Implementasi pembelajaran berbasis steam pada masa belajar dari rumah di era pandemi covid-19 (studi kasus TK Negeri Pembina Kepanjen Kabupaten Malang) / Fitriya Agustin Khoiriya - Repositori Universitas Negeri Malang

Implementasi pembelajaran berbasis steam pada masa belajar dari rumah di era pandemi covid-19 (studi kasus TK Negeri Pembina Kepanjen Kabupaten Malang) / Fitriya Agustin Khoiriya

Khoiriya, Fitriya Agustin (2021) Implementasi pembelajaran berbasis steam pada masa belajar dari rumah di era pandemi covid-19 (studi kasus TK Negeri Pembina Kepanjen Kabupaten Malang) / Fitriya Agustin Khoiriya. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.

Full text not available from this repository.

Abstract

RINGKASAN Khoiriya Fitriya Agustin. 2021. Implementasi Pembelajaran Berbasis STEAM Pada Masa Belajar Dari Rumah Di Era Pandemi Covid-19 (Studi Kasus TK Negeri Pembina Kepanjen Kabupaten Malang). Tesis Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu Pendidikan Program Studi S2 Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Malang. Pembimbing (1) Dr. Sulthoni M.Pd. (2) Prof. Dr. Fattah Hanurawan M.Si M.Ed. Kata kunci Pembelajaran Berbasis STEAM Belajar Dari Rumah Permasalahan yang disebabkan oleh Covid-19 mengubah sistem pembelajaran dari yang sebelumnya bisa tatap muka di sekolah menjadi dilakukan dari rumah sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud. Belajar Dari Rumah dilakukan dalam jaringan atau menggunakan internet. Perubahan format pembelajaran ini berpeluang membuat anak-anak rentan kehilangan semangat belajar. sehingga baik guru maupun orangtua harus mencari cara agar anak tetap fokus mendapatkan kualitas pembelajaran seperti pada saat sekolah tatap muka. Pembelajaran yang dilaksanakan dari rumah seharusnya menggunakan berbagai konteks yang dapat mendekatkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari atau tema yang dekat dengan dunia anak. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai adalah pembelajaran berbasis STEAM (Science Technology Engineering Art and Mathematics). STEAM merupakan salah satu pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan lima bidang ilmu pengetahuan yaitu Science (Sains) Technology (Teknologi) Engineering (Teknik) Art (Seni/keindahan) dan Math (Matematika). Pendekatan pembelajaran ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran abad 21 dimana anak diharapkan memiliki kemampuan berpikir analitis kreatif komunikatif dan mampu berkolaborasi dengan orang lain. Metode STEAM dalam pembelajaran dapat mengembangkan daya nalar anak usia dini secara alami didorong untuk mengembangkan rasa ingin tahu dan mengajukan pertanyaan sehingga anak bisa membangun pengetahuan disekitar dunianya dengan mengeksplorasi mengamati menemukan dan menyelidiki bagaimana sesuatu itu bekerja. Pembelajaran ini sesuai dengan kurikulum 2013 PAUD dengan pendekatan saintifik yaitu mengamati menanya mengumpulkan informasi dan mengkomunikasikan. Strategi pembelajaran berbasis STEAM yang ramah anak dapat menstimulasi keingintahuan dan motivasi anak mengenai keterampilan berpikir tingkat tinggi yang meliputi pemecahan masalah kerjasama tantangan pembelajaran mandiri pembelajaran berbasis proyek dan penelitian namun tetap dapat dilakukan dari rumah dan dengan mudah dilaksanakan oleh orang tua. Berawal dari hal tersebut permasalahan dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan secara kritis tentang implementasi pembelajaran berbasis STEAM yang meliputi perencanaan pelaksanaan evalusi peran guru dan orang tua serta faktor pendukung dan penghambat di TK Negeri Pembina Kepanjen Kabupaten Malang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan obyek penelitian TK Negeri Pembina Kepanjen. Penelitian bersifat deskriptif-kualitatif yang berupaya memberikan gambaran tentang penerapan pembelajaran berbasis STEAM yang telah dilakukan. Data berupa uraian mengenai kegiatan atau perilaku subyek dan dokumen-dokumen lain yang diperoleh melalui wawancara observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TK Negeri Pembina telah ditunjuk pilot project sosialisasi penerapan pembelajaran berbasis STEAM yang diselenggarakan oleh Direktorat Jendral PAUD Jakarta. Sosialisasi yang dilaksanakan berupa penguatan terhadap dewan guru TK Negeri Pembina Kepanjen dan guru PAUD di lembaga wilayah Kepanjen. Selanjutnya dilakukan juga pendampingan terhadap wali murid TK Negeri Pembina Kepanjen dengan tujuan memberikan wawasan kepada wali murid agar bisa mendorong dan memberikan bimbingan kepada anak terkait pembelajaran STEAM yang dilakukan dari rumah. Hal inilah yang menjadi dasar penerapan pembelajaran berbasis STEAM di TK Negeri Pembina Kepanjen. Selanjutnya hasil penelitian menemukan bahwa pertama perencanaan implementasi pembelajaran berbasis STEAM pada masa BDR di TK Negeri Pembina Kepanjen ada beberapa hal yang menjadi dasar pelaksanaan pembelajaran berbasis STEAM. Dari dokumen yang diperiksa peneliti mendapati bahwa perencanaan pembelajaran mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dimana didalamnya terdapat program tahunan program semester dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan serta perencanaan penilaian yang telah dibuat oleh tim kurikulum. Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian dibuat sendiri oleh masing-masing guru sentra. Integrasi muatan STEAM pada pembelajaran terdapat pada masing-masing unsur dalam RPPH seperti KI KD indikator tujuan pembelajaran metode pembelajaran langkah-langkah kegiatan pembelajaran sumber belajar dan penilaian. Namun dalam RPP belum ditemukan rubrik penilaian yang memuat STEAM. Seharusnya penilaian yang digunakan memuat tiap unsur STEAM lengkap dengan rubriknya. Kedua dalam proses pelaksanaan pembelajaran guru sudah mengintegrasikan muatan STEAM ke dalam setiap kegiatan. Ketiga proses evaluasi dilakukan dengan penilaian harian yang selanjutnya direkap kedalam rangkuman penilaian. Dari hasil pengamatan buku lembar bantu penilaian yang digunakan guru masih kurang autentik. Instrumen yang ada dalam lembar bantu penilaian hanya memuat teknik dan aspek penilaian saja dan belum terdapat unsur STEAM didalamnya. Keempat peran guru dan orangtua. Peran guru adalah sebagai perencana dengan menyusun RPPH yang berisi panduan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan peran orangtua adalah sebagai motivator dan memfasilitasi kebutuhan yang diperlukan dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada masa BDR memerlukan komunikasi rutin dan berkualitas antara guru dan wali murid. Dengan komunikasi rutin ini guru dapat mengikuti perkembangan anak didik melalui cerita orangtuanya. Sebaliknya orangtua pun juga dapat berkonsultasi kepada guru apabila ada materi kegiatan yang kurang dipahami.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Kependidikan Sekolah Dasar & Prasekolah (KSDP) > S2 Pendidikan Anak Usia Dini
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 26 Apr 2021 04:29
Last Modified: 09 Sep 2021 03:00
URI: http://repository.um.ac.id/id/eprint/262925

Actions (login required)

View Item View Item