Pelevelan penalaran statistis mahasiswa pada statistika deskriptif/ Intan Sari Rufiana - Repositori Universitas Negeri Malang

Pelevelan penalaran statistis mahasiswa pada statistika deskriptif/ Intan Sari Rufiana

Rufiana, Intan Sari (2020) Pelevelan penalaran statistis mahasiswa pada statistika deskriptif/ Intan Sari Rufiana. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Tujuan pembelajaran statistika di perguruan tinggi adalah mengembangkan penalaran statistis. Biehler (2018) menjelaskan bahwa mahasiswa ada pada level post formal, mahasiswa menggunakan penalaran yang menghasilkan generalisasi yang baik untuk menggabungkan atau melampaui situasi tertentu. Pelevelan penalaran statistis telah dilakukan oleh beberapa ahli. Dalam penelitian ini dilakukan penghalusan lima level penalaran statistis (LPS) Chan tahun 2016 menjadi tujuh level penalaran statistis. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kualitatif. Pemilihan subjek dilakukan dengan memberikan tugas tertulis pada mahasiswa 50 mahasiswa. Setelah menganalisis jawaban mahasiswa, terpilih 42 mahasiswa dan diperoleh distribusi beberapa mahasiswa pada masing-masing level. Dari distribusi ini kemudian dipilih 2 mahasiswa pada masing-masing LPS untuk dilakukan wawancara secara mendalam. Dari hasil analisis data dapat diambil kesimpulan:(1)Pada LPS pra idiosinkratik, subjek mulai membandingkan data dengan menghitung banyaknya data, subjek tidak menggunakan istilah/ simbol statistika.(2)Pada LPS idiosinkratik, subjek menggunakan simbol/ istilah statistika seperti rata-rata, median, modus, outlier dan diagram batang, namun tidak mampu memahami istilah tersebut dan seringkali salah.(3)Pada LPS verbal, subjek memahami beberapa simbol/ istilah statistika seperti mean, median dan modus secara verbal. Tetapi subjek tidak dapat mengaplikasikan konsep, seperti menyebutkan mean lebih besar karena jumlah data lebih banyak.(4)Pada LPS transisi 1, subjek memahami satu atau dua dimensi dari proses analisis dan interpretasi data, seperti subjek mampu menentukan ukuran pemusatan data seperti mean, median dan modus, subjek juga menentukan ukuran distribusi, tetapi tidak dapat memasukkan secara praktis konsep ini untuk mencari jawaban,sehingga menghasilkan jawaban yang salah.(5)Pada LPS prosedural, subjek memahami dengan benar seluruh dimensi dari proses analisis dan interpretasi data yaitu bentuk, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran, namun subjek tidak dapat mengintegrasikan dimensi dari proses analisis dan interpretasi data.(6) Pada LPS statisis transisi 2, subjek dapat memahami dengan benar seluruh dimensi dari proses analisis dan interpretasi data seperti bentuk, ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran. Namun subjek sudah mampu mengintegrasikan sebagian dimensi dari proses analisis dan interpretasi data. (7) Pada LPS proses terintegrasi, subjek dapat memahami secara penuh dimensi dari proses analisis dan interpretasi data seperti bentuk, ukuran pemusatan, dan ukuran penyebaran. Subjek mampu mengintegrasikan sepenuhnya dimensi dari proses analisis dan interpretasi data. Adapun tahapan penalaran statistis mahasiswa pada statistika deskriptif adalah mengidentifikasi, mencocokkan, melaksanakan, menafsirkan, mengkomunikasikan dan memilih tingkat akurasi data kemudian memparafrasekan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S3 Pendidikan Matematika
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 01 Jul 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263352

Actions (login required)

View Item View Item