Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (studi multi kasus di SMPK St. Maria II Malang, SMP Kartika IV-9 Malang, dan SMP Negeri I Komodo, Labuan Bajo, Flores-NTT) / Yulius Rustan Effendi - Repositori Universitas Negeri Malang

Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (studi multi kasus di SMPK St. Maria II Malang, SMP Kartika IV-9 Malang, dan SMP Negeri I Komodo, Labuan Bajo, Flores-NTT) / Yulius Rustan Effendi

Effendi, Yulius Rustan (2021) Kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (studi multi kasus di SMPK St. Maria II Malang, SMP Kartika IV-9 Malang, dan SMP Negeri I Komodo, Labuan Bajo, Flores-NTT) / Yulius Rustan Effendi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Effendi Yulius Rustan 2021. Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah Dalam Penguatan Pendidikan Karakter. Studi Multis Kasus di SMP Negeri I Komodo Labuan Bajo Flores-NTT SMPK St. Maria II Malang dan SMP Kartika IV-9 Malang. Disertasi Program Studi Manajemen Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Prof. Dr. H. Ibrahim Bafadal M.Pd (II) Prof. Dr. I Nyoman Sudana Degeng M.Pd (III) Prof. Dr. H. Imron Arifin M.Pd Kata Kunci kepemimpinan transformasional kepala sekolah pendidikan penguatan karakter Kepemimpinan yang hebat adalah kunci sukses di sekolah mana pun. Tidak semua orang cocok menjadi kepala sekolah. Sekolah terbaik akan memiliki pemimpin sekolah atau kepala sekolah yang efektif. Selain persyaratan profesional untuk menjadi kepala sekolah ada beberapa perilaku transformasional yang dimiliki kepala sekolah yang efektif yang memungkinkan kepala sekolah melakukan pekerjaannya dengan sukses khususnya dalam mengoptimalkan pelaksanaan program penguatan pendidikan karakter di sekolah. Pertama pengaruh ideal melalui perilaku visioner (prediktif rensponsif adaptif inovatif inspiratif) kharismatik (komibinasi spiritualitas personal dan keunggulan pribadi) yang memengaruhi orang lain ikut berperan mendukung visi bersama yang mengandung nilai-nilai karakter humanistik nasionalisme dan moral budaya. Kedua stimulasi intektual yang mengarah pada upaya pemberdayaan kompetensi guru pegawai dalam pemecah masalah yang efisien mampu menemukan solusi efektif yang menguntungkan semua pihak yang terlibat mendorong pemikiran divergen dan mengembangkan strategi inovatif untuk menginternalisasi nilai-nilai humanisti nasionaalisme dan norma budaya. Ketiga Praktik dan nilai-nilai profesional yang ditunjukkan melalui kerja keras mendorong para guru untuk terus tumbuh dan berkembang menantang para guru menciptakan tujuan dan memberikan dukungan berkelanjutan menjadwalkan pengembangan dan pelatihan profesional untuk mengembangkan komptensi menciptakan suasana kerja yang nyaman mendorong para guru untuk bersikap positif dan menyenangkan. Keempat motivasi inspirasional mengacu pada kepala sekolah dengan visi yang kuat untuk masa depan dengan merangsang antusiasme membangun kepercayaan diri dan menginspirasi guru menggunakan tindakan simbolis dan bahasa persuasif. Kelima pertimbangan individual yang mengenali kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan seluruh warga sekolah yang unik dan menempatkan kebutuhan orang lain di atas kebutuhannya sendiri. Keenam mengembangkan struktur untuk partsipasi dimana kepala sekolah dapat terhubung dengan setiap orang menemukan kesamaan dan mendapatkan kepercayaan mereka. Fokus penelitian meliputi (1) alasan yang melatarbelakangi penerapan perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah (2) bentuk-bentuk peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (3) faktor-faktor penghambat dan pendukung efektivitas peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penguatan pendidikan karakter (4) strategi kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam penanganan faktor-faktor penghambat dan pendayagunaan faktor-faktor pendukung dalam penguatan pendidikan karakter. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi multi kasus. Peneliti berusaha memahami makna setiap peristiwa dan interaksi orang dalam situasi saat penelitian sehingga peneliti memahami konsep-konsep pandangan-pandangan dan tindakan-tindakan dalam penerapan perilaku kepemimpinan transformasional berbasis nilai-nilai humanistik nasionalisme dan moral budaya. Teknik pengumpula data meliputi (1) wawancara mendalam (2) observasi (3) studi dokumentasi. Selanjutnya data yang terkumpul diorganisir ditafsir dan dianalisis secara mendalam melalui analisis kasus tunggal dan lintas kasus yang digunakan dalam menyusun konsep dan abstrasi temuan penelitian. Keabsahaan data dicek dengan menggunakan prosedur triangulasi pengecekan anggota dan diskusi teman sejawat. Temuan penelitian dijelaskan sebagai berikut. Pertama alasan yang melatarbelakangi penerapan perilaku kepemimpinan transformasional kepala sekolah (1) keuanggulan pribadi kepala sekolah (2) spirit yang dihidupkan di lingkungan sekolah yang menjadi keunikan sekolah (humanistik nasionalisme nilai-nilai dan norma moral budaya) (3) visi sekolah yang dijabarkan dari visi yayasan sekolah dan rekomendasi dinas pendidikan setempat (4) dimensi-dimensi kepemimpinan transformasional. Kedua Bentuk-bentuk peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah sebagai berikut. 1. Kegiatan pengembangan diri (1) perencanaan awal melibatkan semua pihak membentuk struktur kepengurusan PPK menentukan basis kegiatan penguatan karakter menetapkan standar nilai-nilai karakter utama sekolah merumuskan visi misi tujuan dan program pengembangan diri membentuk tim kerja jadwal kegiatan dan evaluasi program. (2) Pelaksanaan dan evaluasi program (a) mengembangkaan struktur untuk partisipatif melalui koordinasi kerja sama dengan tim kerja untuk mengontrol kegiatan rutin spontan pembiasaan dan penelaadanan. (b) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (c) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama kepada tim kerja agar menyiapkan materi pembinaan yang variatif inovatif mendampingi peserta didik dengan sabar penuh pengertian dan mendorong peserta didik terus mengembangkan diri bekerjasama dengan orangtua dalam penangan peserta didik bermasalah memberi reward tatibsi. 2. Kegiatan PPK berbasis kelas (1) perencanaan awal memberi rangsangan pengetahuan para guru menyusun perangkat pembelajaran berkarakter langkah-langkah pembelajaran berkarakter teknik mengelola kelas dan evaluasi pembelajaran (2) Pelaksanaan dan evaluasi program (a) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (b) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama dalam kegiatan pembelajaran manajemen pengelolaan kelas penanganan peserta didik bermasalah pembinaan iman dan moral pembina wawasan kebangsaan kedisiplinan dan latihan kepemimpinan pengenalan nilai dan norma budaya. 3. Kegiatan PPK berbasis budaya sekolah (1) perencanaan awal membangun komitmen bersama untuk membangun lingkungan sekolah yang berkarakter membuat jadwal kegiatan. (2) Pelaksanaan dan evaluasi program (a) Koordinasi kerja sama tim kerja untuk mengontrol kegiatan rutin spontan pembiasaan dan peneladanan (b) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (c) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama dalam penarapan tatibsi pembinaan iman dan moral kegiatan OSIS/Ekstrakurikuler. 4. Kegiatan PPK berbasis masyarakat (1) perencanaan awal bersama tim kerja merancang program kegiatan dan jadwal kegiatan dengan mitra kerjasama. (2) Pelaksanaan dan evaluasi program (a) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (b) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama dalam kegiatan wisata pameran kreativitas pemeriksaan kesehatan siraman rohani silaturahim home visit kelas inspiratif Silih A3-W sanggar budaya kemah raya sosialisasi bahaya narkoba kasih berbagi studi budaya seminar gender. Ketiga faktor-faktor penghambat dan pendukung peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam kegiatan PPK. (1) faktor-faktor penghambat internal miskomunikasi antara kepala sekolah dan guru (tim kerja) miskomunikasi antara guru/tim kerja miskomunisi antara guru dan peserta didik. (2) Faktor-faktor penghambat eksternal miskomunikasi antara guru dan orangtua serta pengurus yayasan sekolah. (3) faktor-faktor pendukung internal kepribadian dan pola pendekatan kepala sekolah komitmen menghidupkan spirit yang menjadi keunikan sekolah kebijakan sekolah. (4) faktor-faktor pendukung eksternal partisipasi aktif orangtua dan masyarakat Keempat strategi penanganan faktor-faktor penghambat dan pendayagunaan faktor-faktor pendukung keefektifan peran kepemimpinan transformasional kepala sekolah dalam mengoptimalkan program PPK (1) Strategi penanganan faktor-faktor penghambat internal memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama dalam mengatasi miskomunikasi internal sekolah. (2) Strategi penanganan faktor-faktor penghambat eksternal memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama dalam mengatasi miskomunikasi pihak eksternal sekolah. (3) Strategi pendayagunaan faktor-faktor pendukung internal (a) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (b) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama yang efektif bagi peningkatan pendayagunaan pendukung internal. (4) Strategi pendayagunaan faktor-faktor pendukung eksternal (a) memberi pengaruh ideal yang berasal dari keunggulan diri kepala sekolah (b) memberi stimulasi intelektual motivasi inspirasional profesionalitas kerja pengaruh individual dan kerja sama yang efektif bagi peningkatan pendayagunaan pendukung eksternal. Berdasarkan hasil penelitian disampaikan saran kepada (1) Kepala Sekolah optimalkan penerapan karakter diri yang unggul visi sekolah komitmen menghidupkan spirit yang menjadi keunikan sekolah Optimalkan penerapan nilai-nilai humanistik nasionalisme dan budaya yang menjadi branding sekolah optimalkan komunikasi kerjasama dengan orangtua yayasan dan mitra sekolah. (2) Yayasan Sekolah bangun kerjasama yang persuasif dengan sekolah demi pelaksanaan program PPK yang berkelanjutan. (3) Para Guru Pegawai lebih profesional dalam mengimplemantasikan program PPK dan memiliki kemampuaan resolusi konflik. (4) Orangtua lebih pro-aktif mendukung program PPK komitmen untuk memberi keteladanan perilaku moral kepada anak komitmen menjalankan fungsi kontrol penanganan perilaku menyimpang anak. (5) Mitra Sekolah terus melanjutkan program bersama terus memberi masukan yang konstruksi ke pihak sekolah agar program kegiatan lebih berdampak pada penguatan karakter peserta didik. (6) Para Ahli Pendidikan terus menggali dan mengembangkan gaya kepemimpinan yang perlu diterapkan kepala sekolah dalam mengoptimalkan pelaksanaan PPK. (7) Peneliti Lain mengembangkan dan menggali lebih gaya kepemimpinan transformasional kepala sekolah untuk memberdayakan sumber daya guru supervisi pembelajaran pembelajaran transformatif berkarakter humanistik nasionalisme dan berbudaya .

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Administrasi Pendidikan (AP) > S3 Manajemen Pendidikan
Depositing User: library UM
Date Deposited: 24 Dec 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263288

Actions (login required)

View Item View Item