pembelajaran kimia kejuruan dengan strategi spare berkonteks socio scientific issues (ssi) dan k3lh untuk meningkatkan motivasi, persepsi dan hasil belajar siswa / Yusi Arisandi - Repositori Universitas Negeri Malang

pembelajaran kimia kejuruan dengan strategi spare berkonteks socio scientific issues (ssi) dan k3lh untuk meningkatkan motivasi, persepsi dan hasil belajar siswa / Yusi Arisandi

Arisandi, Yusi (2021) pembelajaran kimia kejuruan dengan strategi spare berkonteks socio scientific issues (ssi) dan k3lh untuk meningkatkan motivasi, persepsi dan hasil belajar siswa / Yusi Arisandi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja dalam bidang tertentu sehingga pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berbeda dengan di Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada program keahlian Teknik Otomotif, mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran C1 yang memiliki muatan substantif pengikat yang berfungsi sebagai fokus utama dari bidang keahlian yang mendukung pengembangan kompetensi siswa. Namun demikian beberapa penelitian sebelumnya, menemukan bahwa pembelajaran kimia yang disajikan di SMK kurang dikaitkan secara langsung dengan kompetensi keahlian siswa sehingga menyebabkan minat dan motivasi siswa belajar kimia serta hasil belajar kimia siswa SMK rendah. Karakter siswa SMK cenderung menganggap mata pelajaran selain mata pelajaran kejuruan atau produktif seperti mata pelajaran kimia, sebagai mata pelajaran yang tidak bermanfaat dan tidak dibutuhkan kemampuan sains di dunia kerja mereka. Sikap negatif siswa terhadap kimia tersebut dipicu oleh pembelajaran kimia yang kurang menyajikan aplikasi ilmu kimia dalam bidang teknik. Kebanyakan siswa kurang mampu mengaplikasikan ilmu kimia dalam bidang keahliaannya, bahkan cenderung menganggap bahwa kimia tidak memiliki relevansi dalam bidang keahliannya. Kondisi pembelajaran kimia di SMK saat ini adalah sebagai berikut: 1) pembelajaran kimia SMK yang disampaikan hampir sama dengan pembelajaran kimia di SMA, tanpa mengkaitkan dengan kebutuhan siswa SMK sesuai dengan kompetensi keahliannya; 2) kurangnya kemampuan guru dalam melakukan sinkronisasi materi kimia dengan konteks kejuruan; 3) strategi pembelajaran kimia yang diterapkan dalam pembelajaran kimia di SMK kurang mengakomodir kebutuhan siswa SMK sesuai dengan kompetensi keahlian siswa; 4) tantangan revolusi 4.0 di mana penyesuaian kejuruan dan mata pelajaran pendukung mutlak diperlukan agar terdapat relevansi antara pembelajaran kejuruan dan adaptif di SMK yang saling mendukung untuk menyiapkan lulusan SMK yang kompeten sesuai dengan bidang pekerjaanya. Hal tersebut menimbulkan beberapa permasalahan diantaranya motivasi belajar siswa SMK yang rendah, persepsi siswa yang kurang positif terhadap pembelajaran kimia dan prestasi belajar kimia SMK yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan strategi pembelajaran SPARE (Stimulation, Information Processing, Application, Reflection and Evaluation). Strategi pembelajaran SPARE dilaksanakan dengan mengaitkan materi kimia dengan kompetensi keahlian siswa dalam bidang Teknik otomotif dan Socio Scientific Issues (SSI) serta Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Lingkungan Hidup (K3LH). Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian pengembangan disertai penelitian eksperimen semu menggunakan model pretest-posttest control group design. Penelitian ini dilaksanakan melalui tiga tahap, yaitu (1) tahap pra eksperimen yaitu dilakukan analisis KI/KD mata pelajaran kimia dan mata pelajaran kejuruan serta K3LH di SMK; melakukan desain dan pengembangan strategi pembelajaran dan perangkat pembelajarannya,serta instrumen pengukuran berupa instrumen motivasi belajar, instrumen persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia serta pedoman wawancaranya dan soal pemahaman konsep materi redoks dan elektrokimia. Pada tahap ini dilakukan validasi buku strategi pembelajaran, beserta perangkat pembelajaran dan instrumen pengukuran. Selanjutnya uji coba skala terbatas dilakukan pada 31 siswa SMK kelas X yang telah mendapatkan materi redoks dan elektrokimia. Selanjutnya pada tahap (2) tahap eksperimen yaitu dengan pelaksaan eksperimen menggunakan model quasy experiment pada 129 siswa yaitu 22 siswa Teknik Bodi Otomotif (TBO A) dan 41 siswa Teknik Kendaraan Ringan A (TKR A) sebagai kelas eksperimen dengan perlakuan pembelajaran kimia kejuruan dengan strategi SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH. Sedangkan 25 siswa Teknik Sepeda Motor B (TSM B) dan kelas 41 siswa Teknik Kendaraan Ringan B (TKR B) sebagai kelas kontrol mendapatkan perlakuan pembelajaran konvensional. Penentuan kelas sampel pada penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling. Sejumlah 4 guru kimia SMK terlibat sebagai observer untuk mengamati proses pembelajaran pada penelitian ini, untuk menentukan kepraktisan berdasarkan tingkat keterlaksanaan sintaks strategi SPARE dan keterlaksanaan RPP. Tingkat efektifitas pembelajaran kimia kejuruan dengan strategi SPARE berkonteks SSI dan K3LH diperoleh dengan melakukan pengukuran motivasi belajar, persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia disertai dengan wawancara persepsi siswa, hasil belajar kognitif siswa pada materi redoks dan elektrokimia. Efektifitas strategi SPARE pada pembelajaran kimia kejuruan dalam meningkatkan motivasi belajar, persepsis siswa terhadap pembelajaran kimia serta hasil belajar kognitif siswa di analisis dan diinterpretasi menggunakan Analysisi of Covarian (ANCOVA). Peningkatan hasil belajar kognitif siswa dihitung dengan persamaan normalized gain score. Tahap ke (3) Pasca eksperimen dilakukan interpretasi hasil-hasil penelitian dan penyusunan deskripsi serta penjelasan mengenai pengaruh strategi SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH pada pembelajaran kimia kejuruan terhadap motivasi belajar, persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia dan hasil belajar kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan (1) strategi pembelajaran SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH dikembangkan dengan sintaks Stimulation (menggali pengetahuan awal siswa, penyampaikan pentingnya materi yang akan dipelajari dan mengkaitkan dengan materi sebelumnya atau dengan materi kejuruan yang bertujuan untuk memberi stimulus kepada siswa agar termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran); Information Processing (mengorganisasi pemahaman konsep melalui rangkaian memproses informasi di dalam kelompok serta dikaitkan dengan materi kejuruan dan K3LH, yang bertujuan untuk membentuk pemahaman konsep berdasarkan rangkaian pemrosesan informasi di dalam kelompok); Application (menerapkan pemahaman dan dikaitkan dengan konteks SSI, serta dikaitkan dengan materi kejuruan dan K3LH, yang bertujuan untuk mengaplikasikan pemahaman konsep melalui suatu wacana atau permasalahan yang berkonteks Socio Scientific Issues (SSI) dengan dikaitkan dengan materi kejuruan dan K3LH); Reflection (merefleksikan kembali pemahaman yang telah diperoleh dalam kegiatan belajar kelompok melalui presentasi hasil penerapan pemahaman/aplikasi dan konsolidasi atau penguatan oleh guru, yang bertujuan untuk merefleksikan pemahaman yang dimiliki siswa dan melatih siswa untuk dapat berkomunikasi; Evaluation (mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari secara individu melalui kuis dan hasilnya memberikan kontribusi terhadap hasil kelompok, dan akan diberikan penghargaan kelompok) layak untuk diterapkan pada pembelajaran kimia kejuruan berdasarkan hasil penilaian validator terhadap sintaks pembelajaran SPARE hasil pengembangan yang telah memenuhi kriteria valid yaitu sangat tunggi (2) Strategi pembelajaran SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH dapat diterapkan secara praktis pada pembelajaran kimia kejuruan dengan tingkat keterlaksanaan pembelajaran dikelas adalah pada kriteria sangat tinggi. (3) Strategi pembelajaran SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH pada pembelajaran kimia kejuruan efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa pada skor 131 (kategori tinggi) dibandingkan dengan tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran konvensional yaitu pada skor 123 (kategori sedang). (4) Strategi pembelajaran SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH pada pembelajaran kimia kejuruan efektif dalam meningkatkan persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia yaitu pada skor 118 (kategori tinggi) dibandingkan dengan tingkat motivasi belajar siswa pada pembelajaran konvensional yaitu pada skor 103 (kategori sedang). (5) Strategi pembelajaran SPARE berkonteks Socio-Scientific Issues (SSI) dan K3LH pada pembelajaran kimia kejuruan efektif dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa, dimana rerata N-Gain hasil belajar lebih tinggi yaitu 0,7 (kategori tinggi) dibandingkan rerata N-Gain pada pembelajaran konvensional yaitu sebesar 0,6 (kategori sedang). Berdasarkan hasil penelitian ini dapat direkomendasikan pada pembelajaran kimia di SMK dapat menerapkan strategi SPARE berkonteks SSI dan K3LH dalam rangka meningkatkan motivasi belajar, persepsi siswa terhadap pembelajaran kimia serta hasil belajar kognitif siswa.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S3 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 18 Aug 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263366

Actions (login required)

View Item View Item