Pengembangan instrumen penilaian keterampilan ILL-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan berkonteks local socio-scientific issues dan penerapannya di SMA Negeri se-Jawa Timur / Cety Anggun Widyorini - Repositori Universitas Negeri Malang

Pengembangan instrumen penilaian keterampilan ILL-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan berkonteks local socio-scientific issues dan penerapannya di SMA Negeri se-Jawa Timur / Cety Anggun Widyorini

Widyorini, Cety Anggun (2022) Pengembangan instrumen penilaian keterampilan ILL-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan berkonteks local socio-scientific issues dan penerapannya di SMA Negeri se-Jawa Timur / Cety Anggun Widyorini. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

Salah satu tujuan dasar pembelajaran sains yaitu membelajarkan siswa sebagai individu yang mampu berliterasi sains. Keterampilan problem-solving merupakan salah satu dimensi literasi sains. Banyak permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan ill-structured problem yaitu permasalahan yang bersifat kompleks menimbulkan dilema unsur-unsur permasalahan tidak dinyatakan secara eksplisit membutuhkan informasi tambahan yang relevan dan dapat diselesaikan dengan beragam solusi dari berbagai sudut pandang. Faktanya permasalahan yang sering ditemui siswa dalam pembelajaran kimia merupakan well-structured problem. Pada well-structured problem semua unsur-unsur permasalahan dinyatakan secara eksplisit dan hanya memiliki satu solusi yang tepat. Oleh karena itu siswa cenderung kesulitan mengaplikasikan keterampilan problem-solving mereka untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu faktor penyebab kurangnya implementasi ill-structured problem yaitu kurangnya instrumen penilaian valid yang dapat digunakan guru. Karakteristik ill-structrued problem sesuai dengan karakteristik socio-scientific issues (SSI). SSI merupakan representasi isu-isu sosial sains di kehidupan sehari-hari yang secara konseptual dan prosedural berkaitan dengan konsep ilmiah kontroversial kompleks tidak terstruktur dan berdampak pada berbagai bidang. Pemilihan konteks SSI harus relevan dan menarik bagi siswa. Oleh karena itu penelitian ini mengintegrasikan local SSI sebagai konteks permasalahan untuk mengidentifikasi keterampilan ill-structured problem-solving siswa. Salah satu topik kimia yang berkaitan dengan local SSI yaitu kimia larutan. Banyak produk atau fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan kimia larutan dan menimbulkan kontroversi. Faktanya pembelajaran kimia larutan cenderung berpusat pada masalah algoritmik contohnya menghitung pH larutan asam. Proses ill-structured problem-solving terdiri atas 4 tahap yaitu representasi masalah penyusunan solusi justifikasi solusi serta pemantauan dan evaluasi solusi. Pada tahap representasi masalah siswa mengindentifikasi inti masalah tujuan penyelesaian faktor-faktor penyebab masalah dan informasi tambahan yang relevan. Pada tahap penyusunan solusi siswa menyeleksi solusi dari berbagai sudut pandang (sains sosial ekonomi lingkungan hukum/kebijakan dan kesehatan). Pada tahap justifikasi solusi siswa mengidentifikasi argumen dan bukti pendukung solusi. Pada tahap pemantauan dan evaluasi solusi siswa mengevaluasi solusi dan menganalisis solusi alternatif yang dapat diterapkan untuk menyelesaikan masalah. Penelitian ini menggunakan dua metode yaitu metode Research and Development (R amp D) oleh Borgh amp Gall (1983) dan deskriptif-kuantitatif. Metode R amp D digunakan untuk mengembangkan instrumen penilaian keterampilan ill-structured problem-solving pada topik kimia larutan berkonteks local SSI. Metode deskriptif-kuantitatif digunakan untuk mengidentifikasi keterampilan ill-structured problem-solving siswa. Sampel penelitian pada tahap uji coba skala terbatas (98 siswa) uji coba skala luas (171 siswa) dan penerapan instrumen (426 siswa) ditentukan menggunakan teknik convenience sampling yaitu pemilihan sampel berdasarkan ketersedian dan kemungkinan keterjangkauan daerah populasi. Instrumen penilaian keterampilan ill-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan yang dikembangkan terdiri atas 5 konteks local SSI dan 35 butir soal yaitu 15 soal pilihan ganda 10 soal pilihan ganda beralasan 5 soal pilihan ganda kompleks dan 5 soal uraian dengan question prompts. Hasil uji coba skala luas menyatakan bahwa sebanyak 33 butir soal valid sedangkan 2 butir soal tidak valid. Butir soal yang tidak valid direvisi sehingga dapat digunakan pada tahap penerapan instrumen. Instrumen penilaian keterampilan ill-structured problem-solving siswa pada penelitian ini mempunyai kriteria reliabilitas yang sangat tinggi (koefisien Cronbach rsquo s Alpha 0 824). Hasil penerapan instrumen menyatakan bahwa pada tahap representasi masalah siswa cenderung kesulitan menganalisis informasi tambahan yang relevan (skor rata-rata total 0 52). Pada tahap penyusunan solusi hanya 12 44% siswa (konteks 1) 21 60% siswa (konteks 2) 13 62% siswa (konteks 3) 15 96% siswa (konteks 4) dan 10 56% siswa (konteks 5) yang dapat memberikan solusi dari aspek sains (pengenceran larutan reaksi netralisasi asam-basa kesetimbangan ionisasi asam-basa lemah dan prinsip kerja penyangga dalam darah). Pada tahap justifikasi solusi siswa cenderung kesulitan mengidentifikasi argumen pendukung solusi (skor rata-rata total 1 31). Pada tahap pemantauan dan evaluasi solusi siswa cenderung kesulitan mengevaluasi solusi (skor rata-rata total 0 57). Berdasarkan skor rata-rata total indikator penilaian pada setiap tahap ill-structured problem-solving diketahui bahwa level keterampilan ill-structured problem-solving siswa pada tahap representasi masalah dan justifikasi solusi termasuk level 3 (rata-rata) sedangkan pada tahap penyusunan solusi serta pemantauan dan evaluasi solusi termasuk level 2 (rendah). Hasil uji coba skala luas menunjukkan bahwa instrumen penilaian keterampilan ill-structured problem-solving pada penelitian ini merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk mengidentifikasi keterampilan ill-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan. Hasil penerapan instrumen menyatakan bahwa keterampilan ill-structured problem-solving siswa pada topik kimia larutan perlu ditingkatkan. Oleh karena itu guru perlu mengimplementasikan lebih banyak lagi ill-structured problem dalam proses pembelajaran kimia di sekolah terutama yang berkaitan dengan topik kimia larutan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Kimia (KIM) > S2 Pendidikan Kimia
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 10 Jun 2022 04:29
Last Modified: 09 Sep 2022 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/263047

Actions (login required)

View Item View Item