Pengembangan modul konseling model kipas untuk internalisasi modal hidup gusjigang pada siswa SMK Kabupaten Kudus / Gudnanto - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan modul konseling model kipas untuk internalisasi modal hidup gusjigang pada siswa SMK Kabupaten Kudus / Gudnanto

Gudnanto (2021) Pengembangan modul konseling model kipas untuk internalisasi modal hidup gusjigang pada siswa SMK Kabupaten Kudus / Gudnanto. Doctoral thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Proses konseling merupakan hubungan terpeutik yang mendalam seharusnya hubungan yang terjalin ini dilandasi pemahaman terhadap empati budaya. Konselor dan konseli harus sama-sama saling memahami latar belakang budaya sekaligus konteks budaya dimana konseling berlangsung karena efisiensi dan efektifitasnya bergantung pemahaman multikultural tersebut. Salah satu model konseling bermuatan budaya adalah Model KIPAS dengan transparadigmanya yaitu sistemik relasional dan konstruktivisme sosial. Model KIPAS adalah konseling yang dinamis dan terbuka pada muatan kearifan budaya lokal sebagai alat intervensi pada konseli. Pandangan lokal yang membumi yang berbasis budaya nusantara serta agamis salah satunya adalah budaya lokal Kudus yaitu GusJiGang. GusJiGang merupakan ajaran Sunan Kudus yang mengajarkan kepada individu untuk selau memiliki perilaku bagus dan gemar mengaji serta pandai berdagang. GusJiGang merupakan salah satu bentuk Glokalisasi yang dapat dirasakan hingga saat ini. Model KIPAS adalah konseling yang mengakomodir unsur budaya untuk dijadikan target intervensi termasuk didalamnya pengembangan modal hidup GusJiGang bagi siswa SMK di Kabupaten Kudus. Tujuan penelitian ini adalah (1) Diperoleh deskripsi isi modul dalam tema bahasan konseling model KIPAS yang layak untuk internalisasi modal hidup GusJiGang (2) Diperoleh deskripsi format dan prosedur pelaksanaan modul dalam konseling model KIPAS yang layak untuk internalisasi modal hidup GusJiGang (3) Diperoleh deskripsi keberterimaan modul konseling model KIPAS untuk internalisasi modal hidup GusJiGang dari pengguna (konselor) (4) Diketahui efektifitas modul konseling model KIPAS untuk internalisasi modal hidup GusJiGang pada siswa SMK Muhammadiyah Kudus. Desain penelitian ini adalah penelitian pengembangan mengadopsi pada langkah pengembangan Borg amp Gall dengan memodifikasi sampai pada tahap kedelapan. Populasi penelitian ini meliputi ahli konseling ahli budaya ahli desain dan media serta bahasa konselor SMK serta siswa SMK dikabupaten Kudus. Sampel peneilitian ini untuk ahli konseling sebanyak 6 orang dan ahli budaya 6 orang sebagai penilai terhadap deskripsi isi modul yang dikembangkan ahli desain dan media serta bahasa 7 orang sebagai penilai tehadap deskripsi format dan prosedur pelaksanaan modul konselor SMK 17 orang sebagai penilai sekaligus pengguna modul yang dikembangkan sedangkan siwa SMK sebanyak 10 siswa sebagai uji efektifitas modul yang dikembangkan. Tehnik pengumulan data untuk ahli dan pengguna mengunakan skala penilaian sedangkan untuk siswa menggunakan skala modal hidup GusJiGang. Strategi analisis data untuk ahli dan pengguna menggunakan uji Aiken rsquo s V sedangkan untuk uji efektifitas modul menggunakan uji Wilcoxon. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Deskripsi isi modul yang dinilai oleh ahli konseling dan ahli budaya mendapatkan nilai rata-rata Vhitung 0.92 gt Vtabel 0.78. (pada taraf singnifikan 0 5 %). (2) Deskripsi format dan prosedur pelaksanaan modul yang dinilai oleh ahli desain dan media serta bahasa mendapatkan hasil rata-rata Vhitung 0.90 gt Vtabel 0.76 (pada taraf singnifikan 0 5 %). (3) Deskripsi keberterimaan modul yang dinilai oleh penggunan (konselor) menunjukkan Vhitung 0.93 gt Vtabel 0.67 (pada taraf singnifikan 0 5 %) (4) Uji efektifitas modul yang dikembangkan ditemukan nilai bahwa Uji Wilcoxon Asymp. Sig dengan nilai 0 005 lt 0 05 yang berarti terdapat peningkatan internalisasi modal Hidup GusJiGang sebelum dan setelah pemberian konseling berdasarkan modul konseling model KIPAS. Dengan demikikian dapat disimpulkan bahwa modul yang dikembangkan dari sisi isi modul format dan prosedur pelaksanaan modul serta sisi keberterimaan modul dinyatakan layak dan dapat diterima untuk digunakan. Saran yang diajukan seyogyanya para guru pembimbing atau konselor menjadikan tambahan referensi modul tersebut dalam pemberian layanan konseling. Konselor mencoba menerapkan kepada subyek yang lebih luas yaitu kepada siswa SMK Muhammadiyah Kudus secara umum.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: ?? ??
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S3 Bimbingan dan Konseling
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 11 Apr 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263238

Actions (login required)

View Item View Item