif praktikum pada mata kuliah genetika. Virtual lab teknik isolasi DNA dan teknik PCR efektif meningkatkan literasi ICT pengetahuan prosedural dan retensi mahasiswa melalui PBL di mata kuliah Genetika terutama bila dilengkapi dengan panduan penggunaan virtual lab. Temuan baru (novelty) dari penelitian ini adalah bahwa berdasarkan keragaman parameter morfometrik dan mikrosatelit kerbau lokal Banten memiliki keragaman genetik yang tinggi. Lokus mikrosatelit yang paling polimorfik dan paling sesuai untuk digunakan pada analisis keragaman genetik kerbau lokal Banten adalah lokus INRA037. Hasil analisis kanonikal multivariat diskriminan data parameter morfometrik menunjukkan bahwa populasi kerbau lokal Banten terbagi menjadi tiga klaster yaitu klaster campuran Populasi kerbau Kota Serang Kabupaten Serang Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon klaster Kabupaten Lebak dan klaster Kabupaten Tangerang. Temuan ini didukung oleh hasil analisis koordinat utama (PCoA) terhadap data mikrosatelit yang juga menunjukkan pola sebaran populasi yang sama. Temuan ini menunjukkan bahwa analisis keragaman berbasis mikrosatelit dapat digunakan untuk mendukung analisis keragaman parameter morfometrik. Prosedur kerja yang dilakukan pada penelitian analisis keragaman genetik kerbau lokal Banten berbasis mikrosatelit khususnya teknik isolasi DNA dan teknik PCR dikembangkan menjadi virtual lab. Virtual lab yang dikembangkan dari prosedur penelitian analisis keragaman kerbau lokal Banten dapat digunakan sebagai alternatif praktikum di mata kuliah Genetika melalui PBL. Virtual lab teknik isolasi DNA dan PCR melalui PBL efektif meningkatkan literasi ICT pengetahuan prosedural dan retensi mahasiswa pada mata kuliah Genetika terutama bila dilengkapi dengan panduan penggunaan. Saran yang dapat dikemukakan dari penelitian ini anatara lain informasi keragaman genetik berbasis morfometrik dan mikrosatelit dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang program persilangan dan pelestarian keragaman sumber daya genetis kerbau lokal Banten. Media virtual lab teknik isolasi DNA dan teknik PCR ini masih perlu ditambah dengan topik-topik praktikum genetika yang lain dan perlu dilengkapi dengan fitur evaluasi agar dapat meningkatkan hasil belajar dan keterampilan mahasiswa. Implementasi virtual lab teknik isolasi DNA dan teknik PCR melalui PBL dapat digunakan pada mata kuliah lain seperti mata kuliah Bioteknologi dan Teknik Analisis Biologi Molekuler (TABM). Virtual lab dapat digunakan sebagai persiapan praktikum di laboratorium riil pada universitas yang memiliki sarana prasarana laboratorium yang lengkap.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S3 Pendidikan Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 14 Jan 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263373

Actions (login required)

View Item View Item