Pengaruh lama inokulasi Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) terhadap ciri morfologi, agronomi dan ketahanan beberapa varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) / Happy Mayasari - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengaruh lama inokulasi Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) terhadap ciri morfologi, agronomi dan ketahanan beberapa varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) / Happy Mayasari

Mayasari, Happy (2010) Pengaruh lama inokulasi Cowpea Mild Mottle Virus (CPMMV) terhadap ciri morfologi, agronomi dan ketahanan beberapa varietas kedelai (Glycine max L. (Merill)) / Happy Mayasari. Diploma thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kata kunci Karakter Morfologi Agronomi Sifat Ketahanan Kedelai CPMMV Kedelai merupakan salah satu tanaman sumber protein yang penting di Indonesia. Permintaan pasar untuk komoditas kedelai yang akan digunakan sebagai bahan konsumsi atau bahan baku kebutuhan industri sampai saat ini belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. Salah satu penyakit kedelai yang sangat menurunkan hasil produksi yaitu disebabkan oleh virus diantaranya yang cukup potensial adalah CPMMV (Cowpea Mild Mottle Virus). Serangan CPMMV dapat mengakibatkan penurunan hasil produksi tanaman kedelai. Tingkat penurunan hasil produksi tergantung pada tingkat infeksi (lama inokulasi) dan varietas karena tiap tiap varietas memiliki respon ketahanan terhadap penyakit yang berbeda. Adapun tujuan akhir dari penelitian ini adalah untuk mengetahui varietas mana yang paling tahan terhadap serangan CPMMV sehingga dapat dijadikan sebagai sumber varietas unggul yang berdaya hasil tinggi dan tahan terhadap serangan CPMMV. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan percobaan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) atau Split Plot Design. Terdapat dua faktor yang diteliti yaitu perlakuan petak utama (tanpa inokulasi inokulasi 3 hari inokulasi 6 hari inokulasi 9 hari) dan perlakuan anak petak berupa varietas kedelai yang digunakan dalam penelitian (Anjasmoro Burangrang Grobogan Kaba Lokon Mahameru Malabar Panderman Ratai Tanggamus). Inokulasi CPMMV dilakukan secara alami yaitu didedahkan pada lokasi yang banyak terdapat serangga vektor CPMMV yaitu Bemisia tabaci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama inokulasi CPMMV berpengaruh terhadap ketahanan tanaman kedelai. Semakin lama waktu inokulasi CPMMV akan menyebabkan penurunan sebagian besar hasil tanaman kedelai. Hal ini dikarenakan CPMMV akan mengganggu proses metabolisme di dalam tubuh tanaman. Semakin lama waktu inokulasi maka semakin banyak B. tabaci yang menyerang sehingga semakin banyak pula CPMMV yang ditularkan akibatnya akan semakin besar pula infeksi virus tersebut terhadap tanaman. CPMMV akan menyebabkan penurunan tinggi batang jumlah cabang persentase bunga yang menjadi polong jumlah buku subur jumlah total polong jumlah polong isi jumlah polong hampa jumlah polong utama jumlah polong cabang jumlah biji per tanaman dan berat biji per tanaman. Selain faktor lama inokulasi faktor varietas kedelai juga berpengaruh terhadap ketahanan tanaman kedelai terhadap serangan CPMMV. Hal ini berkaitan dengan perbedaan respon ketahanan terhadap patogen yang dimiliki oleh masing-masing varietas tersebut. Mekanisme ketahanan tersebut meliputi beberapa cara yaitu antixenosis (tidak disukai serangga vektor CPMMV) antibiosis (menghasilkan senyawa yang dapat membunuh vektor atau bahkan CPMMV) atau toleran (tahan terhadap serangan CPMMV). Pada penelitian ini varietas yang paling tahan yaitu Varietas Tanggamus sedangkan varietas yang paling rentan yaitu Varietas Mahameru. Ketahanan varietas Tanggamus ini diduga karena varietas ini mempunyai ciri morfologi dan dapat menghasilkan senyawa yang kurang disukai oleh serangga vektor CPMMV yang dalam hal ini yaitu serangga B. Tabaci akibatnya intensitas serangan lebih kecil sehingga dapat tahan terhadap CPMMV. Interaksi antara lama inokulasi CPMMV dengan varietas mempengaruhi hasil persentase bunga menjadi polong dan berat 100 biji kedelai dimana interaksi diantara keduanya menyebabkan persentase bunga menjadi polong dan berat 100 biji kedelai menjadi semakin menurun.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Biologi (BIO) > S1 Biologi
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 27 Oct 2010 04:29
Last Modified: 09 Sep 2010 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/26330

Actions (login required)

View Item View Item