Manajemen sekolah berbasis multikulturalisme dalam menanamkan nilai-nilai karakter ( Studi multikasus pada tiga sekolah multikultural di malang raya)/ Aan Fardani Ubaidillah - Repositori Universitas Negeri Malang

Manajemen sekolah berbasis multikulturalisme dalam menanamkan nilai-nilai karakter ( Studi multikasus pada tiga sekolah multikultural di malang raya)/ Aan Fardani Ubaidillah

Ubaidillah, Aan Fardani (2020) Manajemen sekolah berbasis multikulturalisme dalam menanamkan nilai-nilai karakter ( Studi multikasus pada tiga sekolah multikultural di malang raya)/ Aan Fardani Ubaidillah. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Indonesia telah lama dikenal sebagai negara majemuk terbesar di dunia. Dalam perspektif horizontal, kemajemukan Indonesia tersusun atas keragaman agama, etnis, bahasa daerah, geografis, pakaian, makanan, dan budaya. Sementara dalam perspektif vertikal, kemajemukan bangsa Indonesia dapat dilihat dari perbedaan tingkat pendidikan, ekonomi, pemukiman, pekerjaan, dan tingkat sosial budaya. Selain menjadi kekuatan, kemajemukan ini juga menyimpan berbagai potensi konflik, baik yang bersifat vertikal maupun horizontal sebagaimana yang acapkali mengemuka dewasa ini. Hal ini mengisyaratkan perlunya diadakan suatu penelitian yang kontributif untuk menemukan sistem pendidikan karakter yang mampu membentuk manusia-manusia Indonesia yang “Pancasilais”, yang mampu memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pegangan hidup di tengah-tengah struktur sosial masyarakat Indonesia yang multikultural. Sekolah dalam hal ini menempati kedudukan strategis yang idealnya dapat mewujudkan sistem pendidikan karakter tersebut melalui sebuah model manajemen sekolah yang berbasiskan pada multikulturalisme, yaitu SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur di Kota Malang, SMA Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, dan SMP Tazkia International Islamic Boarding School di Kabupaten Malang. Untuk menemukan model manajemen sekolah berbasis multikulturalisme yang direkonstruksi dari ketiga sekolah sebagaimana dimaksud, penelitian ini difokuskan pada empat hal; (1) ideologi multikulturalisme di sekolah berbasis multikulturalisme, (2) nilai-nilai karakter khas yang ditanamkan di sekolah berbasis multikulturalisme, (3) manajemen budaya pembelajaran berbasis multikulturalisme dalam menanamkan nilai-nilai karakter, dan (4) manajemen lingkungan pembelajaran berbasis multikulturalisme dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi multikasus. Pengumpulan data dilakukan dengan mawancara mendalam, observasi partisipan, dan studi dokumenter semi terbuka, sedangkan informan ditentukan melalui teknik purposive sampling dan snowball sampling. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui prosedur analisis yang mengadopsi model interaktif Miles, Hubberman, dan Saldana untuk analisis kasus tunggal, selanjutnya teknik analisis komparatif konstan dari Bogdan dan Biklen serta Yin digunakan untuk analisis data lintas kasus. Ada empat temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini. Pertama, ideologi sekolah berbasis multikulturalisme diteguhkan dari proses ideologisasi yang diawali dari tahapan akomodasi karakteristik kultur vertikal dan kultur horizontal. Karakteristik kultur vertikal memuat himpunan kemajemukan bertingkat, terdiri dari tingkatan bakat dan kecerdasan, latar belakang ekonomi dan pendidikan. Karakteristik kultur horizontal terdiri dari kemajemukan ras, etnis, suku, bahasa, budaya, agama, sektarian/golongan mazhab dalam agama Islam yang dianut orang tua, bentuk minat-bakat, dan bentuk kecerdasan. Akomodasi ini adalah sebuah upaya untuk mengkontekstualisasikan realitas multikultural di lingkungan eksternal sekolah menuju strukturisasi sosial dalam lingkungan internal sekolah. Proses tersebut menghasilkan luaran berupa realitas multikultural di dalam sekolah, mengantarkan bentuk sekolah menjadi sekolah multikultural. Ideologi multikulturalisme selanjutnya diteguhkan dalam pilihan sekolah untuk menjadikan realitas multikultural tersebut sebagai paradigma dalam proses manajemen sekolah, pada berbagai tingkatan manajerial, dan bidang manajemen sekolah di dalamnya. Paradigma ini memuat sistem keyakinan, kesadaran, pemahaman, penerimaan, pengakuan, dan penghormatan yang akomodatif berbagai perbedaan yang memuat tiga klaster ideologis, yakni: (1) Open System berkultur Ketarunaan, (2) Indonesia Kecil-Transformer Center, dan (3) Madu Peradaban. Pada temuan kedua, ideologi multikulturalisme yang telah diteguhkan menjadi basis dalam strukturisasi nilai-nilai karakter khas yang menempatkan profil manusia Indonesia yang paripurna/insan kamil sebagai capaian tertinggi (outcome) proses pendidikan. Profil ini memuat nilai karakter multikulturalis sebagai karakter inti, yang di dalamnya memuat dua nilai karakter, yakni karakter kebangsaan (manusia bangsa) dan karakter keagamaan (manusia agama). Masing-masing dari kedua karakter dasar tersebut terdiri dari tiga dimensi, yakni (1) dimensi intelektual, (2) dimensi mental-kejiwaan, dan (3) dimensi fisik-aksi. Hal ini sekaligus meneguhkan temuan bahwa nilai karakter tidak semata wilayah afeksi, ia juga beririsan dengan domain kognisi dan psikomotor. Ketiga, manajemen budaya pembelajaran sebagai proses inti penanaman nilai-nilai karakter, diwujudkan dalam bentuk pemberdayaan segenap komponen akademik yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan program pendidikan, pembelajaran dan internalisasi nilai-nilai karakter yang berbasiskan pada pemahaman, kesadaran dan rasa penerimaan terhadap perbedaan-perbedaan horizontal maupun vertikal di antara seluruh komponen sekolah. Proses ini menghasilkan konstruksi manajemen budaya pembelajaran. Muatannya terdiri dari dua komponen inti proses akademik untuk menanamkan nilai-nilai karakter multikulturalis, yakni desain kurikulum multikultural dan desain pembelajaran multikultural. Keempat, implementasi budaya pembelajaran didukung oleh konstruksi lingkungan pembelajaran yang proses tatakelolanya juga dilandasi oleh ideologi multikulturalisme. Konstruksi lingkungan pembelajaran ini adalah satu kesatuan sistem integral guna menjamin tersedianya layanan pendukung budaya pembelajaran yang memadai dan relevan dengan kebutuhan internalisasi nilai-nilai karakter bagi peserta didik yang majemuk. Elemennya mencakup perpaduan antara sumber daya yang sifatnya tak berwujud (terdiri dari: (1) kebijakan penetapan kuota peserta didik multikultural, (2) kebijakan dan program seleksi peserta didik multikutural, (3) program orientasi multikulturalisme, dan (4) program-program penguatan karakter), dan sumber daya yang sifatnya berwujud (terdiri dari: (1) penyiapan sumber daya manusia multikultural, dan (2) rekayasa fisik).

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 02 Jul 2020 04:29
Last Modified: 09 Sep 2020 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263292

Actions (login required)

View Item View Item