Wafa, M Aliyuddin (2022) Representasi ideologi dalam wacana opini penanganan pandemi covid-19 di media massa daring / M ALIYUDDIN WAFA. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Sajian realitas yang dihasilkan oleh media massa tidak dapat dipandang hanya sebagai sajian fakta semata. Media dan segala yang dihasilkan tidak lepas dari suatu kepentingan ideologi dan nilai-nilai yang dianutnya. Aspek-aspek tersebut akan menentukan suatu karakteristik media baik sebagai media publik atau media industri. Sebagai media publik media massa bersifat objektif dan netral dalam menyajikan suatu realitas. Sebagai media industri media massa berperan sebagai media komersial yang membangun realitas berdasarkan kepentingan pemilik media atau pihak-pihak tertentu. Selain itu media massa daring dengan segala kelebihannya dapat menjangkau berbagai lapisan masyarakat. Fakta ini dapat menjadikan media massa sebagai entitas yang strategis untuk membangun paradigma nilai-nilai atau ideologi yang lebih luas. Pertarungan transformasi ideologi yang dimenangkan oleh pihak dominan akan memarginalkan pihak lain. Dengan demikian secara tidak langsung dominasi tersebut akan membentuk sebuah realitas yang tidak alamiah di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan orientasi teoretis analisis wacana kritis Fairclough (1989). Data penelitian ini berupa (1) kata frasa klausa dan paragraf yang mewadahi ideologi penutur dan (2) informasi dalam untaian kalimat dan paragraf yang memuat pikiran atau gagasan ideologis penutur. Data penelitian diperoleh dari wacana opini berupa teks opini dan teks editorial di media massa daring Media Indonesia dan Detik edisi April mdash November 2020 yang membahas penanganan pandemi Covid-19. Data tersebut dianalisis berdasarkan tiga fokus penelitian yaitu satuan kebahasaan pemaparan informasi dan pengolahan informasi wacana opini. Hasil analisis data tersebut disimpulkan berdasarkan fokus penelitian dan disajikan dalam bentuk laporan hasil penelitian. Berdasarkan analisis data ditemukan 54 sumber data wacana opini yang terdiri atas 32 sumber data berupa editorial dan 22 sumber data berupa opini. Wacana opini memuat penggunaan satuan kebahasaan pemaparan informasi dan pengolahan informasi yang memuat aspek ideologis media massa. Pertama satuan kebahasaan dalam wacana opini penanganan pandemi Covid-19 di media massa daring Media Indonesia dan Detik yang digunakan untuk merepresentasikan ideologi meliputi penggunaan strategi kehadiran diri berupa pronomina persona modalitas kalimat modus kalimat relasi semantik dan metafora. Ideologi nasionalisme tergambarkan melalui pendayagunaan pronomina persona agen utuh dan modus kalimat interogatif personal. Ideologi demokrasi penutur tergambarkan melalui pendayagunaan pronomina persona jamak agen parsial. Ideologi liberalisme ditemukan melalui pendayagunaan pronomina persona ldquo saya rdquo berupa simbol kepakaran negasi modalitas keharusan dan kalimat interogatif institusional. Ideologi sosialisme tergambarkan melalui pendayagunaan modus kalimat deklaratif berupa pembuat prinsip relasi semantik antonimi bergradasi dan relasi semantik antonimi mutlak. Ideologi Marxisme penutur tergambarkan melalui pendayagunaan relasi semantik sinonimi berupa label atau julukan. Kedua pemaparan informasi yang digunakan untuk mendukung opini yaitu ideologi subjektivisme ideologi objektivisme dan ideologi sosialisme. Ideologi Subjektivisme tergambar dari penggunaan paparan deskriptif pemberian kesan. Ideologi Objektivisme penutur tergambar dari penggunaan paparan deskriptif gagasan objektif. Ideologi Sosialisme penutur tergambar dari penggunaan pemaparan naratif berbentuk pengalaman penutur. Selain itu terdapat dua ideologi yang tergambarkan pengolahan informasi berupa pemaparan pembuktian dan pemaparan yaitu ideologi humanisme. Ideologi humanisme tergambar dari penggunaan pemaparan eksplanatif berpola induktif paparan eksplanatif berpola deduktif pemaparan argumentatif legal dan pemaparan argumentatif ilegal. Ketiga Bagian pemaparan informasi terdapat tiga ideologi yang termuat dalam pemanfaatan otoritas sumber informasi yaitu ideologi fasisme dan ideologi liberalisme. Ideologi Fasisme tergambar dari pendayagunaan pandangan narasumber internal pandangan narasumber eksternal dan otoritas narasumber institusional. Ideologi Liberalisme tergambar dari pendayagunaan otoritas narasumber personal. Sementara itu pemaparan informasi dalam suatu wacana dapat mencerminkan ideologi yang diyakini dan dijalankan oleh penutur. Bagian pemaparan informasi terdapat dua ideologi yang termuat dalam pengolahan paradigma bahasan yaitu ideologi fasisme dan ideologi demokrasi. Ideologi Fasisme tergambar dari pendayagunaan konstruk susun tertib dan pengolahan sudut pandang defensif. Ideologi demokrasi tergambar dari pendayagunaan pengolahan sudut pandang ofensif. Dalam menghasilkan wacana opini media massa hendaknya tetap mempertimbangkan netralitas gagasan yang disampaikan. Hal tersebut penting untuk dilakukan untuk menjaga tindak provokatif dan makar terhadap pemerintahan yang sah. Selain itu dari sudut pandang lain publik disarankan agar dapat memahami opini secara kritis dan berimbang agar tidak mudah terprovokasi suatu gagasan yang disampaikan oleh media massa. Hasil penelitian ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan masukan bagi dosen atau guru bahasa dalam interaksi pembelajaran wacana serta dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun buku kewacanaan yang berkaitan dengan aspek ideologis.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | L Education > L Education (General) |
| Divisions: | Fakultas Sastra (FS) > Departemen Sastra Indonesia (IND) > S2 Pendidikan Bahasa Indonesia |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 03 Jun 2022 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2022 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262953 |
Actions (login required)
 |
View Item |