Rofiqoh (2021) Pengembangan panduan konseling naratif bermuatan parebhasan madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA / Rofiqoh. Masters thesis, Universitas Negeri Malang.
Full text not available from this repository.Abstract
Salah satu konseling postmodern yang berfokus pada bahasa konseli dan budaya adalah pendekatan konseling naratif. Penekanan dalam konseling naratif adalah penulisan ulang atas pengalaman situasi atau permasalahan yang dihadapi. Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan melalui cerita peserta didik menempatkan dirinya dalam peran atau situasi cerita. Persepsi konseli dalam konseling naratif dipengaruhi oleh pengaruh sosial budaya yang dimiliki sehingga memasukkan budaya setempat siswa dalam setiap proses konseling akan lebih tepat dalam intervensinya. Muatan nilai budaya yang sesuai dengan konseling naratif adalah budaya Madura karena kebiasaannya dalam kehidupan sehari-hari menyebutkan salah satu kalimat parebhasan yang digunakan untuk memberi pelajaran teladan atau falsafah terhadap kehidupan masyarakat. Penggunaan parebhasan dapat memberikan wawasan tentang peristiwa atau kepribadian dan dapat menjelaskan sudut pandang lain. Parebhasan juga mengandung struktur berfikir yang digunakan dalam membangun suatu pemikiran. Kesesuaian ini menjadi poin bahwa konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura dapat menjadi intervensi dalam menumbuhkan keterampilan berpikir kritis siswa. Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan tujuan (1) diperolehnya deskripsi keberterimaan format berupa bentuk panduan konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. (2) Diperoleh deskripsi keberterimaan isi berupa materi konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. (3) Diperoleh deskripsi bukti keefektifan produk panduan konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development. Model pengembangan menggunakan model Borg and Gall tahun 1983 yang terdiri dari sepuluh langkah yaitu mencakup penelitian dan studi pendahuluan perencanaan pengembangan produk pengambangan produk awal uji coba tahap awal revisi produk awal uji coba pengguna utama revisi produk lanjutan uji coba operasional produk revisi produk akhir dan deseminasi hasil pengembangan. Uji coba penelitian ini diawali dengan uji ahli teori bimbingan dan konseling uji ahli media pembelajaran uji ahli budaya dan uji calon pengguna produk oleh guru BK. Intrumen penelitian menggunakan instrumen penilaian dan evaluasi ahli dan calon pengguna instrumen pengukuran keterampilan berpikir kritis dan instrumen penilaian perfomansi konseling. Validator produk penelitian terdiri dari 2 orang ahli BK 2 orang ahli media 1 orang ahli budaya dan 2 calon pengguna. Subjek penelitian ini sebanyak 89 siswa kelas XI Data hasil penelitian dan pengembangan dianalisis melalui analisa validitas rater Aiken uji wilcoxon dan interpretasi data. Hasil penilaian dan validasi ahli isi/materi terhadap buku panduan yaitu sebesar 0 74 yang menunjukkan bahwa penilaian ahli cenderung konsisten dan sesuai indikator dikatakan pula bahwa validitas isinya dapat dipertanggungjawabkan atau valid. Nilai dari validator ahli media pembelajaran menunjukkan angka 0 79 yang berarti penilaian ahli cenderung konsisten dan sesuai indikator dan termasuk dalam ketegori validitas sedang. Nilai validasi ahli budaya yaitu 0 58 yang bermakna bahwa hasil penilaian berada pada kategori validitas sedang. Terakhir nilai kesepakatan rater aiken sebesar 0 91 berdasarkan hasil penilaian oleh calon pengguna. Hasil kesepakatan rater calon pengguna menunjukkan bahwa validitas isi sangat valid dan dalam kategori validitas tinggi. Hasil uji keefektifan produk menunjukkan terdapat perubahan yang signifikan pada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan layanan konseling naratif bermuatan parebhasan Madhura. Saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini adalah (1) Guru BK dapat membuat rencana layanan konseling dengan menyesuaikan konsep serta prosedur yang telah dipaparkan dalam buku panduan (2) Guru BK disarankan untuk menggunakan penilaian kepuasan konseling yang telah dilakukan untuk mengetahui keberhasilan layanan yang diberikan disamping hasil skor keterampilan berpikir kritis (3) Guru BK diharapkan dapat memahami lebih lanjut terkait konseling naratif parebhasan Madhura dan keterampilan berpikir kritis dengan menggunakan berbagai referensi yang menjadi rujukan dalam penelitian dan pengembangan ini. (4) Peneliti selanjutnya dapat melakukan uji efektifitas dengan menggunakan subjek selain di SMA Negeri 1 Pamekasan sehingga menambah kelayakan dan efektifitas dari panduan konseling bermuatan parebhasan Madhura untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa SMA. (5) Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian terkait keterampilan berpikir kritis siswa dengan sampel subjek siswa berprestasi dan siswa yang memiliki nilai standar ke bawah.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Subjects: | ?? ?? |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) > Departemen Bimbingan dan Konseling (BK) > S2 Bimbingan dan Konseling |
| Depositing User: | Users 2 not found. |
| Date Deposited: | 19 May 2021 04:29 |
| Last Modified: | 09 Sep 2021 03:00 |
| URI: | http://repository.um.ac.id/id/eprint/262815 |
Actions (login required)
 |
View Item |