Konstruksi teknik didong sebagai strategi pemberdayaan dengan langkah kipas dalam penegasan identitas Siswa Gayo Aceh / Addahri Hafidz Awlawi - Repositori Universitas Negeri Malang

Konstruksi teknik didong sebagai strategi pemberdayaan dengan langkah kipas dalam penegasan identitas Siswa Gayo Aceh / Addahri Hafidz Awlawi

Awlawi, Addahri Hafidz (2021) Konstruksi teknik didong sebagai strategi pemberdayaan dengan langkah kipas dalam penegasan identitas Siswa Gayo Aceh / Addahri Hafidz Awlawi. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Awlawi Addahri Hafidz. 2021. Konstruksi Tehnik Didong sebagai Strategi Pemberdayaan dengan Langkah KIPAS dalam Penegasan Identitas Siswa Gayo. Disertasi Program Studi Doktor Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan. Universitas Negeri Malang. Promotor (I) Prof. Dr. Andi Mappiare AT M.Pd. (II) Prof. Dr. Nur Hidayah M.Pd. (III) Dr. Muslihati M.Pd. Kata Kunci Tehnik Didong Pemberdayaan KIPAS Identitas Siswa Gayo. Konseling di Indonesia mengalami momentum untuk terus berkembang. Seiring dengan kebutuhan masyarakat maka konseling semakin dikenal dan diakui keberadaannya di tengah masyakat. Namun persoalan baru muncul yaitu pelaksanaan konseling yang awalnya mengadopsi pendekatan dan teknik dari barat dirasakan perlu pembaharuan dan konstruksi-konstruksi baru yang berbasis kearifan lokal agar sasaran konseling lebih familiar dan mudah diterima oleh masyarakat. KIPAS merupakan salah satu model konseling yang berbasis budaya dimana teknik dan pendekatannya sangat fleksibel dan sesuai dengan karakteristik masyarakat Indonesia. Sementara Didong merupakan kearifan lokal dari suku Gayo Aceh Tengah Aceh. Melihat potensi kearifan lokal maka penting untuk mengkonstruksi Didong sebagai suatu teknik untuk dijadikan strategi pemberdayaan khususnya Remaja. Tujuan penelitian ini pertama mendeskripsikan nilai identitas etnis dan identitas religious yang terkandung di dalam Didong. Kedua mendeskripsikan konstruksi teknik Didong dalam langkah konseling KIPAS dan Deskripsi pelaksanaan teknik Didong dalam Langkah KIPAS sebagai strategi pemberdayaan untuk Penegasan Identitas Etnis dan Identitas Religius Remaja Gayo. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tengah provinsi Nangroh Aceh Darussalam menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskripsi dan eksplanatori. Peneliti menggunakan jenis Analisis Hermeneutika Bersusun (Triple Hermeneutics). Analisis Hermenetuika Bersusun merupakan proses feflektif memiliki dua karakteristik yakni intepretasi dari sumber utama buku praktek lokal Didong. Langkah-langkah dari hermeneutic bersusun meliputi (1) data utama studi ini adalah hasil intepretasi buku pagelaran Didong (tataran pertama) (2) Data Lapangan subyek terteliti melakukan penafsiran atas wawancara bersama pemangku adat pelaku kesenian Didong. Guru Bimbingan Konseling (3) peneliti melakukan penafsiran keilmuan (terkait teori yang telah ada) yaitu interpretasi nilai ndash nilai nilai ndash nilai identitas etnik dan nilai identitas religius dan obyek terteliti di lapangan (tataran ketiga). System validasi yang digunakan yaitu dengan cara triangulasi mencakup valiasi intersubjektivitas dan peer review bersama budayawan dan ceh Didong serta guru bimbingan konseling. Hasil penelitian ditemukan nilai ndash nilai Identitas Etnis dalam Didong meliputi Etos Kerja Persahabatan Kasih Sayang Tertib Kerjasama Kreatif persaudaraan dan Kebersamaan untuk nilai identitas Religius meliputi nilai Mukemel (Pemalu) Mutuah (Berakhlak) dan Setie ( Amanah). Sementara itu Teknik Didong mengandung unsur- unsur pemberdayaan diantaranya kesan senang kesan santai kesan lega atau lepas bebas kesan bangga kesan percaya diri kesan mampu atau cerdas kesan kuat kesan hebat kesan bermartabat dan kesan istimewa. Dimana unsur-unsur ini digunakan sebagai strategi empowering untuk menegaskan kembali identitas etnik dan identitas religius remaja. Sementara itu konstruksi teknik Didong dalam langkah KIPAS berada pada tahapan ke 3 dan Ke 4 dengan mengusulkan sub tema bahasan berdasarkan nilai ndash nilai etnis dan religius. Adapun syair didong yang direkomendasikan untuk digunakan sebagai strategi pemberdayaan diantaranya ldquo buek ni orang Gayo rdquo ldquo sehebet ari gunung ldquo Ama Ine rdquo ldquo Tingkah Laku rdquo lsquo Pakat Jeroh rdquo ldquo ilmu rdquo rdquo sudere Bewente ldquo Morom rdquo rsquo Ipak Ku rdquo rdquo berejen rdquo dan ldquo setie rdquo Bentuk teknik Didong dalam konseling didesain dalam bentuk syair-syair berbahasa Gayo. Format pelaksanaan dalam format kelompok. Syair-syair Didong disusun untuk memunculkan potensi-potensi yang terpendalam dalam diri remaja yang membuat remaja tidak ingin mempelajari dan mengenal lebih jauh tentang identitas etnik dan identitas religius mereka. Didong yang memunculkan rasa senag akan memberdayakan perasaan tidak senang berubah menjadi senang dalam mempelajari identitas daerahnya. Remaja yang tidak bangga dengan budayanya sendiri diberdayakan menjadi bangga dan mencintai budayanya demikian teknik Didong diterapkan pada langkah konseling KIPAS sebagai strategi pemberdayaan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 08 Jan 2021 04:29
Last Modified: 16 Dec 2022 03:53
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263244

Actions (login required)

View Item View Item