Imanda, Khalisa Naura (2022) Analisis kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas viii dalam menyelesaikan soal cerita pada materi spldv berdasarkan tahapan polya ditinjau dari adversity quotient / Khalisa Naura Imanda. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan yang penting untuk dimiliki setiap orang. Kemampuan pemecahan masalah akan sangat diperlukan selain untuk membantu memahami pelajaran matematika namun juga berguna dalam memahami pelajaran yang lain serta dalam kegiatan sehari-hari. Kemampuan pemecahan masalah dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah menggunakan pengetahuan atau informasi yang telah dimiliki sebelumnya. Kemampuan pemecahan masalah yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada tahapan pemecahan masalah Polya yang terdiri dari empat tahapan yaitu understanding the problem (memahami masalah) devising a plan (merencanakan penyelesaian) carrying out the plan (melaksanakan rencana penyelesaian) dan looking back (memeriksa kembali). Salah satu model soal yang diketahui memiliki kontribusi yang besar untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa adalah soal cerita. Saat mengerjakan soal yang berkaitan dengan pemecahan masalah maka diperlukan usaha keras dalam mengatasi masalah atau kesulitan yang ada hal itu dikenal dengan istilah Adversity Quotient. Adversity Quotient merupakan salah satu faktor yang menjadi penentu kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP kelas VIII dalam menyelesaikan soal cerita pada materi SPLDV berdasarkan tahapan Polya jika ditinjau dari adversity quotient. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data pada penelitian ini diperoleh dari hasil angket Adversity Response Profile hasil tes tulis pemecahan masalah serta hasil wawancara. Calon subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII-B dan VIII-C SMP Negeri 3 Nganjuk. Siswa dikelompokkan berdasarkan tipe adversity quotient nya menggunakan angket Adversity Response Profile. Subjek terpilih terdiri dari 2 siswa bertipe climber 2 siswa bertipe camper 2 siswa bertipe quitter. Subjek yang telah dipilih kemudian akan diberikan tes tulis pemecahan masalah berupa 2 soal cerita mengenai materi SPLDV. Selanjutnya subjek penelitian juga akan diwawancarai guna memperoleh data tambahan dan sebagai pembanding data hasil tes tulis pemecahan masalah sehingga didapat kesimpulan yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adversity Quotient mempengaruhi kemampuan pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Siswa bertipe climber dapat memenuhi semua tahapan pemecahan masalah Polya untuk semua soal yang diberikan. Dua siswa bertipe camper memiliki kemampuan pemecahan masalah yang berbeda. Pada saat menyelesaikan soal nomor 1 subjek pertama memenuhi sampai tahapan kedua Polya sedangkan subjek kedua hanya memenuhi tahapan pertama. Pada soal nomor 2 kedua subjek memiliki kemampuan pemecahan masalah yang sama yakni mereka memenuhi hingga tahapan ketiga Polya. Siswa bertipe quitter tidak dapat memenuhi semua tahapan pemecahan masalah Polya untuk semua soal yang diberikan.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA) > Departemen Matematika (MAT) > S2 Pendidikan Matematika |
Depositing User: | library UM |
Date Deposited: | 23 Jun 2022 04:29 |
Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262989 |
Actions (login required)
View Item |